deria wahyuni
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Dinamik Pengelolaan Limbah Minyak Goreng Bekas di Kota Denpasar deria wahyuni; I Ketut Satriawan; Cokorda Anom Bayu Sandyasmara
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 10 No 3 (2022): September
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JRMA.2022.v10.i03.p06

Abstract

Minyak goreng bekas adalah minyak yang telah dipanaskan dan digunakan lebih dari tiga kali penggorengan, sehingga tergolong limbah yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan juga berdampak negatif pada lingkungan. Kota Denpasar setiap bulannya menghasilkan kurang lebih 604.629 liter/bulan limbah minyak goreng bekas yang hingga saat ini belum dikelola dengan jelas. Limbah minyak goreng bekas jika dikelola dengan baik akan menjadi potensi, karena dapat diolah menjadi produk dan memberikan nilai tambah ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengelolaan limbah minyak goreng bekas di Kota Denpasar dan menyusun rancangan model dinamik pengelolaan limbah minyak goreng bekas di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem dinamik, dan simulasi sistem dilakukan mulai tahun 2020 sampai 2030. Pembangunan model dinamik pengelolaan limbah minyak goreng bekas memanfaatkan data sekunder dan primer. Hasil simulasi menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku model yaitu suplai limbah minyak goreng bekas rumah tangga, suplai limbah minyak goreng bekas non rumah tangga dan teknologi pengolahan limbah. Hasil simulasi pada kondisi existing pada tahun 2030 menunjukkan stok minyak goreng bekas tidak dapat memenuhi kebutuhan minyak goreng bekas. Berdasarkan hasil simulasi beberapa skenario, alternatif rekomendasi kebijakan yang sesuai dengan tujuan yaitu skenario-4 (kombinasi skenario) dimana dapat menghasilkan suplai miyak goreng bekas sebesar 229.897,75 liter pada tahun 2025 dan meningkat menjadi 253.348,94 liter pada tahun 2030.