Sabariah Sabariah
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fungsi Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pada Madrasah Aliyah (MA) Al Ihsan Tanah Grogot Rusmiati Rusmiati; Harmayanto Harmayanto; Sabariah Sabariah
Jurnal Ekonomi dan Manajemen Vol. 1 No. 4 (2021): Desember : Jurnal Ekonomi dan Manajemen
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.029 KB) | DOI: 10.55606/optimal.v2i4.865

Abstract

Pada saat ini di MA Al Ihsan Tanah Grogot dari ke tujuh fungsi kepemimpinan Kepala Sekolah yaitu edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator, masih terdapat dua fungsi yang dalam proses pelaksanannya dianggap kurang maksimal yaitu fungsi manajer dan motivator. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh tenaga pendidik dan kependidikan yang ada pada Madrasah Aliyah (MA) Al Ihsan Tanah Grogot yang berjumlah 31 orang. Sampel yang diambil yaitu sebanyak 31 orang pendidik dan tenaga kependidikan. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,884 yang berarti hubungan antara variabel fungsi kepemimpinan kepala sekolah (X) dengan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan adalah sangat kuat karena berada pada 0,80-1,000. Hasil uji F menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel atau 11,784 > 2,44 artinya variabel fungsi kepemimpinan Kepala sekolah berpengaruh bersama-sama atau simultan terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Variabel dominan adalah kepala sekolah sebagai edukator (X1) karena memiliki thitung tertinggi yaitu 2,875 dengan nilai signifikan terkecil yaitu 0,009 dibandingkan thitung variabel lainnya Sebaiknya fungsi kepemimpinan Kepala sekolah sebagai manajer perlu terus diperbaiki sehingga ke depannya lebih bisa mengatur semua unsur di dalam sekolah demi tercapainya tujuan.