Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGENALAN BAHASA INGGRIS DASAR MELALUI MEDIA POSTER DAN PUZZLE BOARD Muhammad Agus Hardiansyah; Septi Kurniasih; Mochamad Naim
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Volume 3, No 2 Oktober 2022
Publisher : LP3M STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.22 KB) | DOI: 10.52060/jppm.v3i2.830

Abstract

Indonesia English is the most widely spoken language in the world. Mastery of English is a very important ability to be able to communicate with the global world. The importance of introducing English as early as possible to students starts from introducing basic skills such as letters, numbers, and vocabulary. This English introductory activity uses posters and puzzle boards so that this activity can provide a pleasant experience for students at SDN Kertamukti 1 Sumur District, Pandeglang Regency. The activity which lasted for 2 meetings involved 24 students who were in class IV.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMANISAN MELALUI SOSIALISASI PEMANFAATAN BARANG BEKAS UNTUK BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK Muhammad Agus Hardiansyah; Septi Kurniasih; Mochammad Naim; Lukman Nulhakim
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Volume 4, No 1 Maret 2023
Publisher : LP3M STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v4i1.1083

Abstract

Pengelolaan sampah anorganik dan kemandirian pangan merupakan masalah yang dihadapi masyarakat di Desa Kemanisan, Kec. Tirtayasa, Banten. Sampah anorganik yang tertimbun, tidak dapat diolah ataupun dihancurkan secara alami dan mengakibatkan pencemaran tanah dan air di wilayah desa tersebut. Upaya yang umum dilakukan warga desa adalah dengan membakar sampah. Kegiatan ini berbahaya karena mengakibatkan pencemaran dari tanah berpindah ke udara. Di sisi lain, masyarakat sedang berusaha meningkatkan kemandirian pangan dengan melakukan budidaya di lahan pekarangan, namun masih terkendala dengan keterbatasan lahan dan kualitas tanah yang kurang baik untuk pertanian. Untuk menanggulangi masalah tersebut, dilakukan sosialisasi pemanfaatan barang bekas untuk budidaya tanaman hidroponik bagi perangkat desa, kelompok tani, ibu PKK dan pemuda Karang Taruna. Pemanfaatan barang bekas dapat membantu penanggulangan sampah anorganik berupa barang bekas dengan cara digunakan kembali sebagai instalasi hidroponik berbiaya rendah. Untuk melaksanakan kegiatan ini, dilakukan koordinasi dengan mitra yang merupakan praktisi budidaya hidroponik yang berpengalaman dalam melakukan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik sederhana. Kegiatan tersebut dilakukan dengan (1) memberikan informasi mengenai hidroponik dan komponennya; (2) komoditas yang dapat dikembangkan dengan metode hidroponik; dan (3) demonstrasi dan lokakarya pembuatan instalasi hidroponik model rakit apung dan DFT dengan memanfaatkan barang bekas. Hasil dari kegiatan tersebut adalah masyarakat desa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan baru mengenai hidroponik dan dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang hadir di desa mereka.