Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BUDIDAYA NILA MONOSEKS DENGAN TEKNIK JANTANISASI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA CIPANGRAMATAN DAN KARAMATWANGI, KECAMATAN CIKAJANG, KABUPATEN GARUT -, Mulyani, Y.; -, Rosidah; -, Untung, M.K.A.
Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.568 KB)

Abstract

Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PPMD) Integratif di Desa Cipangramatan danKaramatwangi, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut telah dilakukan dari bulan Juni sampai September2011. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang budidayanila monoseks dengan teknik jantanisasi sebagai upaya peningkatan pendapatan bagi masyarakat,khususnya para pembudidaya ikan di desa Cipangramatan dan Karamatwangi. Kabupaten Garut. Ikannila (oreochromis niloticus) merupakan spesies penting dalam perikanan budi daya saat ini yang telahberkembang pesat. Pada nila terdapat perbedaan laju pertumbuhan sehubungan dengan perbedaan jeniskelamin. Budidaya tunggal kelamin (monoseks) tepat untuk diterapkan sehingga diperoleh nila denganpertumbuhan yang cepat seperti pada ikan berjenis kelamin jantan yang tumbuh lebih cepat dibandingkanikan betina. Propolis memiliki komposisi yang dapat digunakan untuk pengarahan perubahan kelaminikan menjadi jantan yaitu chrysin dan berbagai macam mineral. Chrysin merupakan salah satu bahanaktif alami yang mengandung flavonoid sebagai penghambat enzim aromatase atau yang lebih dikenaldengan aromatase inhibitor. Metode Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada kegiatan pengabdian inimerupakan suatu kegiatan kaji tindak dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi(peragaan) mengenai Budidaya Nila Monoseks dengan Teknik Jantanisasi. Kegiatan ini berjalandengan baik dan mendapat perhatian yang besar dari masyarakat Dari hasil evaluasi yang dilakukan,pada awalnya budidaya nila monoseks dengan teknik jantanisasi masih belum dikenal oleh mereka.Tetapi setelah kegiatan ini mereka mengetahui dan memahami budidaya nila monoseks dengan teknikjantanisasi. Peserta memiliki keinginan untuk mencoba menerapkan apa yang telah mereka dapatkandari penyuluhan ini.