Aini Luthfiah Hayati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

PROFIL ANTI-HBS PADA MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN Dinna Rakhmina; Aini Luthfiah Hayati; Tini Elyn Herlina
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5 No 3 (2022): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hepatitis B adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis B dan menyerang jaringan hati. Virus Hepatitis B dapat menular melalui darah dan cairan tubuh penderita. Infeksi Hepatitis B dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Kekebalan tubuh terhadap infeksi virus Hepatitis B ditandai dengan adanya kandungan Anti-HBs. Anti-HBs merupakan antibodi protektif terhadap infeksi virus Hepatitis B. Kadar protektif Anti-HBs terhadap infeksi virus Hepatitis B sebesar ≥10 mIU/mL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil anti-HBs pada mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Metode penelitian menggunakan survei deskriptif dengan rancangan cross sectional. Teknik penelitian yang digunakan yaitu purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 41 responden. Anti-HBs dalam darah dideteksi menggunakan rapid test HBsAb. Hasil penelitian menunjukkan pada 19 mahasiswa yang telah melakukan vaksinasi didapatkan hasil pemeriksaan Anti-HBs sebanyak 17 orang positif dan 2 orang negatif. Sedangkan, pada 22 mahasiswa yang belum melakukan vaksinasi didapatkan hasil pemeriksaan anti-HBs negatif pada seluruh responden. Sehingga diketahui bahwa antibodi anti-HBs pada mahasiswa muncul karena vaksinasi. Bagi penelitian selanjutnya disarankan menghitung titer anti-HBs kuantitatif menggunakan metode ELISA pada responden yang telah melengkapi dosis vaksinasi. DOI : 10.35990/mk.v5n3.p265-274