This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Michael Christianus Giyai
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penentuan Titik dan Rute Evakuasi dalam Mengurangi Risiko Bencana Banjir (Studi Kasus: Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika) Michael Christianus Giyai; Adjie Pamungkas
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i3.98417

Abstract

Kerugian akibat bencana banjir dapat berupa materi, rusaknya infrastruktur, hilangnya kesempatan beraktifitas dan bahkan korban jiwa. Kondisi serupa terjadi pada Kelurahan Koperapoka, Kecamatan Mimika Baru, Kabupaten Mimika dimana kejadian bencana banjir sulit dihindari karena sebagian besar rumah warga memiliki bangunan dengan satu lantai sehingga sulit untuk bisa melakukan penyelamatan serta memiliki risiko kerugian yang cukup tinggi. Selain itu, rentan terhadap kerusakan akibat aktivitas banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi, topografi relatif datar, kondisi perubahan penggunaan lahan, kapasitas sungai tidak dapat menampung dan mengalirkan air serta kepadatan penduduk yang tinggi. Kejadian tersebut terjadi karena kurang tanggapnya masyarakat dalam menghadapi bencana yang datang. Sehingga dengan tidak adanya titik dan rute evakuasi bencana banjir banyak masyarakat yang tidak tahu harus mengungsi kemana dan akhirnya risiko yang diambil yaitu menetap dirumah yang tergenang banjir. Oleh karena itu analisis penetapan titik dan jalur evakuasi adalah cara yang efektif, aman dan sangat penting dalam rangka mitigasi bencana, sehingga dapat meminimalisir risiko yang terjadi. Adapun metode yang digunakan dalam menentukan titik dan rute evakuasi banjir adalah analisis variabel berpengaruh menggunakan content analysis, skoring dan pembobotan untuk penilaian titik lokasi evakuasi serta analisis rute evakuasi menggunakan network analysis dan penilaian aksesibilitas. Berdasarkan hasil yang diperoleh semua variabel berpengaruh dalam penelitian dengan 6 variabel memiliki nilai bobot paling tinggi sebesar 0,107 (11%), 1 variabel sebesar 0,096 (10%), 2 variabel sebesar 0,091 (9%) dan 1 variabel paling kecil dengan bobot 0,080 (8%). Ada 22 titik lokasi fasilitas yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi yang terdiri dari 8 tempat evakuasi sementara dan 14 lokasi evakuasi akhir. Kemudian ada 22 rute evakuasi optimal yang terdiri dari 13 rute evakuasi menuju tempat evakuasi sementara dan 9 rute evakuasi menuju tempat evakuasi akhir yang terbagi dalam 6 zona rawan bencana dengan 18 titik bangkitan pusat permukiman.