Maharani Pertiwi Koentjoro
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Paru - Paru Bagi Mahasiswa SMAS di Pulau Poteran, Sumenep Adyan Donastin; Maharani Pertiwi Koentjoro; Bunga An Nur Rahmillah Almah; Ayu Slatim Maifanda; Elyk Dwi Mumpuningtias; Endry Nugroho Prasetyo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.146 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.831

Abstract

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal dimana terjadi proses belajar mengajar yang bertujuan untuk membentuk perilaku dan watak bagi peserta didik. Salah satu pendidikan yang penting diajarkan di sekolah adalah pendidikan kesehatan. Pendidikan ini meliputi pembelajaran terkait perilaku yang meningkatkan taraf kesehatan. Pendidikan kesehatan ini perlu diberikan sedini mungkin agar siswa dapat memiliki perilaku sehat, menerapkan perilaku tersebut di lingkungan rumah dan berperan aktif dalam mewujudlan derajat kesehatan yang optimal di lingkungan sekitarnya. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran menjaga kesehatan paru-paru di masa pandemi ini, maka pencegahan dan penatalaksanaan sesuai dengan panduan kesehatan harus dapat dipahami oleh semua orang. Metode yang digunakan adalah observasi dengan melakukan wawancara dan kegiatan diakhiri dengan pemberian sosialisasi dan diskusi mengenai cara menjaga Kesehatan paru – paru yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenaipencegahan dan penatalaksanaan kesehatan paru-paru. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah siswa-siswi dan guru pendamping di SMAS Sayyid Yusuf yang merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas di Pulau Poteran, Kabupaten Sumenep. Hasil kegiatan ini menunjukkan sebanyak 20 peserta memiliki peningkatan mengenai pemahaman mengenai Kesehatan paru sebesar 50%. Pemahaman ini diukur melalui pre-test dan post-test. Semya peserta memiliki animo yang baik dalam proses pembelajaran danmengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwasanya kegiatan ini penting untuk mengedukasi siswa agar dapat membawa ilmu dan pengetahuan ke lingkungan tempat tinggal untuk mengurangi angka kejadian penyakit paru-paru.
Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 dan Pemeriksaan IgG Kuantitatif Pre dan Pasca Vaksinasi Kepada Mahasiswa Magang di RSI Jemursari Surabaya Bastiana Bastiana; Diyan Wahyu K; Notrisia Rachmayanti; Maharani Pertiwi Koentjoro; Prima Ardiansah Surya
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.228 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.912

Abstract

Latar Belakang Masih banyak mahasiswa magang di lingkungan RSI Jemursari Surabaya yang belum paham betul perihal vaksinasi Covid-19, sehingga perlu diadakan sosialisasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan meningkatkan keikutsertaan vaksinasi. Penilaian efektivitas vaksin yang penting untuk dievaluasi, mendorong penyelenggara untuk melakukan pemeriksaan kadar antibodi yang terbentuk pada mahasiswa setelah menerima vaksinasi Covid-19. Kadar antibodi Ig G kuantitatif diharapkan akan meningkat secara signifikan setelah pemberian vaksinasi Covid-19. Metode Sosialisasi vaksinasi Covid-19 dilakukan secara daring berupa presentasi dan tanya jawab. Pemeriksaan kadar antibodi IgG kuantitatif dilakukan di Laboratorium RSI Jemursari menggunakan metode CLIA (Chemiluminescence Immunoassay) sebelum vaksinasi dan 28 hari sesudah vaksinasi. Data diolah secarastatistik untuk mengetahui apakah ada perbedaan bermakna sebelum dan sesudah vaksinasi (p<0,05). Hasil dan Pembahasan Sosialisasi mengenai vaksin dilakukan untuk menambah wawasan mengenai vaksinasi Covid-19 dan meningkatkan kesadaran ikut serta vaksinasi sebagai upaya memberikan herd immunity untuk melindungi diri dan orang disekitarnya. Sedangkan pemeriksaan antibodi IgG kuantitatif dilakukan untuk mengamati respon pembentukan antibodi pada mahasiswa penerima vaksin sebagaitanda telah terbentuknya kekebalan terhadap Covid-19. Sosialisasi vaksinasi Covid-19 telah dilakukan pada pada 35 mahasiswa secara daring menggunakan metode presentasi dan tanya jawab. Dari 35 orang mahasiswa yang mengikuti sosialisasi, semua mengikuti vaksinasi. Sebanyak 25 orang bersedia mengikuti pemeriksaan antibodi IgG kuantitatif (pre dan pasca vaksinasi). Kadar antibodi rerata pre vaksinasi sebesar 35,33 AU/L, sedangkan sesudah vaksinasi (hari ke 28 pasca vaksinasi) sebesar 424,64 AU/L. Berdasarkanuji statistik hasil pemeriksaan antibodi IgG kuantitatif menunjukkan ada perbedaan bermakna kadar antibodi IgG terhadap virus Covid-19 sebelum dan sesudah vaksinasi (p< 0,05). Kesimpulan Sosialisasi vaksinasi Covid-19 berdampak positif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan antibodi IgG terhadap Covid-19 sesudah vaksinasi. Perlu dilakukan pemeriksaan kadar antibodi IgG serial untuk mengetahui berapa lama antibodi ini dapat bertahan.