Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Evaluasi Kepala Sekolah tentang Kinerja Guru PKn yang Sudah Sertifikasi dan yang Belum Sertifikasi di Sekolah SMA Negeri 19 Seram Bagian Barat Kecamatan Taniwel Timur Bella I Mananuwe; Lisye Salamor; Jumiati Tuharea
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.824 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4131

Abstract

Guru sebagai salah satu sumber belajar memegang peran yang sangat penting, keberadaan guru pada satuan pendidikan dalam hal ini sekolah berkontribusi besar dalam pembagian sumber daya manusia. Pengembangan profesionalisme kinerja guru menjadi salah satu indikator yang menentukan bagaimana keberadaan guru, untuk mengukur hal tersebut, maka proses evaluasi terhadap kinerja guru sangat di perlukan dan tindakan ini di lakukan oleh kepala sekolah dari gambaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) proses evaluasi Kepala Sekolah bagi guru yang sudah sertifikasi dan yang belum sertifikasi di SMA Negeri 19 Seram Bagian, 2) faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap guru yang sudah sertifikasi dan yang belum sertifikasi di SMA Negeri 19 Seram Bagian Barat, 3) upaya Kepala Sekolah dalam menangani kinerja guru yang sudah sertifikasi dan yang belum sertifikasi di SMA Negeri 19 Seram Bagian Barat. Metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskritif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku yang diamati. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang guru di antaranya Kepala Sekolah, 1 orang Wakasek kurikulum, 2 orang Guru yang sudah sertifikasi dan 2 orang Guru yang belum sertifikas, dan sebagai informan adalah Kepala Sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan teknik analisa data deskritif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses evaluasi Kepala Sekolah bagi guru Pkn yang sudah sertifikasi dan yang belum sertifikasi di SMA Negeri 19 SBB dilakukan oleh kepala sekolah dibantu beberapa guru senior atau guru yang dianggap mampu untuk mengevaluasi guru, dan hasil evaluasi dapat disampaikan saat rapat internal guru-guru yang dilaksanakan tiga bulan sekali. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap guru yang sudah sertifikasi dan yang belum sertifikasi di SMA Negeri 19 SBB adalah kepala sekolah, sarana prasarana serta factor fisik guru. Upaya Kepala Sekolah dalam menangani kinerja guru yang sudah sertifikasi dan yang belum sertifikasi di SMA Negeri 19 SBB dalam menangani kinerja guru baik yang sudah sertifikasi maupun yang belum sertifikasi dilakukan dengan cara kepala sekolah melakukan pengawasan dan evaluasi, melakukan rapat evaluasi kinerja guru tiga bulan sekali, memenuhi kebutuhan guru, memberikan nasehat dan motivasi. Saran diharapkan guru tersertifikasi dan non sertifikasi yang sudah melaksanakan tugasnya dengan profesional dapat diberikan penghargaan sebagai reword terhadap kinerjanya. Kepala sekolah dapat melakukan evaluasi dengan benar, dan rutin sehingga kinerja guru dapat diperbaiki sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan. Pihak sekolah lebih optimalkan kinerja guru sertifikasi terutama, sebab guru sertifikasi sudah diberikan sertifikasi sebagai guru yang professional yang diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dalam proses belajar mengajar.
Persepsi Masyarakat Dusun Tahoku Desa Hila Atas Status Anak di Luar Nikah di Kaji Dalam Perspektif Hukum Islam Muhaemin Waliyudin; Jumiati Tuharea; Laros Tuhuteru
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 20 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.757 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7243102

Abstract

This research is a qualitative descriptive study, namely research that intends to understand the phenomena of what is experienced by the research subjects, for example behavior, perceptions, motivations, actions, and so on. Islamic law and the efforts of religious leaders, traditional leaders and community leaders in preventing cases of children out of wedlock. This research was conducted in Tahoku Hamlet, Hila Village, Leihitu District, Central Maluku Regency. Data collection was carried out through interviews with Several Actors and Religious Leaders, Traditional Leaders and Community Leaders as resource persons who are considered to have an important role in life in society. The results and this research are the views of the community towards children out of wedlock and Islamic law, namely the community has a view that refers to the opinions of scholars who allow in Islamic law so that if there are pregnant women outside of marriage, they should be married off as soon as possible so that they can save their child's status as a legitimate child. as well as having good prejudice for the benefit of the people in order to continue to attribute the lineage, as well as the rights of guardians and inheritance to him. The efforts of religious leaders, traditional leaders and community leaders agreed to prevent cases of children outside marriage in Tahoku Hamlet in collaboration with related parties, namely KUA in providing counseling so that they can provide legal education to the community and religious leaders. Families in fostering children make rules and sanctions on issues of night time out so as not to cause excessive rejuvenation and special social sanctions as a deterrent effect for their children so as to prevent adolescent associations
Manfaat Pembelajaran Daring dalam Menciptakan Proses Pembelajaran yang Menarik pada Masa Pandemi di SMP Negeri 20 Ambon Samina Buton; Agustinus Soumokil; Jumiati Tuharea
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.577 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.2485

Abstract

Abstrak Pendidikan merupakan peranan penting dalam mimbina setiap generasi mudah dalam mencapai suatu kurikulum pendidikan yang mutuh, dalam hal ini perlu adanya dilakukan pembelajaran pada masa pandemi sehingga parah siswa dan siswi tidak terlambat dalam mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu guru sangat berperan aktif dalam memberikan pembelajaran yang menarik perhatian siswa pada masa pandemi ini, guru ditentut untuk mampu memberikan suatu pembelajran yang menarik dan menggunakan metode-metode dalam memberikan pembelajaran sehingga siswa yang mendapatkan materi tidak merasa bosan dengan apa yang disampaikan oleh guru saat belajar mengajar berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengatehui serta memberikan penjelasan terkait dengan manfaat pembelajaran daring dalam menciptakan proses pembelajaran yang menarik pada masa pandemi di smp negeri 20 ambon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara serta yang terdiri dari 10 siswa ditambah 1 orang guru pkn dan kepala sekolah smp negeri 20 ambon. Kata Kunci: Manfaat Pembelajaran Daring Terhadap Siswa SMP Negeri 20 Ambon Abstract Education is an important role in fostering every easy generation in achieving a quality education curriculum, in this case it is necessary to carry out learning during the pandemic so that it is not too late for students and students to get education. Therefore, the teacher plays an active role in providing learning that attracts students' attention during this pandemic, the teacher is required to be able to provide an interesting learning and use methods in providing learning so that students who get the material do not feel bored with what is conveyed by the teacher. while teaching and learning takes place. This study aims to identify and provide an explanation related to the benefits of online learning in creating an interesting learning process during the pandemic at SMP Negeri 20 Ambon. The method used in this study was qualitative, and the data collection techniques were observation and interviews and consisted of 10 students plus 1 PKN teacher and the principal of 20 Ambon State Junior High Schools. Keywords: The Benefits Of Online Learning For Students of SMP Negeri 20 Ambon
Penerapan Model Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid di FKIP Universitas Pattimura Fatimah Sialana; Jumiati Tuharea; Maslan Abdin
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.487 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2576

Abstract

AbstrakPerkembangan situasi pandemi covid 19 di indonesia mulai memberikan dampak penurunan, pendidikan diberbagai jenjang mulai menerapkan pembelajaran tatap muka, evaluasi perlu dilakukan hal ini menjadi mawas diri sewaktu-waktu terjadi peningkatan pandemic covid. Pembelajaran dengan berbagai model suda diterapkan dalam dunia pendidikan pada masa pandemic agar ke depan lebih baik lagi dalam penerapan-nya maka perlu dilakukan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk menggali informasi terkait penerapan model pembelajaran pada masa pandemic dengan mengutamakan data-data variabel. Hasil penelitian didapat dalam penerapan model pembelajaran daring pada masa pandemic di FKIP jurusan IPS universitas Pattimura antara lain aplikasi yang sering digunakan 47% menggunakan Zoom, aktifitas pembelajaran dengan pemberian tugas, praktek, diskusi dan pemberian materi, 40 % dilakukan dengan pemberian materi presentasi.  38% tidak paham dan 20% sangat tidak paham serta 42% memahami.Kata Kunci : Model Pembelajaran, Penerapan, Evaluasi, Pandemic Covid 19. AbstractThe development of the Covid-19 pandemic situation in Indonesia began to have a decreased impact, education at various levels began to implement face-to-face learning, evaluation needs to be done this becomes self-aware at any time there is an increase in the covid pandemic. Learning with various models is applied in the world of education during the pandemic so that in the future it is better in its application, it needs to be evaluated. This research uses a quantitative descriptive approach to explore information related to the application of learning models during the pandemic by prioritizing variable data. The results of the research obtained in the application of online learning models during the pandemic at FKIP majoring in IPS Pattimura university include applications that are often used 47% using Zoom, learning activities with assignments, practices, discussions and material giving, 40% are carried out by giving presentation materials.  38% do not understand and 20% are very clueless and 42% understand.Keywords : Learning Model, Implementation, Evaluation, Covid 19 Pandemic.
Peran Pemerintah Kota Ambon Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Dari Hasil Pajak Hiburan Bioskop Di Masa Pandemi Covid19 Yosiana Matheus; L. M. Metekohy; Jumiati Tuharea
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.391 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2831

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, Peran Pemerintah Kota Ambon Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Dari Hasil Pajak Hiburan Bioskop Dimasa Pandemi Covid19. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan yakni, observasi, wawancara dan Dokumentasi. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisa secara deskriptif, kualitatif, dan menggunakan interactive models. Hasil penelitian yang ditemukan adalah Mekanisme Penetapan Pembayaran Pajak Hiburan Bioskop Di Kota Ambon Sebelum Ada Pandemi Covid19 Dan Pada Masa Pandemi Covid19 bahwa tarif pajak bioskop yang disetorkan ke pemerintah kota ambon sebelum adanya pandemi covid19 dan sesudah pandemic covic 19 yaitu 10% sebagaimana ditetapkan dalam peraturan daerah Kota Ambon Nomor 3 Tahun 2012 tentang pajak Hiburan. Kendala tarif pajak bioskop yang di berikan sebelum adanya pandemi covid 19  dan   pada masa panmdemi covid19 yaitu sebelum pandemic tidak ada kendala soal tarif sementara pada pandemic aka kendala karena tempat bioskop tutup karena PSBB namun wajib pajak terus membayar pajak. Kendala tarif pajak bioskop yang di berikan sebelum adanya pandemi covid 19  dan   pada masa panmdemi covid19 yaitu sebelum pandemic tidak ada kendala soal tarif sementara pada pandemic aka kendala karena tempat bioskop tutup karena PSBB namun wajib pajak terus membayar pajak. Strategi Pemerintah Kota Ambon Dalam Meningkatkan Pajak Hiburan  Bioskop Dan Dapat Memanfaatkan Pajak Hiburan Bioskop Dimasa Pandemi Covid19 bahwa  Cara yang dilakukan pemerintah kota ambon supaya hubungan anatara pemerintah dengan pemilik bioskop di kota ambon tetap terjaga dan pemasukan pajak bioskop tetap ada dimasa pandemi covid19 dengan mengsosialisasikan perda tentang pajak hiburan kepada masyarakat dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Maka diharapakan peenrimaan pajak bioskop akan Kembali nomal. Setelah disetorkan pajak hiburan bioskop pemerintah memanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dengan demikian memberikan keseimpulan bahwa Pajak hiburan bioskop sudah membantu pemerintah kota ambon dalam meningkatkan  pendapatan daerahKata Kunci: Peran Pemerintah, Pajak Bioskop, Covid 19 AbstractThe purpose of this study was to determine the role of the Ambon City Government in Increasing Regional Original Income from Cinema Entertainment Tax Results during the Covid19 Pandemic. This type of research is descriptive qualitative and the data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Furthermore, the data collected were analyzed descriptively, qualitatively, and using interactive models. The results of the research found were the Mechanism of Payment of Cinema Entertainment Taxes in Ambon City Before the Covid19 Pandemic and During the Covid19 Pandemic that the cinema tax rate deposited with the Ambon city government before the covid19 pandemic and after the COVID-19 pandemic was 10% as stipulated in regional regulations. Ambon City Number 3 of 2012 concerning Entertainment tax. The problem with the cinema tax rate that was given before the COVID-19 pandemic and during the COVID-19 pandemic, namely before the pandemic, there were no problems with temporary tariffs during the pandemic, because the cinema was closed due to PSBB but taxpayers continued to pay taxes. The problem with the cinema tax rate that was given before the COVID-19 pandemic and during the COVID-19 pandemic, namely before the pandemic, there were no problems with temporary tariffs during the pandemic, because the cinema was closed due to PSBB but taxpayers continued to pay taxes. The Ambon City Government Strategy in Increasing Cinema Entertainment Tax and Being Able to Take Advantage of Cinema Entertainment Tax During the Covid19 Pandemic That is the way the Ambon city government does so that the relationship between the government and cinema owners in Ambon city is maintained and cinema tax revenues remain during the covid19 pandemic by socializing the local regulation on entertainment tax to the public and improve services to the community. So it is hoped that cinema tax revenues will return to normal. After depositing the cinema entertainment tax, the government utilizes it for the benefit of the community thereby providing the conclusion that the cinema entertainment tax has helped the Ambon city government in increasing regional income.Keywords: Government Role, Cinema Tax, Covid 19
Peran Guru Fasilitasi Pembelajaran Daring Untuk Memotivasi Siswa Dalam Kegiatan Belajar PKn Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 20 Ambon Yolanda C. Kiriwenno; Aisa Abas; Jumiati Tuharea
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.867 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3031

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran Guru Fasilitasi Pembelajaran Daring untuk Memotivasi Siswa dalam Kegiatan Belajar Pkn Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 20 Ambon. Selanjutnya yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana Upaya Peran Guru Fasilitasi Pembelajaran Daring untuk Memotifasi Siswa dalam kegiatan Belajar PKN Pada Siswa Kelas VII di SMP. N 20 AMBON? Dan 2) Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Peran Guru Fasilitasi pembelajaran Daring untuk Motivasi Siswa dalam kegiatan Belajar PKN pada Siswa Kelas VII di SMP. N 20 AMBON? Hasil penelitian yang ditemukan adalah Upaya Peran Guru memfasilitasi Pembelajaran Daring Untuk Memotivasi Siswa Dalam Kegiatan belajar Siswa Kelas VII Pada SMP Negeri 20 Ambon bahwa peran guru dalam memfasilitasi siswa agar termotivasi dalam pembelajaran daring itu sangat penting yaitu bagi dalam pembelajaran dapat berlangsung dengan timbulnya rasa nyaman dikelas dan bagi guru hal itu penting dalam mengembangkan peran guru sebagai motivator. Proses memfasilitasi siswa agar termotivasi dalam pembelajaran daring terjadi di SMP Negeri 20 Ambon dengan siswa merasakan fasilitas dengan mendapatkan akses internet, buku teks dan bahan ajar yang diberikan guru dan fasilitas yang disiapkan oleh guru yaitu suatu kesatuan yang sudah dirancangkan dalam RPP. Faktor Pendukung dan Penghambat Peran Guru memfasilitasi Pembelajaran Daring untuk Memotivasi Siswa Dalam Kegiatan Belajar PKn Siswa Kelas VII Pada SMP Negeri 20 Ambon bahwa faktor tersebut yaitu fasilitas pembelajaran daring seperti akses internet dan kepemilikan HP androit, Selain itu, faktor penghambat guru memfasilitasi pembelajaran daring untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran daring yaitu faktor seperti : Jaringan tidak baik, siswa tidak memiliki HP, tidak serius siswa saat pembelajaran daring berlangsungKata Kunci: Peran, Guru, Fasilitas, Pembelajaran Daring AbstractThis study aims to describe the role of online learning facilitation teachers to motivate students in Civics Learning Activities for Class VII Students at SMP Negeri 20 Ambon. Furthermore, the formulation of the problem in this research is 1) How the Efforts of the Role of Online Learning Facilitation Teachers to Motivate Students in PKN Learning Activities for Class VII Students in Junior High Schools. N 20 AMBON? And 2) What are the Supporting and Inhibiting Factors for the Role of Teachers in Facilitating Online Learning to Motivate Students in PKN Learning Activities for Class VII Students in Junior High Schools. N 20 AMBON?. The results of the research found were the role of the teacher in facilitating online learning to motivate students in class VII student learning activities at SMP Negeri 20 Ambon that the teacher's role in facilitating students to be motivated in online learning was very important, namely for learning to take place with the emergence of a sense of comfort in class. and for teachers it is important in developing the teacher's role as a motivator. The process of facilitating students to be motivated in online learning takes place at SMP Negeri 20 Ambon where students feel the facilities by getting internet access, textbooks and teaching materials provided by the teacher and the facilities provided by the teacher, which is a unit that has been designed in the lesson plans. Supporting and Inhibiting Factors The Role of Teachers Facilitating Online Learning to Motivate Students in Civics Learning Activities for Class VII Students At SMP Negeri 20 Ambon that these factors are online learning facilities such as internet access and ownership of Android cellphones. students in online learning are factors such as: The network is not good, students do not have cellphones, students are not serious when online learning takes placeKeywords: Roles, Teachers, Facilities, Online Learning
Implementasi Tari Seka dalam Kehidupan Masyarakat Babar Sebagai Perwujudan Nilai Persatuan Yosina Pelata; Jumiati Tuharea; Lisye Salamor
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.871 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3219

Abstract

Abstrak Bangsa Indonesia adalah suatu negara yang dikenal dengan nama nusantara, yang memiliki kurang lebih dari 17. 508 (besar dan kecil) dan pulau 6.044 pulau yang memiliki nama tentunya, terdiri jenis tarian yang jumlahnya berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus, mulai dari yang sederhana dan yang sampai sekarang terdapat di daerah-daerah pedalaman maupun pesisir serta pulau-pulau kecil yang jauh dari pusat lalu lintas kurturil, sampai kepada yang sangat indah dan kompleks. Dilihat dari aspek geografis, maka Negara Kesatuan Republik Indonesia, (NKRI) memberikan gambaran yang jelas bahwa Negara Indonesia merupakan Negara yang multicultural yang sangat perlu untuk dipelihara, dikembangkan dan dilestarikan. Manusia pada dasarnya adalah makhluk berbudaya, dan karena itu manusia tidak dapat hidup terlepas dari budaya yang dianutnya. Suatu budaya memiliki nilai, nilai-nilai budaya ini dalam kehidupan sehari-hari dan berfungsi memberikan arahan bagi tindakan manusia. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa. Salah satu tarian tradisional di Malaku khusus lagi di Maluku Barat Daya, Kecamatan Babar Barat di Pulau-Pulau Babar masih terpelihara dengan baik dan selalu dilakukan dengan masyarakat se-Pulau Babar adalah Tari Seka. Masyarakat Kepulauan Babar yang terdiri dari 25 (dua puluh lima) desa dan 3 (tiga) dusun, memiliki Tari Seka yang sudah di kenal sejak dahulu kala hingga sekarang. Tari Seka yang sudah dikenal sejak dahulu kala hingga sekarang, Tiap desa/negeri memiliki tari seka dengan latar belakang sejarah didasarkan pada konteks kehidupan masyarakat yang selalu bersetuhan dengan alam lingkungannya, karena manusia mempnyai bakat yang telah terkandung dalam gen-nya untuk mengembangakan berbagi macam perasaan hasrat nafsu serta emosi dalam kepribadian individualnya tetepi wujud dan pengaktifan dari berbagai macam isi kepribadiannya itu sangat dipengaruhi oleh berbagai macam stimuli yang berada dalam sekitaran alam dan lingkungan social maupun budaya. Kata Kunci: Tari Seka, Masyarakat, Nilai Persatuan Abstract The Indonesian nation is a country known as the archipelago, which has approximately 17,508 (large and small) and 6,044 islands which have names of course, consisting of dance types that number in the tens and even hundreds, ranging from simple and which until now are found in inland and coastal areas and small islands far from the center of cultural traffic, to the very beautiful and complex. Judging from the geographical aspect, the Unitary State of the Republic of Indonesia, (NKRI) provides a clear picture that the State of Indonesia is a multicultural country that really needs to be maintained, developed and preserved. Humans are basically cultured creatures, and therefore humans cannot live apart from the culture they adhere to. A culture has values, these cultural values are in everyday life and serve to provide direction for human action. From the research results show that. One of the traditional dances in Maluku, especially in Southwest Maluku, West Babar District on Babar Islands, is still well preserved and is always performed with the people of Babar Island, namely the Seka Dance. The Babar Archipelago community, which consists of 25 (twenty five) villages and 3 (three) hamlets, has the Seka Dance which has been known since ancient times until now. Seka dance, which has been known since ancient times until now, every village / country has a seka dance with a historical background based on the context of people's lives who are always in contact with their natural environment, because humans have talents that have been contained in their genes to develop various kinds of feelings. passions and emotions in the individual personality, but the form and activation of the various contents of his personality is strongly influenced by various kinds of stimuli that are in the natural environment and the social and cultural environment Keywords: Seka Dance, Society, Unity Value
Implementasi Civic Knowledge Dalam Pemilihan Ketua OSIS di Sekolah Akmal Falaq; Ridwan Hatala; Jumiati Tuharea
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.167 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3686

Abstract

AbstrakPendidikan pada dasarnya merupakan sebuah proses transformasi pengetahuan (knowledge) dengan orientasi membangun pola pikir setiap manusia dan membentuknya menjadi manusia yang manusiawi. Dalam konteks pendidikan demokrasi, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan organisasi yang ada didalam sekolah yang dijadikan sebagai wadah untuk mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi disekolah. Dalam implementasinya pemahaman mengenai pengetahuan kewarganegaraan (Civic Knowlegde) dalam pemilihan ketua OSIS di SMA PGRI Pelita Jaya adalah sangat penting. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1. Proses implementasi civic knowledge dalam pemilihan ketua Osis 2. Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya partisipasi siswa dalam melaksanakan pemilihan ketua Osis. 3. Upaya guru PPKn dalam menanamkan pengetahuan kewarganegaraan (Civic Knowledge) kepada siswa dalam pemilihan ketua Osis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang menggunakan atau melukiskan suatu kejadian secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki. Hasil penelitian dari penelitian ini menunjukan bahwa proses implementasi Civic Knowledge dalam pemilihan Ketua Osis SMA PGRI Pelita Jaya memberikan manfaat yang baik bagi siswa. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya partisipasi siswa dalam pemilihan Ketua Osis adalah faktor internal berkaitan dengan minat, bakat, motivasi ataupun sikap siswa. Hal ini selain tumbuh dari diri siswa itu sendiri, bisa juga karena kurangnya pembinaan baik Guru, Pembina Osis maupun Orang Tua siswa. Terkait upaya Guru PPKn dalam menanamkan pengetahuan kewarganegaraan kepada siswa yang paling utama dilakukan adalah membangun atau membentuk karakter siswa. Dengan upaya tersebut strategi yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan literasi, kegiatan ekstrakurikuler, penguatan pada kegiatan awal dan akhir pembelajaran, pembiasaan dan tata tertib belajar di kelas serta disiplin di sekolah.Kata Kunci: Civic Knowledge, Pemilihan Ketua Osis. AbstractEducation is basically a process of transforming knowledge (knowledge) with the orientation of building the mindset of every human being and shaping it into a human being. In the context of democratic education, the Intra-School Student Organization (OSIS) is an organization within the school that serves as a forum for implementing democratic values in schools. In its implementation, understanding of civic knowledge (Civic Knowledge) in the election of the OSIS chairman at SMA PGRI Pelita Jaya is very important. The purpose of this study is to find out 1. The process of implementing civic knowledge in the election of the student council chairman 2. The factors that cause the lack of student participation in carrying out the election of the student council chairman. 3. The efforts of PPKn teachers in imparting civic knowledge to students in the election of student council leaders. The research method used in this research is descriptive method, which is a method that uses or describes an event in a systematic, factual and accurate manner regarding the facts or phenomena being investigated. The results of this study indicate that the process of implementing Civic Knowledge in the selection of the Chairperson of the Student Council of SMA PGRI Pelita Jaya provides good benefits for students. The factors that cause the lack of student participation in the selection of the Student Council Chair are internal factors related to students' interests, talents, motivations or attitudes. This aside from growing from the students themselves, it could also be due to a lack of guidance from both teachers, student council coaches and students' parents. Regarding the efforts of Civics Teachers in imparting civic knowledge to students, the main thing to do is to build or shape students' character. With these efforts the strategies that can be carried out are through literacy activities, extracurricular activities, strengthening at the beginning and end of learning activities, habituation and learning rules in class and discipline in schools.Keywords: Civic Knowledge, Election of Student Council Chair.
The Role of the Regional Revenue Service in the Implementation of Self-Assessment System in Shopping Centers in Baguala District, Ambon City Sri Sukmawati; Louisa M. Metekohy; Jumiati Tuharea
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 1, No 2 (2022): December 2022
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.318 KB) | DOI: 10.57235/qistina.v1i2.116

Abstract

This research seeks to reveal and clarify the role of the regional revenue agency in the application of a self-assessment system in shopping centers in Baguala district, Ambon City. Using a qualitative approach. The subjects of his research in this study were 3 employees of the Regional Revenue Service, 2 Business Actors (Indomaret, Ambon City Center) and the Head of the Regional Revenue Service as informants. The technique used is Purposive Sampling, where data sampling with certain considerations. The results showed that the role of the regional revenue service is very important because they can directly supervise what has been assigned directly by the State to them. Indirectly, they can also get a modern system that can bring stability to all the people in Ambon Maluku
Review of Young Marriages According to Islamic Law in Liang Country, Salahutu District, Central Maluku Regency Erni Mizan; Louisa M. Metekohy; Jumiati Tuharea
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 1, No 2 (2022): December 2022
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.033 KB) | DOI: 10.57235/qistina.v1i2.120

Abstract

This study aims to find out and obtain results related to the review of young marriages according to Islamic law in the liang country of salahutu district, Central Maluku regency. This research covers how Islamic law views young marriage and the impact of young marriage in a family. This type of research is qualitative using descriptive methods. The data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The information of this study was determined by purposive sampling. The data analysis technique used is descriptive qualitative through data collection, data reduction, data presentation, and conclusions so that a systematic series is arranged. The results of this study show that in the implementation of marriage at a young age according to the view of Islamic Law and The Number Act. 1 The year 1974 is justified and has the element of allowing for the good of those who marry at a young age, thus if strong and accountable reasons are found by both parties. The impact of marriage at a young age is an influence that affects the course of marital relations in the household ark, many of the impacts that affect marriage can be seen from the elements of economy, readiness, and knowledge. So before marriage, it is necessary to have readiness and maturity of each of them both mentally and materially. So that the marriage can go well.