Jonathan Anugrah Lase
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI TINGKAT KEBERHASILAN TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN DI DESA SAWOJAJAR Jonathan Anugrah Lase; Dian Lestari; Ulvi Fitri Handayani
AgriMalS Vol 1 No 2 (2021): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.797 KB) | DOI: 10.47637/agrimals.v1i2.417

Abstract

Inseminasi Buatan menjadi salah satu teknologi reproduksi untuk peningkatan populasi sapi pedaging dengan cara meningkatkan perbaikan mutu genetik ternak, sehingga dalam waktu pendek dapat menghasilkan anak dengan kualitas baik dalam jumlah yang besar dengan memanfaatkan pejantan unggul. Teknologi IB mulai menjadi trend ditingkat peternak sapi pedaging. Namun evaluasi tingkat keberhasilannya belum banyak diketahui. Berdasarkan trend teknologi IB tersebut maka dilakukan evaluasi tingkat keberhasilan teknologi inseminasi buatan pada sapi pedaging di Desa Sawojajar, Kecamatan Kotabumi. Metode penelitian dilakukan adalah metode penelitian deskriptif dan pengumpulan data dilakukan menurut metode purposive sampling dengan cara pengisian kuisioner kepada peternak dan inseminator. Variabel yang diamati yakni hasil persepsi hasil adopsi teknologi IB, data jumlah ternak di tiga kelompok ternak, jumlah ternak aseptor, nilai S/C, dan tingkat kebuntingan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yakni Adopsi teknologi IB pada ternak sapi pedaging di Desa Sawojajar menunjukkan angka Service per Conception (S/C) 3,4 dan Conception Rate (CR) 3,7% yang dinilai masih rendah dan perlu ditingkatkan. Ada empat aspek yang diduga menyebabkan rendahnya tingkat keberhasilan teknologi IB yakni semen pejantan, kesuburan ternak betina, keterampilan inseminator, dan pengetahuan peternak dalam mengidentifikasi fase estrus pada ternak.
Pendugaan Jarak Genetik Pada Ternak Sapi Potong woki bilyaro; Arif Rahman Aziz; Teguh Rafian; Jonathan Anugrah Lase; Muhammad Dani
AgriMalS Vol 4 No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/agrimals.v4i1.1202

Abstract

Sapi potong ialah ternak yang dipelihara khusus dengan tujuan untuk dilakukan penggemukkan. Sapi ini memiliki penciri tertentu, seperti laju pertumbuhan badannya yang cepat dan kualitas daging cukup baik. Sapi ini komoditas penting yang memeberikan kontribusi dalam upaya menyediakan sumber protein asal hewan dalam bentuk daging. Jarak genetik merujuk pada tingkat perbedaan gen dalam suatu populasi atau spesies, diukur dengan metrik numerik. Ini mencerminkan kedekatan atau jarak antara individu-gen dalam kelompok. tujuan penelitian ini adalah untuk merangkum beberapa studi yang melakukan pendugaan terhadap jarak genetik pada populasi sapi potong diberbagai daerah. Pendugaan jarak gentik pada ternak sudah sering digunakan untuk mengetahui besaran jarak genetik antar populasi ternak pada suatu tertentu yang dibandingkan dengan populasi ternak diwilayah itu sendiri maupun dibandingkan dengan populasi ternak yang dibandingkan dengan wilayah lainnya. Metode ini dinilai lebih murah dan efisien. Pada ternak sapi, bagian tubuh yang umum dilakukan Pengukuran untuk keperluan pengujian jarak gentik adalah Bobot Badan, Pertambahan Bobot Badan Harian, Panjang Badan, Tinggi Pundak, Lingkar Dada, Dalam Dada, Lebar Dada, Lingkar Kanon, dan Tinggi Pinggul. Data morfologi yaang diperoleh dari pengukuran tubuh ternak diolah dengan menggunakan analisis diskrimanan dan kemudian data tersebut ditampilakn dalam bentuk diagram dan gambar filogeni. Pendugaan jarak dengan metode morfometrik dapat dijadikan salah satu cara untuk membedakan secera genetik antara populasi ternak sapi yang ingin kita ketahui. Morfometrik pada ternak sapi diukur sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pendugaan perbedaan yang diketahui seperti Performa sifat kuantitatif meliputi bobot badan, pertambahan bobot badan harian dan Penciri bentuk tubuh