Afifah Puri Rahmawati
Institut agama islam ngawi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI BATHSUL MASA’IL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SANTRI MENJAWAB BERBAGAI PERMASALAHAN DI MASYARAKAT Eko Prasetiyo; Syaiful Hanif; Afifah Puri Rahmawati
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Kurikula Vol 8 No 2 Bulan Maret 2022
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/kurikula.v6i2.702

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the implementation of bathsul masa'il in PP. Arbai Qohhar Jambangan Ngawi and the ability of students to answer various problems in society through bathsul masa'il. This study uses a type of field research (field research) which is descriptive qualitative. The data sources in this study are divided into two, namely primary data (main data) and secondary data. Sources of data are determined by direct appointment of informants who can provide valid and accurate information regarding the topic being researched. While the data collection method or research instrument using observation, interviews and documentation. The data analysis used in this research is data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. the results of the study show that: (1) Bathsul masa'il can be interpreted as a discussion of several problems that refer to the problem of fiqh. Actually, bathsul masa'il is not much different from deliberation or discussion, it's just that in bathsul masa'il there are people who have different roles and tasks that are not in deliberation or discussion activities, such as moderators, sails, drafting teams, and mushohih. (2) Bathsul masa'il activities in PP. Arbai Qohhar Jambangan Paron Ngawi is a routine activity once a month, to be precise every Sunday night at the beginning of the month. This activity was carried out in the foyer of the cottage mosque. (3) The process of bathsul masa'il activities in PP. Arbai Qohhar is going well. The implementation of this bathsul masa'il goes through various stages, namely: opening, tashowwur problems, delivery of answers, categories of answers, argumentative debates, enlightenment of references, formulation of answers, and ratification. The students of Pondok Arbai Qohhar proved to be able to answer problems through bathsul masa'il. Key Words: Bathsul masa'il, the ability of students, community challenges
Hukum Dasar Islam Tentang Kepemimpinan Perempuan Ucik Hidayah Binsa; Ariq Nurjannah Irbah; Afifah Puri Rahmawati
Educatia : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam Vol. 13 No. 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69879/1xe9wy79

Abstract

Dengan perkembangan zaman yang pesat ini, banyak kaum perempuan mengalami kesenjangan dalam pengambilan keputusan baik dari ranah publik maupun dalam suatu organisasi. Selain itu kaum perempuan sering dianggap lemah dan tidak bisa melakukan pekerjaan seperti halnya kaum pria. Ketidakadilan inilah yang membuat tokoh-tokoh perempuan berjuang mati-matian untuk memperjuangkan kesetaraan harkat perempuan dengan laki-laki, serta kebebasan untuk memilih dan mengelola kehidupannya, terutama dalam hal pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu mengenai kepemimpinan emansipasi wanita baik dalam perspektif islam maupun dalam bernegara. Penelitian dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pemilihan informasi menggunakan cara snowball sanpling (bola salju). Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan beberapa sumber dari artikel dan buku yang membahas tentang kepemimpinan emansipasi wanita. Penelitian ini menemukan bahwa wanita berhak untuk menjadi leader pada suatu kelompok atau organisasi baik dalam islam maupun bernegara. Perempuan sebagai pemimpin memiliki hak yang sama dengan laki- laki. Perempuan sudah tidak dianggap lemah akan tetapi mempunyai pondasi yang penting dalam kehidupan keluarga, organisasi, maupun di lingkungan masyarakat. Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang khas yang ditentukan oleh kepribadian pengalaman dan kondisiinstasi yang dipimpinya