Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Id, Ego, and Superego in the Main Character of Mata di Tanah Melus Novel by Okky Madasari Yuliana Sari; Sarwaji Suwandi; Nugraheni Eko Wardani
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 2, No 1 (2019): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v2i1.154

Abstract

The purpose of this research is to explain and describe the form of id, ego, and superego in the main character in the Mata di Tanah Melus novel by Okky Madasari. The method used in this study was a descriptive method with a qualitative approach. The data source in this study was a document in the form of Mata di Tanah Melus novel by Okky Madasari, which was published by Gramedia Pustaka in 2018. The data used in this study were dialogues in the novel. The data analysis technique used in this study was the analysis of documents to find the form of id, ego, and superego in the novel. The results of this study indicate that there were forms of id, ego, and superego in Okky Madasari's Mata di Tanah Melus novel which were reflected by the main character. The forms of id, ego, and superego were found based on Sigmund Freud's personality theory. Through the form of id, ego, and superego, it can be seen how the personality of the main character in the Mata di Tanah Melus novel by Okky Madasari.
KETERBACAAN BUKU TEKS KURIKULUM MERDEKA BAHASA INDONESIA KELAS 7 DENGAN GRAFIK FRY Ika Febriana; Ayu Nadira Wulandari; Yuliana Sari
Basastra Vol 11, No 2 (2022): BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v11i2.38197

Abstract

Abstrak            Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keterbacaan wacana siswa kelas 7 SMP pada buku teks Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik simak catat. Langkah-langkah yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) memilih wacana pada kegiatan membaca di buku teks untuk sampel yang dianalisis, (2) menganalisis wacana menggunakan formula Grafik Fry, (3) menemukan tingkat keterbacaan wacana siswa, (4) mengelompokkan hasil analisis pada diagram lingkarandalam bentuk persentase dan membahasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 42% dari 12 wacana yang dianalisis sesuai dengan tingkat keterbacaan, 5 wacana sesuai dengan tingkat kelas dan 7 wacana tidak sesuai dengan tingkat kelas. Dari 7 wacana yang tidak sesuai dengan tingkat kelas, 5 wacana tergolong sangat mudah dan 2 wacana tergolong sangat sulit. Kata Kunci: Formula Grafik Fry, Kurikulum Merdeka, Tingkat Keterbacaan Wacana, Buku Teks Bahasa Indonesia 
WUJUD KESANTUNAN BERBAHASA MAHASISWA ASING PROGRAM DARMASISWA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA Yuliana Sari
Jurnal Gramatika Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.223 KB) | DOI: 10.22202/jg.2018.v4i1.2380

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini meliputi dua hal: (1) menjelaskan dan mendeskripsikan wujud kesantunan berbahasa mahasiswa asing di Indonesia; (2) menjelaskan dan mendeskripsikan prinsip sopan santun manakah yang digunakan mahasiswa asing di Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu merupakan metode pemaparan hasil temuan berupa fakta dan fenomena yang diperoleh berdasarkan data yang dikumpulkan di lapangan. Objek dalam penelitian ini adalah seorang mahasiswa asing asal Mesir benama Redwa yang sedang mengikuti program beasiswa darmasiswa di Universitas Gadjah Mada. Data yang digunakan dalam penelitian adalah hasil rekaman di lapangan secara langsung dalam bentuk video, kemudian ditranskrip dalam bentuk tulisan menggunakan teknik simak catat. Teknik simak yaitu teknik yang digunakan untuk memperoleh data dengan menyimak sumber data. Sedangkan teknik catat yaitu mentranskrip percakapan pada video dalam bentuk tulisan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis data adalah (1) Mentranskripsikan video rekaman dalam bentuk lisan menjadi bentuk tulisan, (2) Membaca hasil transkrip secara keseluruhan, (3) Menemukan bentuk-bentuk kesantunan berbahasa, (4) Membahas prinsip sopan santun yang ditemukan dalam trankripsi video tersebut kemudian disimpulkan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa mahasiswa asing memenuhi prinsip sopan santun. Terdapat lima prinsip yang tercapai yakni maksim kearifan/kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim pujian/penghargaan, maksim kerendahan hati, dan maksim kesepakatan. Mahasiswa asing tersebut menerapkan bentuk kepatuhan kesantunan berbahasa dan tidak melakukan pelanggaran dalam kesantunan berbahasa. Kata Kunci: Kesantunan berbahasa, prinsip sopan santun, mahasiswa asing
Bahasa Milenial Sebagai Identitas Remaja Dalam Novel Cerita Kapal Kertas Karya HaloBagas Yuliana Sari; Nabilah Iffah Salsabilah; Leni Fadia; Ruth Febriyanti Simarmata
Kode : Jurnal Bahasa Vol 11, No 4 (2022): Kode: Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v11i4.41784

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan bahasa milenial sebagai identitas remaja dalam novel Cerita Kapal Kertas karya Halobagas. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas pola kebahasaan yang menjadi gambaran umum terkait dengan penggunaan bahasa pada generasi milenial saat ini. Landasan teori yang digunakan yaitu campur kode. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Cerita Kapal Kertas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua puluh satu ungkapan yang terdapat dalam novel yang sering digunakan oleh generasi milenial. Ungkapan-ungkapan yang digunakan tersebut memiliki makna tersendiri. Bahasa milenial yang digunakan dapat berupa singkatan dan kata-kata pendek dalam pengucapannya. Kejadian tersebut menjadikan bahasa milenial dapat mudah diterima dan digunakan dalam komunikasi.
MATA DI TANAH MELUS KARYA OKKY MADASARI: SERIAL PETUALANGAN ANAK SEBAGAI MEDIA PENANAMAN KARAKTER PADA SISWA Yuliana Sari; Sarwiji Suwandi; Nugraheni Eko Wardani
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 3, No 1: Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.672 KB) | DOI: 10.24114/jgk.v3i1.13648

Abstract

Abstract: Mata di Tanah Melus By Okky Madasari: Serial Children's Adventure as A Medium Of Children Character In Students. This study aims to explain and describe the value of character education in the novel Mata di Tanah Melus by Okky Madasari and how the novel can be used as a medium for character planting for students. This research is a qualitative descriptive study using Mata di Tanah Melus novel as a data source. The data in this study are in the form of quotations contained in the novel. The data analysis technique used is the content analysis technique. The results of the study showed that there were several values of character education in the novel such as the character likes to read, be disciplined, friendly/communicative, tolerant, and hard work. The novel can be used as a medium for character planting for students because it contains exemplary character values.Keywords: Media, Novel Mata di Tanah Melus, Character EducationAbstrak: Mata di Tanah Melus Karya Okky Madasari: Serial Petualangan Anak Sebagai Media Penanaman Karakter Pada Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam novel Mata di Tanah Melus karya Okky Madasari serta bagaimana novel tersebut dapat dijadikan sebagai media penanaman karakter pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan novel Mata di Tanah Melus sebagai sumber data. Data pada penelitian ini berupa kutipan-kutipan yang terdapat pada novel tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa nilai pendidikan karakter pada novel tersebut antara lain karakter gemar membaca, disiplin, bersahabat/komunikatif, tolerasni, dan kerja keras. Novel tersebut dapat digunakan sebagai media penanaman karakter pada siswa karena mengandung nilai-nilai karakter yang patut dicontoh.Kata Kunci: Media, Novel Mata di Tanah Melus, Pendidikan Karakter
Analisis Faktor Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Nafeesa Usia 5 Tahun Ayu Nadira Nadira Wulandari; Yuliana Sari; Ika Febriana
Kode : Jurnal Bahasa Vol 12, No 1 (2023): Kode: Edisi Maret 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v12i1.44353

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai faktor penyebab keterlambatan bicara (speech delay) anak berusia 5 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal penyebab keterlambatan bicara (speech delay) yang dialami oleh Nafeesa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab keterlambatan bicara (speech delay) yang dialami Nafeesa yaitu screen time gadget yang berlebihan, pola pengasuhan dari orang tua yang kurang tepat, perbedaan bahasa yang digunakan orang tua, dan kemampuan pelafalan kosakata yang tidak tepat karena memiliki lidah yang pendek.
STUDI LITERATUR : UPAYA DAN STRATEGI MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Yuliana Sari; Yusron Abda'u Ansya; Ayu Alfianita; Pipi Anggreini Putri
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 8, No 1: Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v8i1.53931

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas V Sekolah Dasar serta mengidentifikasi upaya dan strategi yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi literatur. Metode penelitian kualitatif studi literatur adalah salah satu jenis penelitian kualitatif yang menggunakan bahan pustaka atau literatur sebagai sumber data utama. Berdasarkan studi literatur, hasil penelitian kurangnya motivasi belajar siswa kelas V sekolah dasar pada mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia disebabkan oleh beberapa faktor dan permasalahan antara lain: 1) guru dan siswa mengalami tantangan dalam pengembangan kegiatan menulis 2) kondisi media, sarana, prasarana, dan lingkungan pembelajaran dinilai kurang optimal 3) materi sering kali dijelaskan oleh guru tanpa memberikan solusi konkret, interaksi antara guru dan siswa bersifat satu arah, dan frekuensi pertanyaan dari siswa sangat minim 4) minat dan motivasi belajar siswa terhadap Bahasa Indonesia juga masih rendah, yang berpotensi menimbulkan masalah dalam proses pembelajaran 5) kurangnya pemanfaatan teknologi oleh guru untuk mendukung pembelajaran berbasis IT 6) pembelajaran Bahasa Indonesia dianggap kurang menyenangkan, dan hal ini dapat disebabkan oleh penyajian pelajaran yang kurang menarik 7) metode dan media pembelajaran yang tepat juga menjadi salah satu hambatan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berikut solusi yang ditawarkan, antara lain: 1) menerapkan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif 2) Menerapkan pendekatan kontekstual 3) memberikan reward melalui bentuk pujian akan melatih anak untuk aktif belajar 4) membuat media pembelajaran lebih interaktif dengan mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi 5) memberikan tugas dan proyek yang menantang dan berarti bagi siswa 6) mengembangkan keterampilan bahasa dan sastra Indonesia siswa secara holistik.