Guruh Samodra
Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN METODE MULTIPLE LINEAR REGRESSION (MLR) DAN REGRESSION KRIGING (RK) DALAM PEMETAAN KETEBALAN TANAH DIGITAL Muhammad Fauzan Ramadhan; Guruh Samodra; Muhammad Rizky Shidiq Nugraha; Djati Mardiatno
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.777 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtsl.2023.010.1.7

Abstract

Soil thickness has a significant influence on many of earth surface processes, and it can be mapped using various methods. Digital soil mapping can be used to estimate the spatial distribution of soil thickness and can estimate the uncertainty of the soil prediction map. Digital soil mapping using regression methods such as Multiple Linear Regression (MLR) and Regression Krigging (RK) was used to estimate soil thickness of the slope of Bener Reservoir. Bener Dam is a national strategic project which is built for irrigation to improve farming quantity. The aim of this research was to determine the spatial variation of the soil thickness at the slope of Bener Reservoir. The accuracy of MLR and RK were compared to select the best soil thickness prediction. There were 212 and 53 soil thickness samples from fieldwork which were used for data training and testing, respectively. There were 5 environmental variables such as elevation, distance from river, slope, plan curvature, and topographic wetness index. R programming language with gstat, krige, and stats Packages was employed for MLR and RK prediction. The result showed that KR is more accurate than MLR.
Identifikasi Longsor dan Pemodelan Probabilitas Jarak Luncur Longsor di Lereng Waduk Bener, Purworejo, Jawa Tengah Esya Rachma Ningrum; Guruh Samodra
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 5 (2024): September 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.5.1242-1254

Abstract

Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo merupakan bendungan tertinggi di Indonesia. Lereng-lereng di Waduk Bener berpotensi mengalami longsor dan degradasi lahan. Tahap awal pengurangan risiko untuk mengurangi dampak longsor dan degradasi lahan di Waduk Bener dapat dilakukan melalui pemetaan kerawanan longsor. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) menginventarisasi area longsor di lereng Waduk Bener, (2) mengidentifikasi sumber longsor di lereng Waduk Bener, dan (3) menilai kerawanan longsor di lereng Waduk Bener. Metode yang digunakan adalah interpretasi foto udara, pemodelan FlowR berbasis raster GIS, dan observasi lapangan. Interpretasi longsor secara visual menggunakan foto udara dapat mengidentifikasi 72 area dan sumber longsor yang berpotensi untuk menjadi aliran. Sumber longsor dapat dibagi menjadi unit longsor zona deplesi dan zona akumulasi. Kedua zona digunakan sebagai sumber longsor (predefined source) dalam pemodelan jarak luncur menggunakan perangkat lunak FlowR. Sebaran aliran longsor terdistribusi pada morfologi lereng atas, lereng tengah, bawah, dan lembah. Lereng atas, tengah, bawah dan lembah memiliki tingkat kerawanan longsor tinggi-sedang. Lereng bawah dan lembah memiliki kerawanan longsor rendah. Area yang memiliki kerawanan tinggi merupakan area yang diprioritaskan untuk dilakukan konservasi lahan untuk mengurangi risiko longsor.