Galensa. E. Batuwael
Universitas Pattimura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi masyarakat Wahaeolon terhadap Peran dan Kedudukan Perempuan Modern di Kecamatan Leksula Kabupaten Buru Selatan Galensa. E. Batuwael; Fatimah Sialana; Jumiati Tuharea
JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 1, No 1 (2022): October 2022
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.62 KB) | DOI: 10.57235/jetish.v1i1.66

Abstract

AbstrakKehidupan perempuan di Indonesia hingga saat ini masih melekat pada suatu budaya patriarki dimana seorang perempuan masih melekat dan memposisikan dirinya sebagai subordinat dari laki-laki. Budaya patriarki sendiri sudah ada dan melekat dalam lingkungan masyarakat dari dahulu dan secara hukum adat dan agama menempatkan kedudukan perempuan di bawah laki-laki. Tentunya kondisi seperti ini sudah biasa ditemui di berbagai negara tak hanya di Indonesia. Akibat dari budaya patriarki tersebut, kedudukan perempuan hanya sebatas menjadi seorang istri dan ibu bahkan hal tersebut seringkali tidak dihargai.. Oleh karena itu, perlu adanya kajian ulang kebijakan negara, yang saat ini terlalu fokus pada peningkatan peran perempuan dalam pembangunan, agar lebih memperhatikan peran perempuan dalam keluarga sebagai pilar kemajuan masyarakat dan bangsa. Adapun rumusan masalah yaitu : Bagaimana kedudukan dan peran perempuan modern secara domestik pada masyarakat wahaolon kecamatan leksula kabupaten buru selatan. dan Bagaimana kedudukan dan peran perempuan secara publik pada masyarakan wahaeolon kecamatan leksula kabupaten buru selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dan teknik pengumpulan data, observasi, dan wawancara serta teknik analisis data. Hasil penelitian adalah Dalam ajaran Kristen perempuan dipandang sebagai makhluk yang memiliki pontensi yang sama seperti apa yang dimiliki laki-laki. Perempuan bukan hanya sebagai makhluk domestic–reproduktif perempuan bukan hanya bertugas mengurus rumah tangga, urusan rumah tangga sebenarnya antara laki-laki dan perempuan mempunyai tanggung jawab yang sama mengurus rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Perempuan tidak hanya dianggap sebagai makhluk lemah lembut, penyayang, dan penurut melainkan perempuan itu dapat leluasa untuk berkreatifitas, dan mempunyai kepercayaan diri yang kuat melangkah maju, berani melangkah keluar dari aturan budaya yang mengikat sehingga menghasilkan perempuan yang cerdas, kuat, dan bertanggung jawabKata Kunci: Perempuan Modern, Kesetaraan Gender, dan Perempuan Perdesaan AbstractThe life of women in Indonesia is still attached to a patriarchal culture where a woman is still attached and positions herself as subordinate to men. The patriarchal culture itself has existed and is inherent in the community from the past and according to customary law and religion, women are placed below men. Of course, conditions like this are common in various countries, not only in Indonesia. As a result of this patriarchal culture, the position of women is only limited to being a wife and mother and even this is often not appreciated. Therefore, it is necessary to review state policies, which currently focus too much on increasing the role of women in development, so that they pay more attention to the role of women in development. women in the family as pillars of the progress of society and the nation. The formulation of the problem is: How is the position and role of modern women domestically in the Wahaolon community, Leksula sub-district, South Buru district. and How is the position and role of women in  publik in the Waheolon community, Leksula sub-district, South Buru Regency. The method used in this research is qualitative, and data collection techniques, observations, and interviews as well as data analysis techniques. The result of the research is that in Christianity, women are seen as creatures who have the same potential as men. Women are not only domestic - reproductive creatures, women are not only tasked with taking care of the household, household affairs are actually between men and women who have the same responsibility to take care of the household in everyday life. Women are not only considered as gentle, loving, and obedient creatures, but women can be free to be creative, and have strong self-confidence to move forward, dare to step outside the binding cultural rules so as to produce intelligent, strong, and responsible women.Keywords: Modern Women, Gender Equality, and Rural Women