Berthy Sri Utami Adiningsih
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Self Efficacy dan Sikap terhadap Kepatuhan Pengobatan pada Pasien Tuberkulosis Paru : Literature Review Adrian Putra Suptya; Nita Arisanti Yulanda; Berthy Sri Utami Adiningsih
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.55780

Abstract

Latar belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit kronis dengan lama pengobatan selama 6 bulan atau lebih, self efficacy dan sikap dalam diri pasien yang baik diprediksi dapat meningkatkan angka kesembuhan dalam melakukan pengobatan dengan rutin minum obat agar dapat mencegah penularan penyakit. Tujuan: Memaparkan hubungan self efficacy dan sikap terhadap kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru. Metode: Jenis penelitian literature review dengan teknik analisis isi data, artikel diperoleh dari database dan search engine Google Scholar, CiteseerX, ScienceDirect, PubMed, dan Neliti dengan menggunakan kata kunci dalam bahasa Indonesia “efikasi diri”, “sikap”, dan “kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru” dan dalam bahasa Inggris “self efficacy”, “attitude”, “treatment adherence in pulmonary tuberculosis patients”. Hasil: 13 artikel yang telah dianalisis diperoleh 6 artikel self-efficacy dan 7 artikel kepatuhan pengobatan. Self efficacy dan sikap merupakan variable yang memiliki skor lebih tinggi dari variable lainnya sehingga dapat memengaruhi tingkat kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru. Kesimpulan: Self efficacy dan sikap menjadi upaya yang efektif dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan pada pasien TB paru. Semakin tinggi tingkat self efficacy dan sikap maka akan semakin tinggi juga tingkat kepatuhan pasien. Serta adanya hubungan antara Self efficacy dan sikap yang mempengaruhi adanya kepatuhan dalam pengobatan.
Efektivitas Media Booklet dengan Audio Visual terhadap Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Seks Bebas pada Remaja Fitri Fujiana; Asih Islamiati; Berthy Sri Utami Adiningsih
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.693 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10284

Abstract

ABSTRACT Free sex is sex that is done outside of a marriage relationship which not only causes pregnancy, abortion, but free sex offenders are also at high risk of being infected with HIV/AIDS and other sexually transmitted diseases (STDs). Efforts that can be made to prevent the occurrence of free sex behavior, especially for students, are health education. Health education is carried out using the media, while the media that can be used is booklet media with audio-visual (video) media. Knowing the effectiveness of booklet media with audio-visual on the level of knowledge about the dangers of free sex in adolescents. The research method used is Quasi Experimental Design, the research design is Pretest-Postest Design. Sampling using probability sampling technique with a sample of 30 respondents and data collection with knowledge questionnaires. The statistical tests are the Wilcoxon test and the Mann Whitney test. The results of statistical tests on booklet media that there is a difference in the level of knowledge before and after being given health education with booklet media shows a significance value or p = 0.001 < 0.05. Then the results of statistical tests on audio-visual media, namely there is a difference in the level of knowledge before and after being given health education with audio-visual media (video) shows a significance value or p = 0.000 <0.05. While the test results to find out the effectiveness between booklet media and audio-visual media (video) show a significance value or p = 0.274 > 0.05, which means that there is no difference in the effectiveness of booklet media with audio-visual media, in other words both are the same. The level of knowledge of adolescents increased between before and after being given health education. There is no difference in the effectiveness of booklet media with audio visual, in other words both are equally effective given. Keywords : Audio Visual, Booklets, Free Sex Knowledge, Teen, Video Free Sex Knowledge  ABSTRAK Seks bebas merupakan seks yang dilakukan di luar hubungan pernikahan yang tidak hanya menyebabkan kehamilan, aborsi, tetapi pelaku seks bebas juga berisiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku seks bebas khususnya bagi pelajar yaitu dengan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan media, adapun media yang dapat digunakan yaitu media booklet dengan media audio visual (video). Mengetahui efektivitas media booklet dengan audio visual terhadap tingkat pengetahuan tentang bahaya seks bebas pada remaja. Metode penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experimental Design, desain penelitian yaitu Pretest-Postest Design. Pengambilan sampel menggunkan teknik probability sampling dengan sampel sebanyak 30 responden dan pengumpulan data dengan kuisioner pengetahuan. Adapun uji statistik yaitu uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil uji statistik pada media booklet yaitu ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media booklet menunjukan nilai signifikansi atau p=0,001 < 0,05. Kemudian hasil uji statsitik pada media audio visual yaitu ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media audio visual (video) menunjukan nilai signifikansi atau p=0,000 < 0,05. Sedangkah hasil uji untuk mengetahuai efektivitas antara media booklet dengan media audio visual (video) menunjukan nilai signifikansi atau p=0,274 > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan efektifitas media booklet dengan media audio visual, dengan kata lain keduanya sama. Tingkat pengetahuan remaja meningkat antara sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehtan. Tidak ada perbedaan efektifitas media booklet dengan audio visual, dengan kata lain keduanya sama-sama efektif diberikan Kata Kunci: Audio Visual, Booklet, Pengetahuan Seks Bebas, Remaja, Video
STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN WANITA USIA SUBUR DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI DI KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT Injhar Tiar Nakavita; Fitri Fujiana; Berthy Sri Utami Adiningsih
ProNers Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v8i1.69452

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Kontrasepsi merupakan wujudprogram KB untuk menekan angka fertilisasi dengansasaran pada kelompok wanita usia subur (WUS) di rentang usia 15 – 49 tahun. Tetapi faktanya bahwaangka pengguna kontrasepsi khususnya bagi WUS masih rendah. Metode: Riset ini menggunakan desainkualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sebanyakenam partisipan dilibatkan dengan menggunakanteknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan teknik mendalam. Hasil: Tujuh tema teridentifikasi dalam penelitian ini yaitu pengetahuan wanita usia subur terkait konsepdasar kontrasepsi, strategi wanita usia subur dalammendapatkan pengetahuan terkait kontrasepsi, faktorpemilihan kontrasepsi terkait wanita usia subur, persiapan wanita usia subur dalam pemilihankontrasepsi, peran orang terdekat dalam pemilihankontrasepsi, dampak penggunaan kontrasepsi terhadapwanita usia subur, dan pendapat wanita usia suburdalam penggunaan kontrasepsi.  Kesimpulan: faktoryang mempengaruhi WUS dalam pemilihankontrasepsi yaitu predisposisi, pemungkin dan penguat. Selain itu pemilihan kontrasepsi dilakukanberdasarkan dampak hingga terbentuklah berbagaipendapat.