Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YAN MEMENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN Arini Hayati; Fitri Fujiana; Murtilita .
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 2, No 1: June 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v2i1.41847

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang berlangsung cukup lama. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi kejadian stunting secara langsung dipengaruhi oleh penyakit infeksi dan kurangnya asupan gizi secara kualitas maupun kuantitas. Adapun faktor secara tidak langsung yaitu dari faktor sosial ekonomi, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, ASI eksklusif, status imunisasi, jangkauan fasilitas pelayanan kesehatan serta pola asuh yang kurang memadai.Tujuan : Melihat hubungan sosial ekonomi dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling. Penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hasil : : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sosial ekonomi (p=0,041), riwayat pemberian ASI eksklusif (p=0,002) dengan kejadian stunting.Kesimpulan : Adanya hubungan antara sosial ekonomi dan riwayat pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting.Kata Kunci : Sosial ekonomi, ASI eksklusif, Stunting.
PENGALAMAN PEREMPUAN DALAM MENJALANKAN MASA MENOPAUSE DI KABUPATEN KUBU RAYA : STUDI FENOMENOLOGI Yuta Indah Lestari; Titan Ligita; Fitri Fujiana
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.48628

Abstract

Menopause merupakan fase normal yang dialami perempuan yang tidak bisa dihindari yang mengakibatkan perempuan mengalami perubahan fisik, psikologi, sosial maupun seksualitas membuat perempuan memaknai menopause dengan berbagai pandangan yang berbeda. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara semistruktur in-depth interview menggunakan pendekatan fenomenologi dan metode purposive sampling. Wawancara dilakukan kepada 6 partisipan dengan latar belakang tiga suku yang berbeda yang telah menjalani masa menopause 2 sampai 4 tahun. Pernyataan partisipan direkam dengan perekam suara kemudian ditranskripkan, dikodekan, ditafsirkan, dan dikategorikan sampai menghasilkan beberapa tema. Hasil : Penelitian ini menghasilkan 4 tema. Tema yang akan dijelaskan dalam artikel ini adalah tema pertama yaitu “perubahan kompleks yang dihadapi perempuan menopause”. Kesimpulan : Masa menopause bukanlah masa yang mudah untuk dilewati semua perempuan karena terjadi banyak perubahan yang dirasakan perempuan secara fisik, psikologis, sosial dan seksual. Strategi yang dilakukan tiap perempuan dalam menghadapi perubahan ini juga berbeda tergantung lingkungan dan budaya yang dimiliki perempuan. Namun, perubahan tersebut dapat dilewati dengan lebih baik bila lingkungan sekitar perempuan menopause seperti suami, keluarga, dan teman dapat menerima, dan menunjukan dukungan yang dibutuhkan. Kata Kunci : Menopause, Pengalaman, Studi Fenomenologi
Providing Education for People with Diabetes in The Era of Covid-19 Fitri Fujiana; Sukarni Sukarni; Triyana Harlia Putri; Titan Ligita
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.486 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i2.2173

Abstract

Indonesia has been grieving since the emergence of COVID-19 which is the biggest outbreak of all time. Confirmed cases of COVID-19 in Indonesia reached 1.2 million people, cases died 32,936 people, and around 510 districts and cities were affected, including in West Kalimantan. Patients with diabetes mellitus as one of the comorbid groups who feel the impact of the implementation of activity restrictions. The high incidence of COVID 19 and the enactment of activity restrictions make it difficult for diabetics and worry to access health facilities. This causes diabetics to have limited access to accurate health information related to health care and diabetes wounds suffered. This is experienced by diabetics who usually check their health at one of diabetes and diabetes wound care clinics in Pontianak City. The community service team, majoring in nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University, provided a solution regarding this phenomenon, by facilitating the provision of health education for diabetics. Health education is provided through three stages, namely, preparation, implementation and evaluation. Preparation begins with screening potential participants. The education was provided virtually in four sessions of material and question and answer. For evaluation, pre and posttest were carried out. The result of this virtual health education was an increase in participants' knowledge regarding diabetes care and diabetic foot wounds after being given the material. In addition to the materials, participants also received pocketbooks and educational videos that could be read and used as care guides while at home.
Peningkatan Pengetahuan Remaja dalam Mereduksi Stigma Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Melalui Edukasi Triyana Harlia Putri; Yuyun Tafhwidah; Fitri Fujiana
Abdimas Universal Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v5i1.288

Abstract

ODGJ becomes difficult in the healing process caused by the high community stigma including the adolescents group. Even so, youth is one of the golden periods where information becomes important and easy to apply if education is provided, especially regarding the stigma of ODGJ. Based on this, there is a need for promotive efforts to increase youth knowledge about ODGJ and Stigma, so that it can reduce stigma, discrimination, violation of human rights in ODGJ. The purpose of carrying out this activity is to increase youth's knowledge regarding ODGJ and Stigma. This activity was held on March 2023 at SMPN 5 Pontianak City. The method used is in the form of counseling followed by educational videos and distribution of ODGJ stigma pocket books. The form of evaluation used is using knowledge instruments before and after education. Community service activities report an increase in youth's knowledge of ODGJ and stigma. The results of the analysis found that there was a significant impact on ODGJ education and stigma on increasing knowledge p-value = 0.011. It is hoped that with this increased knowledge, youth can provide information again and change wrong perceptions about ODGJ.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Dampak Pernikahan Dini di SMA N 4 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Sofila Sofila; Murtilita Murtilita; Fitri Fujiana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.406 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10283

Abstract

ABSTRACT The high incidence of early marriage is a problem that occurs in Indonesia today.  With the high rate of early marriage, it will have an impact on various aspects both socially, economically, family, psychologically and especially on health, one of the main health problems that occurs is that it will experience reproductive health problems, especially for women. West Kalimantan has entered the third rank with the highest rate of early marriage in Indonesia has early marriage in Indonesia has increased, especially after the pandemic, namely since 2020. To describe the level of knowledge of young women about the impact of early marriage at SMA N 4 Sungai Raya. Quantitative research using descriptive research methods, totaling 133 respondents using proportionate stratified random technique.  Data analysis used descriptive statistical analysis. The results of this study indicate that the majority of respondents at SMA N 4 Sungai Raya have sufficient knowledge, as many as 67 people (50,4%), 35 people with less knowledge (26,3%) and 31 people with good knowledge (23,3%). The level of knowledge of young women about the impact of early marriage at Sma n 4 Sungai Raya the most knowledge enough and the least knowledge well.  Keywords: Impact of Early Marriage, Early Marriage,  Knowledge  ABSTRAK Tingginya tingkat  kejadian pernikahan dini menjadi permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini. Dengan tingginya tingkat pernikahan dini ini akan berdampak pada berbagai macam aspek baik secara sosial, ekonomi, keluarga, psikologis dan terutama pada kesehatan, salah satu masalah kesehatan utama yang terjadi yaitu akan mengalami gangguan pada kesehatan reproduksi terutama pada wanita. Kalimantan Barat memasuki peringkat ke-3 dengan tingkat pernikahan dini tertinggi di Indonesia, dan pernikahan dini di Indonesia ini mengalami peningkatan terutama setelah terjadinya pandemi yaitu sejak tahun 2020. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini di SMA N 4 Sungai Raya. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yang berjumlah 133 responden dengan menggunakan teknik proportionate stratified random. Analisa data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden SMA N 4 Sungai Raya berpengetahuan cukup sebanyak 67 orang (50,4%), berpengetahuan kurang 35 orang (26,3%) dan berpengetahuan baik 31 orang (23,3%). Tingkat pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini di SMA N 4 Sungai Raya paling banyak berpengetahuan cukup dan paling sedikit yang berpengetahuan baik. Kata Kunci: Dampak Pernikahan Dini, Pernikahan Dini, Pengetahuan
Efektivitas Media Booklet dengan Audio Visual terhadap Tingkat Pengetahuan tentang Bahaya Seks Bebas pada Remaja Fitri Fujiana; Asih Islamiati; Berthy Sri Utami Adiningsih
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.693 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10284

Abstract

ABSTRACT Free sex is sex that is done outside of a marriage relationship which not only causes pregnancy, abortion, but free sex offenders are also at high risk of being infected with HIV/AIDS and other sexually transmitted diseases (STDs). Efforts that can be made to prevent the occurrence of free sex behavior, especially for students, are health education. Health education is carried out using the media, while the media that can be used is booklet media with audio-visual (video) media. Knowing the effectiveness of booklet media with audio-visual on the level of knowledge about the dangers of free sex in adolescents. The research method used is Quasi Experimental Design, the research design is Pretest-Postest Design. Sampling using probability sampling technique with a sample of 30 respondents and data collection with knowledge questionnaires. The statistical tests are the Wilcoxon test and the Mann Whitney test. The results of statistical tests on booklet media that there is a difference in the level of knowledge before and after being given health education with booklet media shows a significance value or p = 0.001 < 0.05. Then the results of statistical tests on audio-visual media, namely there is a difference in the level of knowledge before and after being given health education with audio-visual media (video) shows a significance value or p = 0.000 <0.05. While the test results to find out the effectiveness between booklet media and audio-visual media (video) show a significance value or p = 0.274 > 0.05, which means that there is no difference in the effectiveness of booklet media with audio-visual media, in other words both are the same. The level of knowledge of adolescents increased between before and after being given health education. There is no difference in the effectiveness of booklet media with audio visual, in other words both are equally effective given. Keywords : Audio Visual, Booklets, Free Sex Knowledge, Teen, Video Free Sex Knowledge  ABSTRAK Seks bebas merupakan seks yang dilakukan di luar hubungan pernikahan yang tidak hanya menyebabkan kehamilan, aborsi, tetapi pelaku seks bebas juga berisiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku seks bebas khususnya bagi pelajar yaitu dengan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan media, adapun media yang dapat digunakan yaitu media booklet dengan media audio visual (video). Mengetahui efektivitas media booklet dengan audio visual terhadap tingkat pengetahuan tentang bahaya seks bebas pada remaja. Metode penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experimental Design, desain penelitian yaitu Pretest-Postest Design. Pengambilan sampel menggunkan teknik probability sampling dengan sampel sebanyak 30 responden dan pengumpulan data dengan kuisioner pengetahuan. Adapun uji statistik yaitu uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil uji statistik pada media booklet yaitu ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media booklet menunjukan nilai signifikansi atau p=0,001 < 0,05. Kemudian hasil uji statsitik pada media audio visual yaitu ada perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media audio visual (video) menunjukan nilai signifikansi atau p=0,000 < 0,05. Sedangkah hasil uji untuk mengetahuai efektivitas antara media booklet dengan media audio visual (video) menunjukan nilai signifikansi atau p=0,274 > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan efektifitas media booklet dengan media audio visual, dengan kata lain keduanya sama. Tingkat pengetahuan remaja meningkat antara sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehtan. Tidak ada perbedaan efektifitas media booklet dengan audio visual, dengan kata lain keduanya sama-sama efektif diberikan Kata Kunci: Audio Visual, Booklet, Pengetahuan Seks Bebas, Remaja, Video
STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN WANITA USIA SUBUR DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI DI KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT Injhar Tiar Nakavita; Fitri Fujiana; Berthy Sri Utami Adiningsih
ProNers Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v8i1.69452

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Kontrasepsi merupakan wujudprogram KB untuk menekan angka fertilisasi dengansasaran pada kelompok wanita usia subur (WUS) di rentang usia 15 – 49 tahun. Tetapi faktanya bahwaangka pengguna kontrasepsi khususnya bagi WUS masih rendah. Metode: Riset ini menggunakan desainkualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sebanyakenam partisipan dilibatkan dengan menggunakanteknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan teknik mendalam. Hasil: Tujuh tema teridentifikasi dalam penelitian ini yaitu pengetahuan wanita usia subur terkait konsepdasar kontrasepsi, strategi wanita usia subur dalammendapatkan pengetahuan terkait kontrasepsi, faktorpemilihan kontrasepsi terkait wanita usia subur, persiapan wanita usia subur dalam pemilihankontrasepsi, peran orang terdekat dalam pemilihankontrasepsi, dampak penggunaan kontrasepsi terhadapwanita usia subur, dan pendapat wanita usia suburdalam penggunaan kontrasepsi.  Kesimpulan: faktoryang mempengaruhi WUS dalam pemilihankontrasepsi yaitu predisposisi, pemungkin dan penguat. Selain itu pemilihan kontrasepsi dilakukanberdasarkan dampak hingga terbentuklah berbagaipendapat.