Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

The Effect Pengaruh Mengkonsumsi Sari Kurma dan Buah Naga dengan Peningkatan Kadar Hemoglobin untuk Pencegahan Anemia Liss Dyah Dewi Arini; Nabulatul Fanny; Devi Pramita Sari
Biomedika Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/biomedika.v12i2.610

Abstract

The World Health Organization (WHO) stipulates that anemia criteria use hemoglobin levels, namely in women under 12 g / dL and in men less than 13 g / dL. Anemia level someone is influenced by the food they consume, where a person consumes foods that have a low Fe content will occur anemia. Hemoglobin is part of the blood which has an important role in forming red blood cells. Iron is needed in the process of blood formation. Copper substances contained in palm juice are needed by the body to form red blood cells. Red blood cell production is small, red blood cell damage and blood loss can cause a person suffering from anemia. Sari dates and dragon fruit are rich in iron which is useful for forming red blood cells. The purpose of this study was to determine the effect of dates palm juice and dragon fruit in increasing hemoglobin levels. The population in this study is the same as the sample, namely 40 female workers at the Surakarta Gelora convection, which were divided into two groups: 20 people (group 1) who were given palm juice and 20 people (group 2) were given dragon fruit. The tool used in this study is a measure of hemoglobin levels in the blood, check list. The conclusions of this study were the average pre-test hemoglobin levels by giving palm juice of 10.61 and the post-test average hemoglobin level of 11.53 and the average hemoglobin level before and after being given dragon fruit by 10.42 and the average average post-test hemoglobin level of 10.62.
Evaluasi Sistem Pengolah Data Mortalitas Pasien Rawat Inap Berbasis Komputer di RSUD Dr. Moewardi Devi Pramita Sari; Sudiro Sudiro; Chriswardani Suryawati
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 5, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.516 KB) | DOI: 10.14710/jmki.5.1.2017.1-5

Abstract

The System processors mortality inpatients there is the problem performance computer. Research objectives, evaluate system processors mortality computer based, based on method of Healt Metricks Networck.This research non experiments with the qualitative method. Collection method used observation system processors mortalitas and in-depth interviews. Informants main the program administrators system as many as six informants.Informants triangulation that is supporting management system processors mortality as much as two informants. The result in components resources not all educated personnel information system or medical record, and there never has been training system processors mortality, there has been no written job description, implementers copies duty with the services provided data morbidity, the lack of space and special computer system ocessors mortality, the absence of written regulations. Components indicators there has been no database doctor ,the act of, and cause of death, and certificates death are printed. A component source of the data was not in accordance between the data on mortalitas manual there are in a register in-patient facilities with data on the computer. Components data management of the data analysis is carried out only by system coordinator processors mortality. Components data products are considered to data was incomplete. The spreading and the use of delivery via email still not yet web based and has not integrated.Advice for the hospital management to distribute and should use designed system processors mortality web-based integrated to the external DKK and Dispendukcapil
PENGARUH EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING TENTANG SATU PILAR AKSES PANGAN BERGIZI DENGAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP PENGETAHUAN IBU BADUTA DI TAMAN SARI TIMUR Devi Pramita Sari; Nabilatul Fanny; Aura Lisa Pradany
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jkebin.v11i2.369

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh untuk mencapai pertumbuhan normal yang diakibatkan oleh status gizi kurang dalam periode waktu lama. Pencegahan serta penanganan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan ibu tentang satu pilar akses pangan bergizi agar anak terhindar dari stunting. Pemberian edukasi pada ibu dapat dilakukan menggunakan metode brainstorming tentang pencegahan stunting dengan satu pilar akses pangan bergizi. Tujuan : adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi pencegahan stunting tentang satu pilar akses pangan bergizi dengan metode brainstorming terhadap pengetahuan ibu baduta Di Taman Sari Timur. Metode : Penelitian ini merupakan studi pra-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di Desa Taman Sari Timur Pada Bulan Desember Tahun 2019. Pengambilan data dilakukan secara kuantitatif. Populasi dan sampel sebanyak 38 ibu baduta yang hadir di posyandu Desa Taman Sari Timur yang diambil dengan tekhnik total sampel. Data kuantitatif meliputi pengetahuan ibu sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan uji statistik yang digunakan paired sample t-test. Data pengetahuan ibu mengenai stunting dikumpulkan menggunakan kuesioner pretest dan posttest. Hasil : Hasil pengaruh edukasi pencegahan stunting tentang satu pilar akses pangan bergizi dengan metode brainstorming terhadap pengetahuan ibu baduta Di Taman Sari Timur didapatkan rerata 73,83 dan setelah diberikan edukasi pencegahan stunting dengan metode brainstorming didapatkan rerata 83,94. Dari hasil penelitian didapatkan nilai t sebesar 4.384 dan nilai signifikan p sebesar 0.000
EDUKASI TENTANG MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT UNTUK PENCEGAHAN ISPA TERHADAP PENGETAHUTAN IBU BALITA DI PUSKESMAS GROGOL Devi Pramita Sari; Rahaju Muljo Wulandari; Afianto Reza
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v12i1.444

Abstract

ANALISIS PENGELOLAAN REKAM MEDIS RAWAT INAP PASIEN KANKER BPJS KESEHATAN UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN PEMBIAYAAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2014 Devi Pramita Sari
Jurnal Infokes Vol 5 No 1 (2015): FEBRUARI 2015
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v5i1.86

Abstract

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sekarang berganti nama BPJS Kesehatan yang mulai operasional pada tanggal 1 Januari 2014. Pembiayaan kesehatan pasien rawat inap penyakit kanker program Jamkesmas masuk dalam kategori sepuluh besar penyakit yang menyerap biaya tertinggi. Studi pendahuluan menunjukkan terjadi permasalahan pembengkakan pembiayaan pelayanan kesehatan Jamkesmas dikarenakan kurangnya pengetahuan pihak rumah sakit mengenai sistem pembayaran klaim Jamkesmas dengan pembiayaan yang didasarkan pada kelengkapan catatan data dalam rekam medis. Pelaksanaan program BPJS Kesehatan oleh Manajemen Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi Surakarta bersama Tim BPJS Kesehatan menggunakan pedoman utama adalah catatan rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pengelolaan rekam medis rawat inap pasien kanker program BPJS Kesehatan untuk mendukung pengelolaan pembiayaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi  Surakarta tahun 2014. Penelitian ini dilakukan menggunakan survei deskriptif  metode kualitatif dengan pendekatan cross sectional study. Obyek penelitian adalah kegiatan pengelolaan rekam medis rawat inap pasien kanker program BPJS Kesehatan. Subyek penelitian diambil secara purposive berjumlah 4 orang terdiri dari 3 informan utama dan 1 informan triangulasi yang dilakukan wawancara dengan indepth interview. Hasil penelitian ini adalah diharapkan dapat mengetahui bahwa tahapan kegiatan pengelolaan rekam medis rawat inap pasien kanker program BPJS Kesehatan dilaksanakan dengan tahapan verifikasi yang berfungsi sebagai syarat pengajuan klaim pembiayaan. Manajemen rumah sakit perlu untuk menetapkan Standar Prosedur Operasional pencatatan lembaran wajib dalam rekam medis rawat inap pasien kanker program BPJS Kesehatan sehingga catatan diagnosis rekam medis legible (mudah terbaca), spesifik dan lengkap serta memudahkan pelaksanaaan koding. Kata kunci : rekam medis rawat inap, pasien kanker, BPJS Kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP SEKSUALITAS DAN KUALITAS KOMUNIKASI ORANGTUA-ANAK DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA DI KECAMATAN SERENGAN SURAKARTA Devi Pramita Sari
Jurnal Infokes Vol 3 No 2 (2013): Volume III No II Agustus 2013
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v3i2.120

Abstract

Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja yang belum menikah semakin meningkat. Orangtua memiliki peran penting dalam upaya menjaga kesehatan perilaku seksual remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi orangtua terhadap seksualitas dan kualitas komunikasi orangtua-anak dengan perilaku seksual pranikah remaja di Kecamatan Serengan Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja SMA yang yang berusia antara 15-18 tahun dan orangtua remaja dengan jumlah 4.473 orang, dengan sampel 168 orang remaja dan 168 orangtua remaja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik korelasi rank spearman menggunakan program SPSS versi 16, dengan tingkat kepercayaan α= 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui ada hubungan antara persepsi orangtua terhadap seksualitas dengan perilaku seksual pranikah remaja (p=0,040; koefisien (r)=0,159; keeratan sangat lemah) dan ada hubungan antara kualitas komunikasi orangtua-anak dengan perilaku seksual pranikah remaja di Kecamatan Serengan Surakarta.Kata Kunci: Persepsi, kualitas, komunikasi orangtua-anak, perilaku seksual, remaja
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INFORMED CONSENT SEBELUM TINDAKAN OPERASI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. MOEWARDI Devi Pramita Sari
Jurnal Infokes Vol 6 No 2 (2016): Volume VI, Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v6i2.147

Abstract

Informed consent didefinisikan sebagai persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. Survei awal pendahuluan melakukan wawancara dengan 4 orang pasien dan keluarga pasien operasi yang di berikan informed consent diketahu bahwa ada beberapa penjelasan yang belum lengkap mengenai bentuk tindakan, tujuan tindakan, risiko tindakan, manfaat tindakan dan alternative tindakan serta hal-hal yang berkaitan dengan tindakan yang akan diberikan kepada pasien operasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan pasien dan pemberian informed consent sebelum tindakan operasi di RSUD Dr.Moewardi. Penelitian ini dilakukan menggunakan survei deskriptif metode kuantitaif dengan pendekatan cross sectional study. Obyek penelitian adalah kepuasan pasien dan pemberian informed consent sebelum tindakan operasi. Subyek penelitian diambil secara purposive sampling dengan populasi seluruh pasien dan sampel sebanyak 51 responden di Bangsal Mawar RSUD Dr. Moewardi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data kuantitatif menggunakan uji hubungan chi-square. Hasil penelitian ini adalah Responden sebagian besar menyatakan baik untuk pemberian informed consent sebelum tindakan operasi sebanyak 45 orang dan responden sebagian menyatakan puas sebanyak 46 orang. Berdasarkan hasil uji Chi-Square hitung>Chi Square tabel (12,428>3,841) dan signifikansi p sebesar 0,009 (p<0,05) maka Ho ditolak. Ada hubungan antara pemberian informed consent sebelum tindakan operasi dengan kepuasan pasien di RSUD Dr. Moewardi.Kesimpulan ada hubungan antara pemberian informed consent sebelum tindakan operasi dengan kepuasan pasien di RSUD Dr. Moewardi. Saran sebaiknya meneliti tentang faktor-faktor pentingnya pemberian informed consent.Kata kunci : Informed Consent, Tindakan Operasi, Kepuasan, Pasien
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DOKTER DENGAN KELENGKAPAN DATA REKAM MEDIS DI PUSKESMAS BRINGIN Devi Pramita Sari
Jurnal Infokes Vol 7 No 2 (2017): Infokes VOL 7 No 2 September 2017
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v7i2.187

Abstract

Masa kerja dokter didefinisikan sebagai waktu mulai bekerja seorang dokter dan berpengaruh terhadap pengalaman seorang dokter . Survei awal pendahuluan melakukan wawancara dengan 1 orang petugas rekam medis ada beberapa penjelasan yang belum lengkap mengenai riwayat penyakit pasien, pemeriksaan yang dilakukan, dan pemberian obat terhadap pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dokter dengan kelengkapan data rekam medis di Puskesmas Bringin 2016. Penelitian ini dilakukan menggunakan survei deskriptif  metode kuantitaif dengan pendekatan cross sectional study. Obyek penelitian adalah masa kerja dan kelengkapan data rekam medis. Subyek penelitian diambil secara total sampling yaitu seluruh dokter sebanyak 8 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data kuantitatif menggunakan uji hubungan chi-square.  Hasil penelitian ini dari 8 responden sebagian besar menyatakan masa kerja lama sebanyak 6 orang dan dari 8 dokumen rekam medis sebagian yang diketahui lengkap sebanyak 6 dokumen. Berdasarkan hasil uji Chi-Square hitung > Chi Square tabel (10,225 > 3,841) dan signifikansi p sebesar 0,006 (p<0,05) maka Ho ditolak.  Ada hubungan antara masa kerja dokter dengan kelengkapan data rekam medis di Puskesmas Bringin. Kesimpulan ada hubungan antara masa kerja dokter dengan kelengkapan data rekam medis di Puskesmas Bringin 2016. Saran sebaiknya meneliti tentang faktor-faktor karakteristik individu dokter terhadap kelengkapan dokumen rekam medis. Kata kunci : Masa Kerja Dokter, Kelengkapan Rekam Medis
Hubungan Antara Pengetahuan Perawat Tentang Rekam Medis dan Dokumentasi Keperawatan Dengan Kelengkapan Pencatatan Dokumentasi Keperawatan di Klinik MTA Surakarta 2019 Devi Pramita Sari; Galih Raka Siwi
Jurnal Infokes Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v9i1.717

Abstract

Klinik Pratama MTA Surakarta memiliki dukungan pelayanan yang digunakan untuk menyajikan informasi berupa catatan keperawatan pasien di dalam rekam medis. Perawat memiliki kewajiban untuk membuat dokumentasi dari tindakan asuhan keperawatan yang dilakukannya. Survei awal pendahuluan diketahui bahwa ada 6 responden berpengatahuan tidak baik tentang rekam medis, 2 responden berpengetahuan tidak baik tentang dokumentasi keperawatan, dan 5 dokumen tidak lengkap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang rekam medis dan dokumentasi keperawatan dengan kelengkapan pencatatan dokumentasi keperawatan. Penelitian ini dilakukan menggunakan survei deskriptif metode kuantitaif dengan pendekatan cross sectional study. Obyek penelitian adalah kelengkapan catatan dokumentasi keperawatan dalam rekam medis. Subyek penelitian diambil secara total sampling yaitu seluruh perawat sebanyak 36 responden dan 36 dokumen. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan pedoman observasi. Analisis data kuantitatif menggunakan uji hubungan chi-square. Hasil penelitian ini dari 36 responden berdasarkan hasil uji Chi-Square signifikansi p anatara variabel pengetahuan perawat tentang rekam medis dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan sebesar 0,003 (p<0,05) maka Ho ditolak dan dinyatakan ada hubungan dan dari 36 responden berdasarkan hasil uji Chi-Square signifikansi p anatara variabel pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan sebesar 0,015 (p<0,05) maka Ho ditolak dan dinyatakan juga ada hubungan.. Kesimpulan ada hubungan antara pengetahuan perawat tentang rekam medis dan dokumentasi keperawatan dengan kelengkapan pencatatan dokumentasi keperawatan Di Klinik MTA Surakarta 2019 . Saran sebaiknya memberikan pendidikan, pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan rekam medis dan catatan dokumentasi keperawatan serta mencari kelengkapan factor-faktor yang berpengaruh terhadap kelengkapan dokumentasi keperawatan.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN MASKER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT COVID-19 DI NGRONGGAH Devi Pramita Sari; Nabila Sholihah ‘Atiqoh
Jurnal Infokes Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v10i1.850

Abstract

Covid-19 is a disease caused by a corona virus that makes a pandemic in all countries, especially Indonesia. Covid 19 disease can be prevented including knowledge and compliance of the public in the use of masks as an effort to prevent Covid-19 disease. Preliminary preliminary survey revealed that there were 3 respondents with bad knowledge and 6 people in RT03 / RW08 Ngronggah were not compliant to wear masks. The purpose of this study was to determine the relationship between community knowledge and compliance with the use of masks as an effort to prevent Covid-19 in Ngronggah. This research was conducted using a descriptive quantitative survey method with cross sectional study approach. The population and sample were taken in total sampling, that is, all 62 RT RT / RW 08 Ngronggah communities. The research instrument used questionnaires and observation guidelines. Quantitative data analysis uses the chi-square relationship test. The results of this study of 62 respondents based on the results of the Chi-Square test of significance of p between independent variables namely community knowledge with the dependent variable compliance with the use of masks by 0.004 (p <0.05) then Ho was rejected and stated there was a relationship. The conclusion is that there is a relationship between public knowledge and compliance with the use of masks as an effort to prevent Covid-19 disease in Ngronggah. Suggestions should provide education about the importance of using masks to prevent and avoid the risk of Covid-19 disease