This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online
Zahra Adiba Salsabila
Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengalaman Remaja Perempuan Menjalani Kekerasan dalam Pacaran Zahra Adiba Salsabila; Hedi Pudjo Santosa; Nurul Hasfi
Interaksi Online Vol 11, No 1: Januari 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan dalam pacaran (KDP) merupakan pola perilaku yang kasar, tidak menyenangkan, dan digunakan untuk mengerahkan kontrol serta kekuasaan atas pasangan. Hal kekerasan ini dapat dimaknai sebagai tindakan terhadap pasangan yang belum terikat pernikahan meliputi kekerasan fisik emosional, ekonomi, ataupun pembatasan aktivitas dalam sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendalami mengenai pengalaman remaja perempuan yang mengalami kekerasan dalam pacaran dan bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh korban. Berdasarkan hasil penelitian, keempat informan remaja perempuan mengkonfirmasi adanya kekerasan dalam pacaran yang dilakukan oleh pasangannya sendiri. Dalam penelitian ini mengetahui bagaimana informan menunjukkan perasaan dan mengkomunikasikannya dengan pasangan. Terdapat 5 (lima) bentuk kekerasan yang ditemukan, yaitu fisik, verbal, seksual, ekonomi, dan pembatasan aktivitas. Penelitian ini menemukan alasan mempertahankan hubungan kekerasan selain hasrat, keintiman, komitmen oleh masing-masing informan, faktor lain yang menjadi alasan bertahan juga didasari karena adanya kedekatan hubungan keluarga karena adanya alasan ketidaktegaan untuk mengakhiri sebuah hubungan yang sudah terjalin dengan melibatkan banyak pihak selain antar pasangan. Sebagai remaja yang memiliki usia rentan dalam memaknai hubungan membuat beberapa diantara mereka memaklumi setiap tindakan kekerasan. Adapun proses komunikasi yang dilakukan tiga dari empat informan memilih untuk mengkomunikasikan saat konflik sudah mereda sedangkan informan lain menghadapi sebuah konflik dengan menyelesaikan dan mencari solusi pada saat itu juga.