Agung Riyadi
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN PROFIL SENTRA/KLASTER TAHU DAN TEMPE Bayu Harjono; Agung Riyadi
Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang Vol. 4 No. 2 (2022): Desember: Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah, Kabupaten Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sinov.v4i2.335

Abstract

Sektor industri dalam struktur perekonomian saat ini memegang peranan penting. Peralihan dari agriculture sector menjadi industrial sector menjadi keharusan bagi sebuah negara untuk menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif. Diperlukan tahapan sistematis untuk menjadikan sektor industri sebagai leading sector. Perencanaan yang bersifat forward looking diperlukan dalam meihat potensi industri yang dapat dikembangkan didaerah.
KAJIAN SENTRA BLANGKON KOTA SURAKARTA Susilowati Susilowati; Agung Riyadi
Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang Vol. 4 No. 2 (2022): Desember: Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah, Kabupaten Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sinov.v4i2.336

Abstract

Perkembangan industri blangkon di Kota Surakarta masih berjalan lambat dibanding subsektor lain seperti industri batik dan industri makanan. Karena itu Pemerintah Daerah Surakarta perlu mempercepat dan meningkatkan pemerataan pertumbuhan industri di daerahnya. Berdasarkan Undang-Undang No. 3 tentang Perindustrian, Pasal 14 menyebutkan bahwa Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melakukan percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri melalui perwilayahan industri, dimana satunya adalah sentra industri kecil dan industri menengah (Sentra IKM). Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri, Pasal 1, yang menyatakan Sentra IKM adalah sekelompok IKM dalam satu lokasi/tempat yang terdiri dari paling sedikit 20 (dua puluh) unit usaha (untuk di Pulau Jawa) yang menghasilkan produk sejenis, menggunakan bahan baku sejenis, dan/atau melakukan proses produksi yang sama. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Kebijakan Industri Nasional Tahun 2015-2019, Pengembangan Sentra IKM dilakukan melalui pemetaan lokasi, pembentukan kelembagaan, pengadaan dan pembangunan infrastruktur. Penguatan kelembagaan sentra dapat diperkuat melalui pengembangan kemampuan SDM (bimbingan teknis), pengembangan teknologi, perluasan informasi, pengembangan pasar sentra dan fasilitasi kelembagaan sentra. Pengembangan sentra sejalan dengan program pemerintah berupa pengembangan OVOP (one village one product).
PENYUSUNAN KAJIAN KONTRIBUSI UMKM TERHADAP PDRB, TENAGA KERJA DAN EKSPOR KOTA SURAKARTA Budi Winarno; Agung Riyadi; Gunawan Adi Pratio
Jurnal Bengawan Solo : Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.778 KB) | DOI: 10.58684/jbs.v1i1.7

Abstract

Upaya peningkatan kinerja usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi program strategis ditinjau dari potensinya yang besar dalam menggulirkan roda ekonomi masyarakat. Disisi lain UMKM menjadi tumpuan bagi sumber pendapatan sebagaian besar masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Upaya pemberdayaan UMKM dari tahun ke tahun terus didorong, dimonitor dan dievaluasi perkembanganya dalam rangka kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan investasi, penerimaan devisa melalui ekspor komoditi dan atau jasa.
Penyusunan Proyeksi Perekonomian Kota Surakarta Tahun 2022-2026 Bayu Harjono; Agung Riyadi
Jurnal Bengawan Solo : Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 1 (2022): Juni : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.94 KB) | DOI: 10.58684/jbs.v1i1.10

Abstract

Perencanaan dan penganggaran daerah memerlukan data kondisi dan proyeksi perekonomian daerah yang dapat dipertanggungjawabkan dari sisi metode maupun asumsi yang mendasarinya. Proyeksi perekonomian daerah berisi perkiraan-perkiraan tentang gambaran perekonomian di masa mendatang sebagai acuan dalam menyusun perencanaan dan pengambilan keputusan-keputusan strategis ke depan. Beberapa dokumen perencanaan dan penganggaran memerlukan analisis proyeksi perekonomian daerah. Proyeksi perekonomian daerah akan menjadi dasar dalam penetapan target pendapatan daerah sebagai dasar dalam penetapan alokasi belanja pembangunan maupun pengeluaran pembiayaan daerah.
PENYUSUNAN LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI CITY BRANDING KOTA SURAKARTA Agung Riyadi; Susilowati Susilowati
Jurnal Bengawan Solo : Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.434 KB) | DOI: 10.58684/jbs.v1i2.16

Abstract

Branding kota atau daerah merupakan upaya pengenalan awareness kepada masyarakat luas baik di tingkat lokal, regional, maupun internasional. Hal ini agaknya memiliki kesamaan dengan definisi versi American Marketing Association, yang menekankan peranan merek sebagai identifier dan differentiator. Maraknya penggunaan branding yang dilakukan oleh pemerintah daerah atau kota, setidaknya mengindikasikan bahwasannya Indonesia sedang mengikuti trend dunia dengan selera serta “greget” yang sama, karena beberapa kota di banyak belahan dunia telah melakukan hal serupa sebagai instrumen identitas dan promosi (Riyadi, 2009). Sebut saja Malaysia dengan “The Trully Asia”, Brisbane “City of Sun Sunday”, ataupun Singapura dengan “Uniquely Singapore”. Di Indonesia sendiri dapat dijumpai branding daerah, Bali “Shanti, Shanti, Shanti”,Yogyakarta “Jogja Never Ending Asia”.
PENYUSUNAN KAJIAN INDEKS WILLIAMSON KOTA SURAKARTA Bayu Harjono; Agung Riyadi
Jurnal Bengawan Solo : Pusat Kajian Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta Vol. 1 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Bengawan Solo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.237 KB) | DOI: 10.58684/jbs.v1i2.17

Abstract

Pembangunan ekonomi daerah dengan aspek kependudukan memiliki keterkaitan yang erat. Keterkaitan penduduk dan pembangunan ekonomi mengandung beberapa makna yang penting. Pertama, kependudukan, atau dalam hal ini adalah penduduk, merupakan pusat dari seluruh kebijaksanaan dan program pembangunan yang dilakukan. Pembangunan baru dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas. Kedua, keadaan dan kondisi kependudukan yang ada sangat mempengaruhi dinamika pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya jumlah penduduk yang besar jika diikuti dengan tingkat kualitas yang rendah, menjadikan penduduk tersebut sebagai beban bagi pembangunan. Ketiga, dampak dinamika kependudukan baru akan terasa dalam jangka yang panjang. Karena dampaknya baru terasa dalam jangka waktu yang panjang, sering kali permasalahan penduduk dalam pembangunan terabaikan.