Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif Menggunakan Kapur, Fly Ash dan Bottom Ash Terhadap Kapasitas Dukung Tanah Elsy E Hangge; Rosmiyati A Bella; Anastasia Quitita Stadya Manek
JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS) Vol 2 No 2 (2022): Volume 2 No.2 September 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.504 KB) | DOI: 10.35508/forteks.v2i2.7767

Abstract

Tanah lempung ekspansif di Desa Oebelo merupakan tanah dengan potensi kembang susut yang besar dan sering menyebabkan kerusakan struktur. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya perbaikan tanah melalui stabilisasi secara kimiawi menggunakan kapur, fly ash dan bottom ash. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh stabilisasi tersebut terhadap sifat fisik dan mekanis tanah, serta kapasitas dukung maksimum yang dihasilkan melalui nilai California Bearing Ratio (CBR). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Tanah asli (TA) dicampurkan dengan 5% kapur, 20% bottom ash dan fly ash dengan variasi 10% (V1), 15% (V2), 20% (V3), 25% (V4) dan 30% (V5) dari berat kering tanah. Selanjutnya dilakukan uji sifat fisik dan mekanis tanah, serta uji CBR terendam dan tak terendam, dengan perlakuan tanpa pemeraman dan 7 hari pemeraman. Hasil pengujian menunjukkan tanah asli tergolong dalam kelompok A-7-6 (AASHTO) dan kelompok CH (USCS). Seiring penambahan stabilisator nilai berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, persentase tanah berbutir halus, kadar air optimum dan potensi pengembangan mengalami penurunan, sedangkan nilai batas susut, berat volume kering dan nilai CBR mengalami peningkatan. Nilai CBR dengan penambahan bottom ash meningkat 3,33 kali dari campuran tanpa bottom ash. Kelima variasi campuran yang ada memenuhi syarat nilai CBR untuk kondisi terendam (>3%), dan hanya V1 yang tidak memenuhi syarat untuk kondisi tak terendam (>6%). Kapasitas dukung maksimum dihasilkan dari sampel CBR tak terendam dengan 7 hari pemeraman (V5) sebesar 16,66%.
MODERNISASI KEMASAN PRODUK LONTAR DI DESA TUAPUKAN KABUPATEN KUPANG Rosmiyati A Bella
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 12 No 2 (2019): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LPPM UNDANA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v12i2.1865

Abstract

Mayoritas penduduk desa Tuapukan di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, mengolah air nira yang disadap dari nektar lontar menjadi gula air (gula cair) dan gula lempeng. Pada tahun 1999, sejumlah produsen gula lontar di wilayah tersebut dilatih membuat gula semut dari nira lontar dan memproduksinya.Setelah kurang lebih 6 bulan, produksi mereka berhenti.Kendala yang dihadapi saat itu dan juga dirasakan saat ini adalah kesulitan dalam memasarkan produk olahan nira lontar.Selain itu biaya produksi yang besar membuat keuntungan semakin sedikit, tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan untuk menyadap nira lontar. Solusi yang ditawarkan untuk masalah di atas adalah menata ulang strategi dan manajemen produksi serta pemasarandengan memperbaiki dan memoderenisasi kemasan gula olahan sehingga mampu menarik perhatian pembeli. Dengan bentuk dan kemasan yang bagus, harga jual gula air dan gula lempeng akanmeningkat dan mampu menembus pasar menengah dan atas karena berhasil masuk ke supermarket. Kemasan yang dihasilkan dalam kegiatan ini berupa gabungan dari motif adat Rote dan gambar pohon lontar.Luaranlain adalah penggunaan media sosial Facebook sebagai media promosi di manahal tersebut menghasilkan sejumlah pesanan gula air dan gula lempeng.
PELATIHAN LAS BAGI PEMUDA GEREJA TAMARISKA MAULAFA KOTA KUPANG Dantje Sina; Sudiyo Utomo; Dolly Karels; Jusuf J. S. Pah; Partogi H. Simatupang; Rosmiyati A Bella
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 15 No 1 (2021): JURNAL LPM UNDANA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v15i1.4879

Abstract

Generasi muda adalah agen perubahan dalam masyarakat. Kelompok ini berpeluang untuk berkontribusi positif kepada lingkungan melalui ide ide yang kreatif dan inovatif. Untuk itu generasi muda perlu dibekali dengan berbagai ketrampilan yang dapat mendukung peran sebagai agen perubahan. PKM pelatihan las ini direncanakan untuk dilaksanakan dalam suatu rangkaian kegiatan meliputi identifikasi masalah dengan mitra, Focus Group Discussion (FGD) untuk mencari solusi bersama, melaksanakan pelatihan dan workshop las dan mengaplikasikan hasil pelatihan. Sesuai dengan materi pelatihan maka dapat dikatakan hasil capaian mitra dalam implementasi hingga saat ini telah memiliki kemampuan dalam mengenal dan memahami karakteristik material yang dapat dilas, serta proses pengelasan, menganalisa kebutuhan bahan yang diperlukan dan dapat memproduksi 1(satu) set meja.