M. Juang Saputra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI KLINIK PRATAMA BHARA MEDIKA KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH Susanto; M. Juang Saputra
Jurnal Permata Indonesia Volume 8, Nomor 2, November 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59737/jpi.v8i2.92

Abstract

Keselamatan pasien saat ini menjadi perhatian utama dalam berbagai pelayanan kesehatan.Setiap langkah dalam proses pemberian pelayanan pada tingkatan fasilitas kesehatan apapunmengandung resiko akan terjadinya kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan. Telahbanyak penelitian dilakukan terkait masalah keselamatan pasien di seluruh penjuru dunia.Namun sebagian besar besar masih berfokus pada penelitian keselamatan pasien dalam wilayahpelayanan kesehatan di rumah sakit, begitupun program dan kebijakan yang di keluarkan padasuatu negara. Sedangkan penelitian terkait keselamatan pasien yang berfokus pada pelayanankesehatan primer masih sangat sedikit. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran budayakeselamatan pasien sebelum menghadapi akreditasi di klinik pratama Bhara Medika Purworejo.Metode: Penelitian kuantitatif, cross sectional. Data diperoleh dari kuesioner versi medical officedan dianalisis secara deskriptif menggunakan software workbook Medical Office Survey ExcelTool versi 5.4 yang juga dikeluarkan oleh Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ).Hasil: Dari 15 responden yang penelitian ini, berasal dari semua sektor organisasi pelayananklinik (medis, paramedis, staf administratif, manajerial, non-medis). Masa kerja terbanyak(47%) responden adalah di antara satu hingga kurang dari tiga tahun. Dan waktu kerja dalamseminggu sebanyak 73% masih di bawah 41 jam. Dari 12 dimensi budaya keselamatan pasien,dimensi kerja sama tim dan pelayanan pasien yang berkelanjutan mendapatkan respon positifyang tertinggi (97%). Dan hanya dimensi pembelajaran berorganisasi yang mendapat responpositif paling sedikit (64%). Hasil yang didapatkan dari responden juga tidak berbeda jauhdengan database yang dikeluarkan oleh AHRQ dari 2.437 kantor medis pada tahun 2017.Kesimpulan: Hampir seluruh dimensi patient safety culture di klinik Bhara Medika termasukmendapat respon positif di atas 50%. Dan Dimensi pembelajaran tekanan dalam bekerja danritme pekerjaan, dan juga dimensi proses kerja dan standardisasi masih harus menjadiperhatian bagi klinik Bhara Medika karena mendapatkan respon positif terendah.