Tasya Niansya Githa
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, ASUPAN ZINK DAN ZAT BESI DENGAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMEURU DAN PUSKESMAS RANOMEETO KABUPATEN KONAWE SELATAN Tasya Niansya Githa; Asnia Zainuddin; Syefira Salsabila
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v3i3.29189

Abstract

Stunting disebabkan oleh kekurangan asupam gizi kronik, dimana kejadian stunting terjadi karena manifestasi jangka panjang dari masa remaja, ibu hamil sampai melahirkan. Berdasarkan status gizi balita stunting pada indeks PB/U atau TB/U dengan z-score -3 sampai dengan < -2 SD (pendek) dan <-3 SD (sangat pendek).  Di provinsi Sulawesi Tenggara di tahun 2020 memiliki nilai stunting sebesar 30,2% diatas rata-rata nasional (Indonesia 24,4%) dan di wilayah Kabupaten Konawe Selatan sebesar 28,3%, tingginya cakupan tersebut perlu diperhatikan capaian pemberian ASI, asupan zat gizi sehingga intervasi dalam penanganan kasus stunting akan terus dilakukan. Berdasarkan data Puskesmas Lameuru sebanyak 26 anak dan Puskesmas Ranomeeto sebanyak 142 anak mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, asupan zink dan zat besi dengan stunting di wilayah kerja Puskesmas Lameuru dan Puskesmas Ranomeeto. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 168 balita menggunakan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Analisis data menggunakan uji Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan pemberian ASI eksklusif (p=0,048), asupan zat besi (p=0,000) dengan stunting, namun tidak terdapat hubungan asupan zink (p=0,866) dengan stunting. Sehingga dari hasil penelitian saya menyatakan bahwa ibu yang memiliki balita disarankan mampu memberikan ASI eksklusif dan memperhatikan asupan zat gizi bayinya. Kata kunci: Stunting, ASI Eksklusif, Zink, Zat Besi