Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATA KOTA KENDARI TAHUN 2019 Yusni Diah Riski; Asnia Zainuddin; Yasnani Yasnani
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.883 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i3.23400

Abstract

Gizi kurang merupakan salah satu masalah gizi utama pada balita di Indonesia. Pravelensi gizi kurang dan gizi buruk mulai meningkat pada usia 6-11 bulan dan  mencapai puncaknya pada usia 12-23 bulan dan 24-35 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan status gizi pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Mata Kota Kendari Tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Mata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2019. Responden penelitian adalah ibu yang mempunyai anak balita. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Simpel Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan  food  recall  24  jam. Analisis data  menggunakan uji chi squere. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan asupan makanan dengan status gizi balita (p value = 0.025), begitupula terhadap pendapat keluarga (p value = 0.036) menunjukkan bahwa ada hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi pada anak balita. Berbeda hasil penelitian dengan pendidikan orang tua (p value =  0.302) menunjukkan tidak memiliki hubungan dengan status gizi pada anak balita, pengetahuan ibu (p value =  0.378) menunjukkan tidak memiliki hubungan dengan status gizi pada anak balita, dan riwayat penyakit infeksi (p value= 0.298) juga menunjukkan tidak memiliki hubungan dengan status gizi pada anak balita. Kata kunci : Status Gizi, Anak Balita      Malnutrition is one of the main nutritional problems for toddlers in Indonesia. The prevalence of malnutrition and malnutrition begins to increase at the age of 6-11 months and reaches its peak at the age of 12-23 months and 24-35 months. This study aims to determine factors related to the nutritional status of children under five in the working area of health center Mata Kota Kendari in 2019. The method used in this study is quantitative using a Cross Sectional Study approach. The research was carried out in working area of the health center Mata Kota Kendari. The study was conducted in May 2019. The research respondents were mothers who had children under five. The sampling technique was carried out by simple random sampling. Data was collected through questionnaires and 24-hour food recall. Data analysis using chi square test. The results showed that there was a relationship between food intake and nutritional status of children under five (p value = 0.025), as well as family opinion (p value = 0.036) indicating that there was a relationship between family income and nutritional status of children under five. In contrast, the results of the study with parental education (p value = 0.302) showed no relationship with nutritional status in children under five, mother's knowledge (p value = 0.378) showed no relationship with nutritional status in children under five, and a history of infectious diseases (p value). = 0.298) also showed no relationship with nutritional status in children under five. Keywords : Nutrition Status, Toddlers
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI SUMBER ZAT BESI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOMBIKUNO KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2020 Rosmina Rosmina; Nani Yuniar; Asnia Zainuddin
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.924 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i3.23387

Abstract

Tablet zat besi (Fe) adalah salah satu mikronutrisi yang diperlukan dalam pembentukan hemoglobin yang diperlukan dalam sirkulasi tubuh manusia saat hamil sirkulasi darah di tubuh ibu akan meningkat, terjadi peningkatan volume plasma darah dan volume sel darah merah. Pada ibu hamil kebutuhan tablet zat besi juga meningkat karena tablet zat besi digunakan dalam pembentukan janin dan cadangan dalam plasenta serta untuk sintesi Hb ibu hamil.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil di Puskesmas Kombikuno Kabupaten Muna Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil sebanyak 360 ibu hamil. Sampel penelitian ini yaitu 190 responden di Puskesmas Kombikuno Kabupaten Muna Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  tidak ada hubungan antara umur dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 1,07)., ada hubungan antara jarak kelahiran dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 0,00).ada hubungan antara pengetahuan dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 0,00). Ada hubungan antara anemia dengan konsumsi sumber zat besi pada ibu hamil (pvalue: 0,00). Kata kunci: Umur, Pendidikan, Pengetahuan, Jarak Kelahiran, Anemia  AbstractIron (Fe) tablets are one of the micronutrients needed in the formation of hemoglobin which is needed in the circulasion of the human body doring pregnancy, blood circulasion in the mother’s body will increase in blood plasma volume and red blood cell volume. In pregnant women, the need for iron tablets also increases because iron tablets are used in the formation of the fetus and reserves in the plascenta for the sythensis of Hb in pregnant women. The purpose of this study was to determine the factors assaciated with the consumption of iron sources in pregnant women at the Kombikuno Public Health Center, West Muna Regency. The research method used is analytic obsevasional with Cross Sectional approach. The population in this study were all 360 pregnant womenthe sample of this research is 190 respondents at the Kombikuno Public Health Center, West Muna Regency. The results showed that there was no relationship between age and consumption of iron sources in pregnant women (pvalue: 1,07) there is a relationship between birth spacing and consumption of iron sources in pregnant women (pvalue: 0,00)., there is a relationship between know ledge and consumption of iron sources in pregnant women (pvalue: 0,00)., there is a relationship between anemia and consumption of iron sources in pregnant women(pvalue: 0,00). Keywords: Age, Education, Knowladge, Birth Spacing, Anemia
STUDI KASUS KEJADIAN PENYAKIT DIFTERI PADA BALITA DI DESA HENDEA KECAMATAN SAMPOLAWA KABUPATEN BUTON SELATAN inen mpungi; asnia zainuddin; Jumakil Jumakil
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.202 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v1i3.23397

Abstract

Difteri merupakan salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi, Penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang sistem pernapasan bagian atas. Berdasarkan survey yang dilakukan pada tahun 2018 sampai 2019 di Desa Hendea telah teridentifikasi dua balita yang terjangkit penyakit difteri. Berdasarkan kriteria program penanggulangan penyakit difteri sudah dikategorikan kedalam kejadian luar biasa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab munculnya penyakit difteri di Desa Hendea Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan. Informan dalam penelitian ini yaitu satu orang ibu balita yang menderita penyakit difteri, 1 orang tetangga ibu balita serta tenaga kesehatan setempat. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus, pendekatan studi kasus adalah bagian yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan beraneka sumber informasi. Data yang diperoleh berdasarkan telaah dan wawancara mendalam dari semua informan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kejadian penyakit difteri pada balita disebabkan oleh rendahnya pengetahuan ibu tentang penyakit difteri dan pentingnya imunisasi pada balita sehingga enggan membawa balitanya ke posyandu untuk di imunisasi. Pola asuh ibu seperti pemberian makanan bergizi pada balita masih kurang, misalnya pemberian ASI Eksklusif, makanan tambahan lainnya, apalagi perhatian ibu tentang kebersihan diri pada balitanya juga kurang dan sumber penularan yang keberadaannya merupakan kerabat balita tersebut. Disarankan kepada pemerintah setempat untuk tetap meningkatkan cakupan imunisasi dasar, memberikan informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit difteri, pentingnya imunisasi, pemberian makanan bergizi dan pola asuh ibu terhadap balita. Kata Kunci: Penyakit difteri, Balita      Diphtheria is an infectious disease that can be prevented by immunization. Diphtheria is caused by the bacterium Corynebacterium diphtheriae which attacks the upper respiratory system. Based on a survey conducted from 2018 to 2019 in Hendea Village, two toddlers who were infected with diphtheria were identified. Based on the criteria for the diphtheria disease prevention program, it has been categorized as an extraordinary event (Dinkes Sultra, 2019). The purpose of this study was to determine the cause of the emergence of diphtheria in Hendea Village, Sampolawa District, South Buton Regency. The informants in this study were one mother of a toddler who suffered from diphtheria, one neighbor of the mother of a toddler and local health workers. The research method used is a qualitative type of research with a case study approach, a case study approach is a part that wants to explore a particular case in greater depth by involving the collection of various sources of information. The data obtained are based on in-depth studies and interviews of all informants. From the results of the study it can be concluded that the incidence of diphtheria in toddlers is caused by the mother's low knowledge of diphtheria disease and the importance of immunization for toddlers so they are reluctant to take their toddlers to the integrated health post for immunization. Mother's parenting patterns such as providing nutritious food to toddlers are still lacking, for example exclusive breastfeeding, other complementary foods, Moreover, the mother's concern about personal hygiene for her toddler is also lacking and the source of the infection is a relative of the toddler. It is recommended to the local government to continue to increase the coverage of basic immunization, provide information to the public to increase knowledge about diphtheria disease, the importance of immunization, providing nutritious food and parenting patterns for children under five. Keywords: Diphtheria, Toddler
HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA DAN MENGAJAR DARING DENGAN STRES KERJA PADA GURU WANITA DI SMPN 5 KENDARI TAHUN 2020 Wa Ode Khofifah Endarwati; Asnia Zainuddin; Rizki Eka Sakti Octaviani
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v3i1.26118

Abstract

Di antara pemicu stres kerja adalah konflik peran ganda dan mengajar daring. Konflik peran ganda dalam penelitian ini meliputi tekanan waktu, jumlah anggota dan dukungan keluarga, kepuasan kerja, dan beban kerja, sedangkan mengajar daring meliputi aspek kendala jaringan, keterbatasan media mengajar daring, kemampuan guru menggunakan media mengajar daring, dan partisipasi aktif siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan konflik peran ganda dan mengajar daring dengan stres kerja pada guru wanita di SMPN 5 Kendari Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian ini berjumlah 55 orang guru wanita yang diambil menggunakan teknik total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (konflik peran ganda dan mengajar daring) dan variable terikat (stres kerja). Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistic Chi-Square untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan konflik peran ganda dalam aspek tekanan waktu, jumlah anggota dan dukungan keluarga, kepuasan kerja, dan beban kerja dengan stres kerja pada guru wanita di SMPN 5 Kendari tahun 2020, ada hubungan mengajar daring dalam aspek kendala jaringan, keterbatasan media mengajar daring, kemampuan guru, dan partisipasi aktif siswa dengan stres kerja pada guru wanita di SMPN 5 Kendari tahun 2020.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA MUDA (20-44) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANDAI TAHUN 2022 Fitrah Amalia; Asnia Zainuddin; Irma Irma
Endemis Journal Vol 3, No 2 (2022): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v3i2.27001

Abstract

Hypertension is a body condition where there is an increase in systolic blood pressure 140 mmHg or systolic blood pressure ≥ 90 mmHg. This study aims to determine the risk factors for family history, physical activity, obesity and smoking habits at the Kandai Health Center in 2022. This study used design case control. The population in this study were all patients who came for treatment at the Kandai Health Center in 2022. The sample in this study was 120 consisting of 60 cases and 60 controls, sampling using simple random sampling technique. The results showed that family history obtained an OR = 99 (CI; 28,512-334,751), physical activity obtained a value of OR = 0.655 (CL; 0.246-9.478), obesity obtained an OR = 2.466 (CI; 0.193-0.853), and habits smoking obtained OR value = 1.238 (CL; 0.590-2.596). From the 120 research samples used, it can be concluded that the variables of family history, obesity, and smoking habits are risk factors for the incidence of hypertension in the work area of the Kandai Public Health Center in 2022, while the physical activity variable is not a risk factor for the incidence of hypertension
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN KONFLIK PERAN DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2021 Anisa Ninuk Melania; Jafriati Jafriati; Asnia Zainuddin
Endemis Journal Vol 2, No 4 (2022): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v2i4.26968

Abstract

Burnout is an occupational health and work productivity problem with an increasing prevalence, almost half of the total number of workers experiencing burnout are nurses. Burnout syndrome is fatigue physically, emotionally and mentally due to being in an emotionally demanding situation that can cause a change in attitudes and behavior. The aim of this research is to find out the relationship between social support and role conflict with Burnout in nurses at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province in 2021. This type of research is an analytical observational study with a Cross Sectional. The sampling technique in this study used Total Sampling. The results of this study indicate that instrumental support (p value = 0.019), emotional support (p value = 0.005), appreciation support (p value = 0.003) and role conflict (p value = 0.037) have a relationship with burnout in nurses at the Sulawesi Provincial HospitalSoutheast Sulawesi, while informative support (p value = 0.684) did not have a relationship with burnout among nurses at the Southeast Sulawesi Provincial Hospital. The results of this study can be concluded that those related to burnout in nurses in the Southeast Sulawesi Provincial Hospital are instrumental support, emotional support, appreciation support and role conflict
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN 3M PADA SISWA SMA N 1 LAMBANDIA KABUPATEN KOLAKA TIMUR TAHUN 2021 Ika Safitri; Asnia Zainuddin; Ramadhan Tosepu
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27321

Abstract

Penyakit Covid-19 adalah penyakit yang baru ditemukan.  Covid-19 dapat ditularkan melalui batuk dan bersin dan dapat bertahan selama beberapa hari pada permukaan benda. Pemerintah menganjurkan setiap orang untuk taat terhadap protokol kesehatan agar mencegah penularan Coronavirus. kasus CoronaVirus Desease (COVID-19)  pada tanggal 29 maret 2021 sebanyak 126,890,643 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dalam penerapan protokol kesehatan 3M pada siswa SMA N 1 Lambandia Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dengan pengambilan data Cuma sekali. Penelitian ini menggunakan metode probability sampling dengan teknik propossrtional stratified random sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 358 siswa, besar sampel berjumlah 78 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap penerapan protokol kesehatan 3M yang memiliki nilai p-value = 0,002< 0,05. Dan terdapat hubungan bermakna antara sikap dalam penerapan protokol kesehatan yang memiliki nilai p-value = 0,021 <0,05. Penerapan protokol kesehatan di masa pandemic sangat penting guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan penerapan protocol kesehatan  3M Penyakit Covid-19 adalah penyakit yang baru ditemukan.  Covid-19 dapat ditularkan melalui batuk dan bersin dan dapat bertahan selama beberapa hari pada permukaan benda. Pemerintah menganjurkan setiap orang untuk taat terhadap protokol kesehatan agar mencegah penularan Coronavirus. kasus CoronaVirus Desease (COVID-19)  pada tanggal 29 maret 2021 sebanyak 126,890,643 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dalam penerapan protokol kesehatan 3M pada siswa SMA N 1 Lambandia Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dengan pengambilan data Cuma sekali. Penelitian ini menggunakan metode probability sampling dengan teknik propossrtional stratified random sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 358 siswa, besar sampel berjumlah 78 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap penerapan protokol kesehatan 3M yang memiliki nilai p-value = 0,002< 0,05. Dan terdapat hubungan bermakna antara sikap dalam penerapan protokol kesehatan yang memiliki nilai p-value = 0,021 <0,05. Penerapan protokol kesehatan di masa pandemic sangat penting guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan penerapan protocol kesehatan  3M
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SARANA SANITASI LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT PESISIR DI DESA TELUK LASONGKO KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON TENGAH La Ode Rezamrin; Yusuf Sabilu; Asnia Zainuddin
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i3.27403

Abstract

Sanitasi lingkungan merupakan upaya yang dilakukan seseorang atau masyarakat untuk mengendalikan faktor eksternal lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan dan mengancam kehidupan manusia. Salah satu wilayah yang memiliki masalah dalam pengelolaan sanitasi lingkungan adalah wilayah pesisir. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk serta pesatnya kegiatan pembangunan di wilayah pesisir. Terdapat berbagai faktor yang berhubungan keadaan sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisirr seperti tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, pendapatan dan peran petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan sarana sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisisir di Desa Teluk Lasongko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan pendidikan dengan sarana sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisisir di Desa Teluk Lasongko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021 dengan p value 0.26. Tidak ada hubungan pengetahuan dengan sarana sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisisir di Desa Teluk Lasongko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021 dengan p value 0.513. Ada hubungan pendapatan dengan sarana sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisisir di Desa Teluk Lasongko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021 dengan p value 0.002. Ada hubungan peran petugas kesehatan dengan sarana sanitasi lingkungan pada masyarakat pesisisir di Desa Teluk Lasongko Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Tahun 2021 dengan p value 0,04.
ANALISIS FAKTOR PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN, KETERSEDIAAN PLAFON DAN KAWAT KASSA DENGAN KEJADIAN DBD DI KECAMATAN BARUGA KOTA KENDARI Wahyu Kurniawan Ramadhan; Yusuf Sabilu; Asnia Zainuddin
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i2.27446

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan sebagian besar penularannya berasal dari gigitan nyamuk Aedes, baik aedes aegypti ataupun aedes albopictus, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut disertai dengan adanya perdarahan dalam yang memiliki kecederungan untuk menimbulkan syok atau kejang-kejang dan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan faktor pengetahuan, sikap, tindakan dan  ketersediaan plafon dan kawat kassa dengan kejadian DBD. Penelitian ini merupakan jenis  penelitian survey observasional analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian  menggunakan 100 responden sebagai sampel penelitian, yang diperoleh dengan teknik  pengambilan sampel proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan melakukan  observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dan selanjutnya dilakukan analisis  univariat dan bivariat. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil  bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan (ρvalue = 0.000), hubungan sikap (ρvalue = 0.013), hubungan tindakan (ρvalue = 0.000), hubungan ketersediaan kawat kassa (ρvalue = 0.000), dan hubungan keberadaan plafon (ρvalue = 0.014), Kesimpulan dari penelitian ini  ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, tindakan, ketersediaan kawat kassa dan  keberadaan plafon dengan kejadian DBD pada masyarakat Kecamatan Baruga. Untuk itu  diperlukan partisipasi masyarakat serta peran Puskesmas Lepo lepo dalam meningkatkan  upaya untuk pencegahan penyakit DBD pada masyarakat di Kecamatan Baruga.
GAMBARAN BAKTERI Salmonella typhi PADA BAKSO BAKAR DI KECAMATAN PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2021 Awalia Nurrahmah; Asnia Zainuddin; Nurmaladewi Nurmaladewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i3.27348

Abstract

Bakso bakar merupakan bakso yang dimasak dengan cara dibakar dan ditambahkan bumbu ataupun saos. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui keberadaan dan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi serta hygiene penjamah bakso bakar di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari Tahun 2021. Penelitian ini merupakan  penelitian deskriptif dengan pendekatan secara Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan metode total sampling dengan jumlah 10 sampel. Hasil uji Salmonella typhi pada 10 sampel bakso bakar terdapat 6 sampel (60%) positif bakteri Salmonella typhi. Hal ini menunjukkan bahwa dari 6 sampel (60%) tersebut tidak memenuhi syarat karena melampaui nilai ambang batas yang telah ditetapkan BPOM (>0 dari 25gr/sampel) berkisar pada rentang 3,5x102 CFU/gram – 6,3x104 CFU/gram. Higiene dan sanitasi mempunyai tujuan untuk mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan  oleh  adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup manusia. Hasil observasi terdapat seluruh reponden (10 penjamah makanan) tidak memenuhi syarat higiene penjamah makanan jajanan seperti penjamah makanan tidak mencuci tangan menggunakan sabun setiap kali bertindak menangani makanan dan setelah menangani makanan, tidak menggunakan alat khusus dalam pengambilan atau penyajian makanan, berbicara di depan makanan pada saat penyajian makanan, tidak memakai pakaian khusus kerja seperti memakai apron dan penutup kepala. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat bakteri Salmonella typhi pada 6 sampel bakso bakar dan melampaui nilai ambang batas yang telah ditetapkan BPOM (>0 dari 25gr/sampel) serta gambaran higiene penjamah makanan seluruh penjamah bakso bakar juga tidak memenuhi syarat.