Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kode : Jurnal Bahasa

Bahasa Milenial Sebagai Identitas Remaja Dalam Novel Cerita Kapal Kertas Karya HaloBagas Yuliana Sari; Nabilah Iffah Salsabilah; Leni Fadia; Ruth Febriyanti Simarmata
Kode : Jurnal Bahasa Vol 11, No 4 (2022): Kode: Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v11i4.41784

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan bahasa milenial sebagai identitas remaja dalam novel Cerita Kapal Kertas karya Halobagas. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas pola kebahasaan yang menjadi gambaran umum terkait dengan penggunaan bahasa pada generasi milenial saat ini. Landasan teori yang digunakan yaitu campur kode. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Cerita Kapal Kertas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua puluh satu ungkapan yang terdapat dalam novel yang sering digunakan oleh generasi milenial. Ungkapan-ungkapan yang digunakan tersebut memiliki makna tersendiri. Bahasa milenial yang digunakan dapat berupa singkatan dan kata-kata pendek dalam pengucapannya. Kejadian tersebut menjadikan bahasa milenial dapat mudah diterima dan digunakan dalam komunikasi.
Analisis Faktor Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Nafeesa Usia 5 Tahun Ayu Nadira Nadira Wulandari; Yuliana Sari; Ika Febriana
Kode : Jurnal Bahasa Vol 12, No 1 (2023): Kode: Edisi Maret 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v12i1.44353

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai faktor penyebab keterlambatan bicara (speech delay) anak berusia 5 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal penyebab keterlambatan bicara (speech delay) yang dialami oleh Nafeesa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab keterlambatan bicara (speech delay) yang dialami Nafeesa yaitu screen time gadget yang berlebihan, pola pengasuhan dari orang tua yang kurang tepat, perbedaan bahasa yang digunakan orang tua, dan kemampuan pelafalan kosakata yang tidak tepat karena memiliki lidah yang pendek.