Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN GEOTEKSTIL SEBAGAI INOVASI SUMUR RESAPAN UNTUK PENANGGULANGAN BANJIR DAN KETERSEDIAAN AIR TANAH Yelvi Yelvi; Aisyah Salimah; Rikki Sofyan Rizal; Istiatun Istiatun; Arliandy Pratama Arbad
Jurnal Warta Desa (JWD) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Warta Desa (JWD)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jwd.v4i3.200

Abstract

Pemukiman di Kelurahan Beji Timur semakin padat sehingga lahan terbuka hijau semakin sedikit. Akibatnya resapan air ke dalam tanah semakin berkurang. Sehingga pada musim hujan terjadi limpasan air permukaan dan dapat mengakibatkan banjir. Sedangkan pada musim kemarau ketersediaan air tanah menjadi berkurang. Perlu adanya upaya inovatif untuk merekayasa model resapan air yang berkelanjutan, salah satunya melalui sumur resapan. Sumur resapan merupakan salah satu alternatif untuk perlindungan air tanah dan meminimalkan limpasan permukaan, karena sumur resapan mudah diaplikasikan di pemukiman penduduk dan dapat menyeimbangkan penggunaan air tanah. Pada kegiatan ini sumur resapan dibuat ditempat wudhu laki-laki dan perempuan dalam rangka meresapkan air wudhu ke dalam tanah agar dapat menjadi cadangan air tanah. Sumur resapan inovatif ini dibuat dengan memasang geotekstil diseluruh dinding dan dasar sumur resapan sehingga luas penyerapan air lebih banyak dibanding dengan sumur resapan konvensional. Agar posisi geotekstil menjadi kokoh, sekitar 50 cm dari dasar sumur dimasukkan batu kali dan di bagian atas dinding sumur dibuat lebih lebar dan dipasang pasangan bata untuk menahan geotekstil. Warga masyarakat terlibat pada saat persiapan, pelaksanaan maupun pasca pelaksanaan untuk mengetahui bagaimana program ini dapat berjalan dan sesuai dengan yang diharapkan. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah Buku dan Paten Sederhana.
Pengaruh Penambahan Kapur terhadap Nilai Plastisitas Tanah Lunak Aisyah Salimah; Ighfar Qaribullah
Journal of Research and Inovation in Civil Engineering as Applied Science Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ketapangg

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/rigid.v1i1.1184

Abstract

The native soil is subsoil with low plasticity, it has low slick-force properties, low permeability coefficient, and low backing. Land with low plasticity indexes has low supporting power when used as a basic foundation of both a road and a building that is a vital object, thus improving the soil. From the above problem, the research was intended to engineer original soil with a chalk mixture of four relative 0%,5%,10%, and 15%. The method used was in laboratory tests according to some ASTM standards. Each one was testing for properties and the value of the liquefied and plastic limits (Atterberg limit). From testing results obtained native soil according to the uses classification system, original soil belongs to low plastic-plated soils in the sedation to testing shows original soil has obtained a value of a plasticity index of 22.008%. While the results of the mixed soil test, the addition of lime can reduce the liquid limit value, plastic limit, and plasticity index.
MITIGASI BENCANA LONGSOR DENGAN TANAMAN VETIVER DI RT 03 RW 06 KELURAHAN KALIBARU, KECAMATAN CILODONG, KOTA DEPOK Yelvi; Eko Wiyono; Eva Azhra Lativa; Sony Pramusandi; Aisyah Salimah
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i4.2205

Abstract

Potensi kelongsoran merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang sering kurang disadari oleh masyarakat. Daerah yang memiliki kemiringan tanah yang curam akan rawan terhadap longsor. Pembangunan permukiman di daerah tersebut harus mendapat perhatian yang khusus. Permasalahan lingkungan ini menjadi fokus kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bagi Tim Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Geoteknik, Pengukuran dan Jalan Raya. Mitigasi diperlukan untuk mencegah terjadinya kelongsoran sebelum terjadinya bencana. Tim PkM melakukan mitigasi dengan tujuan agar masyarakat mengenali risiko, kesadaran akan risiko bencana, dan perencanaan penanggulangannya. Mitigasi dilakukan dengan menanam tanaman vetiver (akar wangi) pada suatu lereng di RT 03 RW 06 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Depok. Pemilihan tanaman rumput vetiver dimaksudkan untuk menjaga dan meningkatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terutama di kawasan permukiman daerah perkotaan. Kegiatan PkM ini melibatkan masyarakat dari mulai pelaksanaan, pemeliharaan dan evaluasi kegiatan. Evaluasi kegiatan menunjukkan 70,62% warga masyarakat menyatakan Sangat Setuju dan 29,78 menyatakan Setuju dari 25 responden. Hal ini menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kegiatan PkM ini 100%. Masyarakat berharap Tim PkM dapat terus mendampingi dalam memberikan arahan pada masyarakat untuk dapat mengambil manfaat lain dari tanaman ini selain dari mencegah longsor.