Ecclisia Sulistyowati
Program Studi Manajemen, Fakultas Hukum dan Bisnis, Universitas Duta Bangsa Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh E-Wom Dan Risk Perception Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan: (Survei pada Pengunjung Gunung Api Purba Nglanggeran) Aditya Solichin; Dhea Ayu Resky Amalia; Lily Katniaty; Tri Wisudawati; Ecclisia Sulistyowati; Wahyu Adhi Saputro
Journal of Economics and Management (JECMA) Vol. 3 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.999 KB) | DOI: 10.46772/jecma.v1i02.355

Abstract

Kebutuhan wisata merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat yang layak untuk dipenuhi. Wisata yang terlaris dan menjadi favorit adalah wisata alam yang memiliki ketertarikan tersendiri oleh masyarakat. Salah satu wisata alam yang ada di DI Yogyakarta khususnya di Kabupaten Gunungkidul adalah Gunung Api Purba Nglanggeran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh e-Wom dan risk perception terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Gunung Api Purba Nglanggeran. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Kabupaten Gunungkidul sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung di Gunung Api Purba Nglanggeran. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil secara langsung dengan mewawancarai wisastawan dan data sekunder yang berasal dari jurnal, buku dan sumber lain yang masih relevan dengan penelitian ini. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara bersama-sama variabel e-WOM dan risk perception berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan Gunung Api Purba Nglanggeran. Akan tetapi secara parsial hanya variabel e-WOM berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan Gunung Api Purba Nglanggeran.
Strategi Pemasaran Industri Ukir (Rancak Gamelan) Desa Karangasem, Manyaran Kab. Wonogiri Sebagai Desa Sentra Industri Kayu Lyly Katniati; Ecclisia Sulistyowati; Umi Salamah; Wahyu Adhi Saputro
Journal of Economics and Management (JECMA) Vol. 3 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.999 KB) | DOI: 10.46772/jecma.v1i02.356

Abstract

Era globalisasi dimana pasar menyediakan banyak sekali berbagai macam produk yang dijual. Perdagangan global saat ini telah dilakukan di seluruh negara di dunia. Rancak gamelan memang bukan komoditas utama dalam ekspor, tetapi rancak gamelan turut andil dalam meningkatkan devisa negara ini. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa industri rancak gamelan Indonesia mulai mengembangkan pasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran industri ukir (rancak gamelan) Desa Karangasem. Penelitian ini menggunakan dua data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan cara melakukan wawancara menggunakan alat kuesioner dengan responden sejumlah 30 orang yang terbagi ke dalam produsen dan konsumen. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber data yang sudah ada dan relevan seperti jurnal, buku dan tulisan yang mendukung penelitian ini. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini seperti analisis SAP dan analisis SWOT. Kekuatan yang ada dalam industri ukir (rancak gamelan) adalah kualitas produk yang dihasilkan cukup baik. Salah satu kelemahan yang ada adalah dari sisi sumber daya manusia yang mengelola dan control pada bagian produksi. Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh industri ukir (rancak gamelan) Desa Karangasem adalah pengembangan untuk pasar ekspor yang masih terbuka lebar. Tantangan yang harus dihadapi oleh industri ukir (rancak gamelan) Desa Karangasem adalah adanya pesaing-pesaing baru yang akan bermunculan. Jika didasarkan pada hasil SAP maka dapat dikategorikan bahwa sentra industri ukir (rancak gamelan) berada pada posisi kuat dengan skor 3,25.