Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JGK (Jurnal Guru Kita)

MATA DI TANAH MELUS KARYA OKKY MADASARI: SERIAL PETUALANGAN ANAK SEBAGAI MEDIA PENANAMAN KARAKTER PADA SISWA Yuliana Sari; Sarwiji Suwandi; Nugraheni Eko Wardani
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 3, No 1: Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.672 KB) | DOI: 10.24114/jgk.v3i1.13648

Abstract

Abstract: Mata di Tanah Melus By Okky Madasari: Serial Children's Adventure as A Medium Of Children Character In Students. This study aims to explain and describe the value of character education in the novel Mata di Tanah Melus by Okky Madasari and how the novel can be used as a medium for character planting for students. This research is a qualitative descriptive study using Mata di Tanah Melus novel as a data source. The data in this study are in the form of quotations contained in the novel. The data analysis technique used is the content analysis technique. The results of the study showed that there were several values of character education in the novel such as the character likes to read, be disciplined, friendly/communicative, tolerant, and hard work. The novel can be used as a medium for character planting for students because it contains exemplary character values.Keywords: Media, Novel Mata di Tanah Melus, Character EducationAbstrak: Mata di Tanah Melus Karya Okky Madasari: Serial Petualangan Anak Sebagai Media Penanaman Karakter Pada Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam novel Mata di Tanah Melus karya Okky Madasari serta bagaimana novel tersebut dapat dijadikan sebagai media penanaman karakter pada siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan novel Mata di Tanah Melus sebagai sumber data. Data pada penelitian ini berupa kutipan-kutipan yang terdapat pada novel tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa nilai pendidikan karakter pada novel tersebut antara lain karakter gemar membaca, disiplin, bersahabat/komunikatif, tolerasni, dan kerja keras. Novel tersebut dapat digunakan sebagai media penanaman karakter pada siswa karena mengandung nilai-nilai karakter yang patut dicontoh.Kata Kunci: Media, Novel Mata di Tanah Melus, Pendidikan Karakter
STUDI LITERATUR : UPAYA DAN STRATEGI MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Yuliana Sari; Yusron Abda'u Ansya; Ayu Alfianita; Pipi Anggreini Putri
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 8, No 1: Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v8i1.53931

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami permasalahan-permasalahan yang muncul dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas V Sekolah Dasar serta mengidentifikasi upaya dan strategi yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi literatur. Metode penelitian kualitatif studi literatur adalah salah satu jenis penelitian kualitatif yang menggunakan bahan pustaka atau literatur sebagai sumber data utama. Berdasarkan studi literatur, hasil penelitian kurangnya motivasi belajar siswa kelas V sekolah dasar pada mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia disebabkan oleh beberapa faktor dan permasalahan antara lain: 1) guru dan siswa mengalami tantangan dalam pengembangan kegiatan menulis 2) kondisi media, sarana, prasarana, dan lingkungan pembelajaran dinilai kurang optimal 3) materi sering kali dijelaskan oleh guru tanpa memberikan solusi konkret, interaksi antara guru dan siswa bersifat satu arah, dan frekuensi pertanyaan dari siswa sangat minim 4) minat dan motivasi belajar siswa terhadap Bahasa Indonesia juga masih rendah, yang berpotensi menimbulkan masalah dalam proses pembelajaran 5) kurangnya pemanfaatan teknologi oleh guru untuk mendukung pembelajaran berbasis IT 6) pembelajaran Bahasa Indonesia dianggap kurang menyenangkan, dan hal ini dapat disebabkan oleh penyajian pelajaran yang kurang menarik 7) metode dan media pembelajaran yang tepat juga menjadi salah satu hambatan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berikut solusi yang ditawarkan, antara lain: 1) menerapkan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif 2) Menerapkan pendekatan kontekstual 3) memberikan reward melalui bentuk pujian akan melatih anak untuk aktif belajar 4) membuat media pembelajaran lebih interaktif dengan mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi 5) memberikan tugas dan proyek yang menantang dan berarti bagi siswa 6) mengembangkan keterampilan bahasa dan sastra Indonesia siswa secara holistik.