Rahma Labatjo
Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK SEKOLAH DASAR Fendri Ismail; M. Anas Anasiru; Rahma Labatjo; Sofyawati D. Talibo
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 8, No 1 (2022): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v8i1.473

Abstract

Nutrition knowledge is knowledge about the role of nutrition, nutrients, sources of nutriens in food, foods that are safe to eat so it does not cause disease, and how to process food properly so that nutrients in food are not lost and how to live a healthy life. Besides, stunting is the impact of various factors such as low birth weight, inappropriate stimulation and parenting, inadequate nutrients intake, recurrent infection, and other assorted environmental factors. The research aims to discover the overview of parental nutrition knowledge and stunting incidents in school children in Pauwo Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango Distirict. The research method applies a descriptive survey, namely a survey conducted to describe the variable examined. The population in this research is the whole elementary school stundents in Pauwo Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District, Which is amounted to 147 students, while the samples taken are 34 students. The independent variable are parental nutrition knowledge and stunting incidents in school children in Pauwo Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District. Finding discloses that parental knowledge with a good category is 85% and less good category is 15,0%. Whereas the stunting incident status in school children in Pauwo Village, Kabila Subdsitrict, Bone Bolango district indicates that a child (5,0%) is stunting, 30 children (80%) are normal, and three children (15%) are tall. In conclusion, parental nutrition knowledge is mostly in the good category and stunting incidents in elementary school students in Pauwo Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District is 5%.Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang peranan dan zat gizi, sumber- sumber zat gizi pada makanan, makanan yang aman untuk dimakan sehingga tidak menimbulkan penyakit dan cara mengolah makanan yang baik agar zat gizi dalam makanan tidak hilang, serta bagaimana cara hidup sehat. Stunting merupakan dampak dari berbagai faktor seperti berat badan lahir rendah, stimulasi dan pengasuhan anak yang kurang tepat, asupan nutrisi kurang dan infeksi yang berulang, serta berbagai faktor lingkungan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Pengetahuan gizi orang tua dan terjadinya stunting pada anak sekolah dasar Di Kelurahan Pauwo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian ini menggunakan survey deskriptif, yaitu survey yang dilakukan untuk menggambarkan variable yang diteliti. Populasi yaitu seluruh siswa di sekolah dasar Kelurahan Pauwo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango yang berjumlah 147 siswa, sampel yang diambil yaitu berjumlah 34 orang. Variabel mandiri yaitu gambaran Pengetahuan gizi orang tua dan terjadinya stunting pada anak sekolah dasar di Kelurahan Pauwo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone bolango. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dengan kategori baik (85,0%) dan kategori kurang baik (15,0%), Status kejadian stunting anak sekolah dasar Di Kelurahan Pauwo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango bahwa sebanyak 1 orang (5,0%) memiliki status gizi pendek, sedangkan yang normal 30 orang (80,0%) dan 3 orang (15,0%) tinggi.
GAMBARAN KEBIASAAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA REMAJA Melinda S. Mahful; Salman Salman; Misnati Misnati; Rahma Labatjo; Misrawati Goi
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 8, No 1 (2022): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v8i1.577

Abstract

Vegetables and fruits are foods that are very beneficial to the body, especially to support the need for vitamins. This research aims to determine the picture of vegetable and fruit consumption in adolescents. The research method uses a descriptive survey, which is to describe the variables studied. The population is 210 people, the sample is calculated at 10% of the population of 21 people. The research variable is an independent variable, namely vegetable and fruit consumption in adolescents. The results showed that the distribution of research subjects based on the age group was the largest in the age group of 10-14 years, namely 12 people (57.1%)  while the group of subjects based on sex was the most male, namely 12 people (57.1%), the picture of  vegetable  and fruit consumption showed vegetable  consimsion In adolescents with less categories, there were 14 people (66.7%), 7 people (33.3%). Fruit consumption in adolescents with less categories amounted to 13 people (61.9%), quite 8 people (38.1%). The conclusion of this study is that most adolescents have less consumption rates of vegetables and fruits when  compared to the recommended recommendations.Sayur dan buah merupakan bahan pangan yang sangat memberi manfaat bagi tubuh, terutama untuk mendukung kebutuhan akan vitamin. Penetian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi sayuran dan buah pada remaja. Metode penelitian menggunakan survey deskriptif yaitu untuk menggambarkan variabel yang diteliti. Populasi sebanyak 210 orang, sampel dihitung sejumlah 10% dari populasi yaitu 21 orang. Variabel penelitian merupakan variabel mandiri yaitu konsumsi sayur dan buah pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan distribusi subjek penelitian berdasarkan kelompok umurr paling besar pada kelompok umur 10 – 14 tahun yakni sebanyak 12 orang (57,1%) sementara kelompok subjek berdasarkan jenis kelamin paling banyak laki – laki yakni 12 orang (57,1%), gambaran konsumsi sayur dan buah menunjukkan konsimsi sayur pada remaja dengan kategori kurang berjumlah 14 orang (66,7%), cukup berjumlah 7 orang (33,3%). Konsumsi buah pada remaja dengan kategori kurang  berjumlah 13 orang (61,9%), cukup  berjumlah 8 orang (38,1%). Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar remaja memiliki tingkat konsumsi sayur dan buah termasuk kategori kurang jika dibandingkan dengan rekomendasi yang dianjurkan.
GAMBARAN KEBIASAAN MAKAN DAN STATUS GIZI PADA REMAJA USIA 12-17 TAHUN Alberto Kasiaradja; M. Anas Anasiru; Rahma Labatjo; Ayu Bulan Febry KD
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 8, No 1 (2022): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v8i1.578

Abstract

Nutritional status is the stste of the body as a result of food consumption and use of nutriens. One of the nutritional problems that often occurs in adolescent is malnutrition because the amount of energy consumption and other nutrients does not meet the body’s needs. The occurrence of overnutrition in adolescents is caused by poor eating habits, so that the amount of energy input is excessive. This study aims to determine the description of eating habits and nutritional status in adolescents age 12-17 in Dutohe Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District. The methode employed was a descriptive survey. The population was the entire adolescents age 12-17 in Dutohe Village where 34 of them were taken as samples using Slovin Formula and accidental sampling technique. The results showed that the largest  animal side dish is fish, the largest vegetable side dish is tempeh, the largest fruit group is banana, and the largest vegetable group is water spinach. In addition, 23 respondents (67,6%) have good nutritional status. In conclusion, adolescents in Dutohe Village, Kabila Subdistrict, Bone Bolango District have good nutritional status and eating habits even though the food is still not diverse enough.Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Salah satu masalah gizi yang sering terjadi pada kelompok remaja adalah gizi kurang. Gizi kurang terjadi karena jumlah konsumsi energi dan zat gizi lain tidak memenuhi kebutuhan tubuh.  Kejadian gizi lebih remaja disebabkan kebiasaan makan yang kurang baik sehingga jumlah masukan energi berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran kebiasaan makan dan status gizi pada remaja umur 12-17 tahun di Desa Dutohe Kecamatan Kabila kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian ini menggunakan survey deskriptif,  Populasi yaitu seluruh remaja di Desa Dutohe, sedangkan untuk sampel yang digunakan yaitu remaja yang berumur 12-17 tahun di Dusun 1 Desa Dutohe dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden dengan menggunakan rumus Slovin untuk penentuan sampel dan menggunakan Teknik Accidental Sampling sebagai Teknik pengambilan sampel. Hasil dan pembahasan  menunjukkan dari 34 sampel diketahui frekuensi makan remaja yang diperoleh yaitu untuk kelompok makanan pokok terbesar yaitu nasi, untuk kelompok lauk hewani yaitu ikan, untuk kelompok lauk nabati yaitu tempe, untuk kelompok buah-buahan yaitu pisang, sedangkan untuk kelompok sayur-sayuran yaitu kangkung. Untuk status gizi sendiri paling banyak didominasi oleh status gizi baik yaitu sejumlah 23 responden dengan persentase 67,6%. Simpulan  menunjukkan bahwa Kebiasaan Makan remaja di Desa Dutohe sudah baik walaupun masih belum beragam dengan status gizi remaja baik.