Radian Suparba
Universitas Islam Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN PERLINDUNGAN KARAKTER FIKSI MELALUI MEREK BERDASARKAN STUDY KASUS SENGKETA MEREK SUPER MARIO BROSi Sri Arlina; Radian Suparba; Teguh Rama Prasja
JOURNAL EQUITABLE Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jeq.v7i2.4274

Abstract

The case of a fictional character who became a trademarks is the case of the "Super Mario Bros" trademarks in which individual trademarks holders, Indonesian companies and the Director General of Intellectual Property were sued by a well-known game company, Nintendo. The crew of 'mario bros' characters were used as packaging designs and characters in the game, but because the game has been loved by people in countries such as Australia, Malaysia, India, China, including Indonesia in the 90s (nineties), Nintendo decided to register the character. "super mario bros" and its variants use trademark registration media. This means that the Nintendo company avoids legal turmoil caused by irresponsible parties to use fictional characters have sold tens of thousands of copies.However, even though it has been registered, there are still parties who have managed to get the rights to the brand with the "Super Mario Bros" logo. Registered in 1994 in the name of an individual or individual before being transferred to a legal entity or company.
Upgrading Permasalahan Hak Kekayaan Intelektual Bagi Aparat Penegak Hukum di Kantor DPRD Pelalawan Provinsi Riau Abd Thalib; Dafrizal Dafrizal; Della Cessa; Nur Aisyah Thalib; Radian Suparba
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v3i2.404

Abstract

Permasalahan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) saat  ini  semakin  rumit,  permasalahannya, karena   sistem   HKI   semakin   berkembang   sehingga   membutuhkan pemahaman  detail  tentang  HKI.  Pada  akhirnya, permasalahan  HKI  tidak hanya  berpengaruh  di  dalam  negeri  tapi  juga  memiliki  pengaruh  di  luar negeri,  hal  ini dikarenakan  HKI  memiliki  pengaruhi  ekonomi,  sosial  ,  budaya  dan hukum. Hak  kekayaan  intelektual  merupakan  benda  yang  tidak  berwujud  namun  memiliki  nilai ekonomi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Umumnya, jika benda dapat terlihat maka memiliki objek yang jelas juga sehingga dapat dinilai, namun karena Hak Kekayaan Intelektual adalah  benda  tidak  berwujud  yang  tidak  terlihat  dan  tidak  teraba,  maka  permasalahan  timbul dalam menilainya sebagai objek hukum karena objek yang didapatkan hanyalah berupa ‘hak’. Permasalahan  tidak  terhenti  disitu  saja,  dimana  HKI juga  menjadi  alat penghalang  inovasi,  menghilangkan  pencipta  karya,  mempertahankan  serta  memiliki  indikasi pencemaran  nama  baik,  yang  mana  keseluruhan  tergantung  pada  pemahaman  tentang  sistem hukum  HKI di  Indonesia  dan  secara  universal,  karena  kasus-kasus  HKI akan dipelajari sebagai bahan penerapan sistem hukum bisnis di berbagai Negara.