p-Index From 2019 - 2024
9.302
P-Index
This Author published in this journals
All Journal DIALEKTIKA Jurnal Pendidikan Karakter Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran Litera Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Humanus: Jurnal ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia BASASTRA BAHASTRA Lingua Cultura Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Prosiding Ilmu Pendidikan Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA Jurnal Gramatika Indonesian Language Education and Literature Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Jurnal Sejarah dan Budaya Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Proceedings Education and Language International Conference Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Caraka : Jurnal Ilmu Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajarannya RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Wacana Akademika : Majalah Ilmiah Kependidikan Diglosia DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Jurnal Metamorfosa Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya International Journal of Pedagogy and Teacher Education Jurnal Madah PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA Belajar Bahasa : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Magistra Andalusia : Jurnal Ilmu Sastra Suar Betang JUKANTI (Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi) Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya IJOLTL (Indonesian Journal of Language Teaching and Linguistics) LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Paedagogy Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education Journal (Birle Journal) Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ittishal Educational Research Journal ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Al Hikmah: Journal of Education Kode : Jurnal Bahasa Journal of Pragmatics and Discourse Research IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SWARNA Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Widyaparwa JGK (Jurnal Guru Kita) Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia International Proceedings of Nusantara Raya Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Prosiding Seminar Nasional Unimus
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN: PENDIDIKAN BERBASIS CAPAIAN Suwandi, Sarwiji
978-602-7561-892
Publisher : Program Studi S3 Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.04 KB)

Abstract

PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM PROGRAM  DOKTOR ILMUPENDIDIKAN: PENDIDIKAN BERBASIS CAPAIAN
The Problems in Applying Authentic Assessment for Speaking Skills in Junior High School Wicaksana, Muhlis fajar; Suwandi, Sarwiji; Winarni, Retno; Ngadiso, Ngadiso
Indonesian Language Education and Literature Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.846 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v4i2.3294

Abstract

Various problems arise in the application of the 2013 curriculum, especially the authentic assessment system. This study tries to describe the various problems that arise, the factors that cause debate, and efforts to overcome them. This research method uses a qualitative descriptive method. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and document analysis. The source of information for the research came from two female teachers at Sukoharjo 1 & 3 SMPN and one male teacher from Al-Azhar Islamic Middle School 21 Solo Baru. The data validity technique is done through data triangulation. Data obtained through observation, interviews, and document analysis are all complementary. The results showed that: a) understanding the teacher about authentic assessment still varied, b) limiting the time in applying authentic assessment, c) the teacher did not check the instrument to be used, d) the teacher who often did not conduct the research process in learning, e) processing the value of learning outcomes received by the teacher is too complicated and complicated, also f) the minimum reading power of the teacher to study books about authentic assessment. One of the causes is internal and external factors. Internal factors come from within (teachers and students), while external factors come from outside the teacher's ability. Berbagai permasalahan muncul dalam penerapan kurikulum 2013, khususnya sistem penilaian autentik aspek keterampilan berbicara di SMP. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan berbagai permasalahan yang muncul, faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan, dan upaya untuk mengatasinya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Sumber informasi penelitian berasal dari dua guru perempuan di SMPN 1 & 3 Sukoharjo dan satu guru laki-laki dari SMP Islam Al-Azhar 21 Solo Baru. Teknik keabsahan data dilakukan melalui triangulasi data. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen semuanya saling melengkapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) pemahaman guru tentang penilaian autentik masih bervariasi, b) keterbatasan waktu dalam penerapan penilaian autentik, c) guru tidak mau mengecek instrumen penilaian yang akan digunakan, d) guru sering tidak melakukan penilaian proses dalam pembelajaran, e) pengolahan nilai hasil belajar yang dirasakan guru terlalu rumit dan kompleks, serta f) minimnya daya baca guru untuk mengkaji buku-buku mengenai penilaian autentik. Adapun faktor penyebab permasalahan adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam (guru dan siswa), sedangkan faktor eksternal berasal dari luar kemampuan guru.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ABAD KE-21 DAN TANTANGANNYA UNTUK BERPERAN DALAM MASYARAKAT 5.0 Suwandi, Sarwiji
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2020: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 10 JANUARI 2020
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.442 KB)

Abstract

Abstract— Society 5.0 (Society 5.0) - or what is often referred to as intelligent society - represents the future of humans who have just utilized humans in various aspects of life. Innovations in science and technology determine a prominent place with the aim of overcoming social problems. Society 5.0 is based on a variety of pillars, including Industry 4.0 and cybernics. Community Vision 5.0 requires transformation in learning. For this reason, this paper will explain Community 5.0 and also transform education; 21st century learning and its implications for educators; and competency enhancement Keywords— community 5.0, educational transformation, 21st century learning needs, literacy competency development, strengthening character education. Abstrak— Masyarakat 5.0 (Society 5.0)—atau yang sering disebut masyarakat cerdas--merupakan masa depan baru umat manusia dengan memanfaatkan teknologi dalam pelbagai aspek kehidupan. Inovasi dalam ilmu dan teknologi menempati tempat yang menonjol dengan tujuan memecahkan masalah sosial. Masyarakat 5.0 didasarkan pada berbagai pilar, termasuk Industri 4.0 dan sibernika (cybernics). Visi Masyarakat 5.0 menuntut transformasi dalam pembelajaran. Untuk itu, makalah ini akan menjelaskan Masyarakat 5.0 serta pentingnya transformasi pendidikan; pembelajaran abad ke-21 serta implikasinya bagi pendidik; dan pengembangan kompetensi literasi serta penguatan pendidikan Kata Kunci— masyarakat 5.0, transformasi pendidikan, kebutuhan pembelajaran abad ke-21, pengembangan kompetensi literasi, penguatan pendidikan karakter.
Representasi Budaya Lokal dalam Buku Ajar Siswa SMA Eko Setyawan; Sarwiji Suwandi
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7, No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1, Februari 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.886 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i1.725

Abstract

Pengajaran dan pembelajaran bahasa modern menerapkan teori pengajaran Content Language Integrated Learning (CLIL). Salah satu unsur yang perlu ada adalah unsur budaya.  Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan representasi budaya lokal pada buku ajar BSE  bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Teknik analisis konten terdiri dari enam langkah yakni: (1) pengumpulan data, (2) penentuan sampel, (3) pencatatan  (4) reduksi data, (5) penarikan kesimpulan, dan (6) deskripsi/analisis representasi budaya lokal dalam buku ajar. Adapun representasi budaya lokal yang terdapat dalam buku meliputi (1) bahasa, (2) sistem pengetahuan, (3) organisasi sosial, (4) sistem peralatan hidup dan teknologi, (5) sistem mata pencarian, (6) sistem religi, dan (7) kesenian. Dengan adanya representasi budaya lokal, maka buku sudah sesuai dengan model pengajaran dan pembelajaran bahasa Content Language Integrated Learning (CLIL).
Nilai Pendidikan Karakter Tanggung Jawab dalam Novel Maria Zaitun Karya Joko Santoso Nesya Yanmas Yara; Sarwiji Suwandi; Sumarwati Sumarwati
TRANSFORMATIKA Vol 3, No 1 (2019): Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.585 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v3i1.1172

Abstract

This study aims to describe the value of character education responsibilities contained in the novel Maria Zaitun by Joko Santoso. This research is qualitative research with a content analysis approach. The technique of collecting data uses reading techniques and note-taking techniques. Data analysis uses concepts from Miles & Huberman with the first step of data reduction, including selecting data, summarizing, and making the classification. The second presentation of the data has been srted according to the formulation and objectives of the study, and the thrid is the conclusion. The novel Maria Zaitun tells about the life of a female character who cannot escape her immorality in overcoming life’s problems, thus making her suffer and get hurt. Maria olives’ rejection and living poverty give her the strength to be able to go through every suffering and test that God gives. Based on this, the results of research conducted by researchers indicate that the value of character education responsibility is divided into (1) responsibility to God, (2) social responsibility, and (3) responsibility to oneself. 
PENGENALAN BUDAYA LOKAL DALAM PENGAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) DI INDONESIA MELALUI MATERI TEKS EKSPLANASI Arief Setyawan; Sarwiji Suwandi; St. Y. Slamet
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesepakatan pemberlakuan MEA 2015 merupakan salah satu kesempatan untuk mengaktualisasikan jati diri Indonesia di mata dunia. Di samping perekonomian sebagai sektor utamanya, bahasa dan budaya merupakan ranah yang akan turut terimbas oleh adanya Era MEA. Sebagai negara dengan populasi yang cukup besar dan konsumtif, Indonesia merupakan pasar yang besar dan menjanjikan bagi produsen luar. Melihat kesempatan tersebut, negara-negara di ASEAN akan tertarik untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia agar mampu bersaing di pasar Indonesia. Sebaliknya, Indonesia sebagai tuan rumah harus memiliki persiapan yang serius untuk menghadapi persaingan tersebut. Salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan yaitu upaya pengenalan budaya lokal melalui jalur pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa selaku pengemban tugas pemelihara bahasa Indonesia telah menyusun bahan ajar berbasis teks yang diperuntukkan bagi pelajar BIPA dari tingkat pemula hingga tingkat mahir. Salah satunya mengenai teks eksplanasi yang sangat memungkinkan untuk diintegrasikan materi ajarnya dengan kebudayaan lokal. Penggunaan budaya lokal sebagai materi ajar BIPA adalah langkah konkrit yang dapat berfungsi sebagai: (1) pengenalan budaya lokal Indonesia terhadap penutur asing, (2) pengembangan wawasan keindonesiaan bagi penutur asing, dan (3) aktualisasi jati diri dan peningkatan eksistensi Bahasa dan Bangsa Indonesia di lingkup Internasional. Kata kunci: Era MEA, BIPA, Teks Eksplanasi, Budaya Lokal, Bahasa Indonesia.
MEMBANGUN MORALITAS GENERASI MUDA DENGAN PENDIDIKAN KEARIFAN BUDAYA MADURA DALAM PAREBASAN Hani’ah Hani’ah; Sahid Teguh Widodo; Sarwiji Suwandi; Kundharu Shaddhono
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan kearifan budaya Madura sebagai dasar pembangunan moralitas generasi muda. Penelitian ini berusaha menggali informasi tentang nilai-nilai kearifan budaya Madura yang terdapat dalam Parebasan. Nilai-nlai kearifan budaya masyarakat Madura yang terdapat dalam Parebasan menarik untuk digali, mengingat masyarakat Madura dikenal memiliki ikatan budaya yang cukup kuat. Masyarakat Madura dalam praktik-praktik kehidupan bermasyarakat dipandang masih memegang teguh nilai-nilai kearifan budaya yang diwariskan nenek moyang mereka. Penelitian ini merupakan penelitian etnolinguistik, yaitu studi bahasa kaitannya dengan budaya tempat bahasa tersebut hidup dan berkembang. Etnolinguistik digunakan sebagai pendekatan  untuk mengidentifikasi hubungan antara kelompok masyarakat dan praktik-praktik komunikasi. Parebasan (proverb) merupakan salah satu bentuk praktik komunikasi masyarakat Madura yang digunakan secara turun temurun dengan maksud dan tujuan tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Parebasan (proverb) merupakan salah satu kearifan budaya masyarakat Madura yang dapat dijadikan konsep baru, yaitu pendidikan kearifan budaya. Dengan konsep tersebut maka akan sangat membantu masyarakat dalam membangun moralitas generasi muda seperti yang diharapkan. Kata-kata Kunci: moralitas, generasi muda, parebasan, kearifan budaya, masyarakat
EKSKURSI SEBAGAI STRATEGI BELAJAR BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) DALAM MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Ria Dwi Pusita Sari; Sarwiji Suwandi; St. Y. Slamet
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak globalisasi antara lain  adalah terbentuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Arus globalisasi ini senantiasa menuntut kesiapan dan  kedinamisan dalam segala aspek kehidupan. BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) ikut andil dalam pergulatan MEA tersebut. Dibutuhkan strategi khusus untuk mengajar BIPA agar efektif dan bermakna. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah strategi ekskursi, yaitu belajar di luar kelas dengan mengunjungi beberapa objek. Jenis ekskursi terdiri dari ekskursi akademika, ekskursi budaya, ekskursi wisata dan  ekskursi sosial. Metode penelitian ini adalah studi pustaka (library research) . Sumber data berupa buku dan jurnal baik nasional maupun internasional. Teknik pengumpulan data dengan cara memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang strategi ekskursi. Teknik analisis data menggunakan komparasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari kajian pustaka dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya ekskursi sebagai strategi belajar BIPA dapat  memberikan tambahan wawasan bagi pemelajar baik secara kebahasaan, budaya, wisata dan lingkungan sosial, sekaligus melihat langsung bahasa Indonesia di masyarakat Indonesia. Hal ini mendukung  kesiapan bangsa dan bahasa Indonesia dalam berkiprah di MEA.Kata kunci: Ekskursi, Strategi belajar, BIPA, MEA
PEMBELAJARAN APRESIASI DONGENG SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Aida Azizah; Joko Nurkamto; Sarwiji Suwandi; Muhammad Rohmadi
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia pendidikan, bahasa indonesia memiliki peran dalam menjaga keutuhan serta persatuan bangsa Indonesia. Pembelajaran sastra yaitu mengapresiasi dongeng adalah salah satu kompetensi yang harus dikuasai seseorang, dengan mengapresiasi estetika puitik dan unsur pembangun lainnya dapat dijadikan sebagai upaya mengoptimalisasikan pendidikan karakter bangsa. Dalam hal ini pendidik harus memberikan penguatan supaya karakter bangsa tidak luntur, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang menjadi tantangan dan sekaligus peluang bagi masyarakat Indonesia. Dampak penerapan Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya pada sektor perdagangan tapi juga semua sektor, maka dari itu semua sektor harus siap untuk menghadapi penerapan ini. Salah satu apek yang perlu disiapkan adalah karakter bangsa yang berkualitas sehingga memiliki karakter yang mampu menjadikannya bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi Asean.Kata kunci: Apresiasi Dongeng, Pendidikan Karakter, Masyarakat Ekonomi Asean.
REVITALISASI PERAN BUDAYA LOKAL DALAM MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) Yanuar Bagas Arwansyah; Sarwiji Suwandi; Sahid Teguh Widodo
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) saat ini menjadi fokus dalam pengembangan dan internasionalisasi bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini merevitalisasi peran budaya lokal sebagai identitas nasional dalam pembelajaran BIPA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan pentingnya revitalisasi budaya lokal dalam pembelajaran BIPA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih kurangnya bahan ajar BIPA yang menyertakan budaya lokal Indonesia di dalamnya. Oleh karena itu, revitalisasi budaya lokal dalam pembelajaran BIPA perlu dilakukan. Revitalisasi budaya lokal dalam pembelajaran BIPA selain dapat digunakan sebagai materi ajar, juga dapat digunakan oleh pengajar BIPA sebagai sarana memperkenalkan budaya dan tradisi-tradisi lokal-nasional di mata internasional -khususnya pembelajar BIPA-, menjadikan budaya lokal lebih diperhatikan dan dapat kembali eksis di tengah masuknya budaya asing di era globalisasi, memperkuat identitas bangsa Indonesia dengan budaya lokal-nasional yang beragam. Selain itu, memperkenalkan budaya lokal Indonesia kepada pembelajar BIPA juga menjadikan mereka mudah menyesuaikan diri dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.Kata Kunci: revitalisasi, budaya, identitas nasional, pembelajaran, BIPA
Co-Authors Abdullah Lathifudin Achmad Bashori Adenarsy Avereus Rahman Agita Dio Divanda Ahmad Alfi Aida Azizah Aji Santoso Akbar Al Masjid Akhirul Insan Nurr Rokhmah Aldi Dwi Saputra Alfiati Alivia Nadatul Aisyi Alvika Candra Puspita Amaylia Galuh Mitaviana Andayani Andayani Andayani Andayani Andayani Andayani Andayani Andayani Andayani Andayani Andayani Andromeda Nova Hartavi Ani Rakhmawati Aprilia Rizki Arifah Aprilia Rizki Arifah Ardhea Ayu Samhayatma Arief Setyawan Arief Setyawan Arifatul Hikmah Arifatul Hikmah Artono Dwijo Sutomo Asteka, Pipik Atikah Anindyarini Atikah Anindyarini Aulia Rahmanisa Bambang Kusharjanta Bebryana Ratri Bekty Tandaningtyas Sundoro Bekty Tandaningtyas Sundoro Bella Berliana Budhi Setiawan Budhi Setiawan Budhi Setiawan Budhi Setiawan Budhi Setyawan Budi Legowoz Budiyono Budiyono Chafit Ulya Chafit Ulya Chafit Ulya Clarissa Nindytya Cahya Colin Widi Widawati Dara Panca Indra Dasa Oktaviani Br Ginting Deri Rachmad Pratama Deri Rachmad Pratama Dhelinta Fitri Pramadhanti Dhiva Maulida Rizqi Nur'aini Diki Wahyudi Dina Handayani Dwi Setiyawan Edwin Sanditama Edy Suryanto Edy Suryanto Edy Tri Sulistyo Edy Tri Sulistyo Edy Tri Sulistyo Eko Setyawan Faizal Arvianto Fatma Kasim Firda Nurul Fauziah Firdaus Aritonang Fitriana Kartika Sari Gunta Wirawan Gunta Wirawan Hani’ah Hani’ah Herman J Waluyo Herman J. Waluyo Herman J. Waluyo Hermanu jubagyo Heru Kurniawan Inta Rachma Yuniarta Iqbal Syahrul Akbar Al Aziz Joko Nurkamto Khusnul Khotimah Kodrat Eko Putro Setiawan Kukuh Elyana Kundharu Saddhono Kundharu Shaddhono Kurnia Cahyaning Putri Laila Fitri Nur Hidayah Lerry Alfayanti Lerry Alfayanti Luvi Kurnia Permana Martanti Dwi Kristyanawati Martanti Dwi Kristyanawati Maulana Danar Maaliki H Mega Puspitasari Memet Sudaryanto Mohammad Rohmadi Muhammad Aditya Wisnu Wardana Muhammad Alfian Hermawan Muhammad Noor Ahsin Muhammad Rohmadi Muhammad Rohmadi Muhammad Rohmadi Muhammad Rohmadi Muhammad Rohmadi Muhammad Rohmadi Muhammad Rohmadi Muhammad Wildan Sahidillah Muhlis Fajar Wicaksana Mulyaningsih, Indrya Nada Assunniyah Nasution, Wahidah Nazla Maharani Umaya Nesya Yanmas Yara NFN Andayani Ngadiso, Ngadiso Nina Queena Hadi Putri Nova Yuandani Br Sinaga Nugraheni Eko Wardani Nugraheni Eko Wardani Nugraheni Eko Wardani Nugraheni Eko Wardani Nugraheni Eko Wardani Nugraheni Eko Wardani Nugraheni Eko Wardani Nugraheni Eko Wardani Nugraheni Eko Wardani Nugraheni Eko Wardhani Nur Sulis Adi Nugroho Nurnaningsih Nurnaningsih Pipit Dewi Puspitasari Prissilia Prahesta Waningyun Qonita Sumardani Raheni Suhita Rahma Nur Laila Raiyan Armansa Putra Ramadhan Kusuma Yudha Rasyid Manshur Rasyid Manshur Rasyid Manshur Ratih Gusti Permata Sari Retno Winarni Retno Winarni Retno Winarni Ria Dwi Pusita Sari Ria Dwi Puspita Sari Ririen Wardiani Rosinawati Dewi Rosinawati Dewi Rosinawati Dewi Rosita Rahma Ryan Hidayat Safrihady Safrihady Sahid Teguh Widodo Sahid Teguh Widodo Sahid Teguh Widodo Sahid Teguh Widodo Salim Widono Septi Yulisetiani Septian Refvinda Argiandini Setiyoningsih, Titi Setyo Sri Rahardjo Sidiq Aji Pamungkas Siprianus Nahak Slamet Mulyono Slamet Mulyono Slamet Subiyantoro Sri Hastuti Sri Hastuti Sri Hastuti Sri Hastuti Sri Marmoah St. Y Slamet St. Y. Slamet St. Y. Slamet St. Y. Slamet St. Y. Slamet St. Y. Slamet Sugit Zulianto Sugit Zulianto Sugit Zulianto Sugit Zuliyanto Sumarah - Suryaningrum Sumarlam Sumarlam Sumarwati Supana Supana Suyitno Suyitno Suyitno Suyitno Suyitno Suyitno Syahroni Syahroni Tia Pratiwi Tifany Diahnisa Tika Tifani Titi Setiyoningsih Tri Murwaningsi Anjar Sri Ciptorukmi N Veronika Unun Pratiwi Vinsca Sabrina Claudia Vinsca Sabrina Claudia Wahid Ibnu Nugroho Wahidah Nasution Widya Ristanti Wina Yunita Winarni, Retno Winda Dwi Hudhana Winda Dwi Lestari Yanuar Bagas Arwansyah Yanuar Bagas Arwansyah Yerry Mijianti Yeyen Purwiyanti Yeyen Purwiyanti Yudho Taruno Muryanto Yuliana Sari Yusuf Muflikh Raharjo