Suwarta Suwarta
Universitas Widyagama Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PENYUSUNAN ANGGARAN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN USAHA UKM BENGKEL LAS MAESTRO DI KELURAHAN MERJOSARI KOTA MALANG Adya Hermawati; Suwarta Suwarta; Abimanyu Tuwuh Sembhodo
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v6i2.1013

Abstract

Permasalahan UKM Bengkel Las Maestro pada dasarnya beragam. Namun pada Propenmas ini, tim memetakan fenomena berfokus pada aspek manajemen dan keuangan. Temuan fenomena, belum mampu menyusun anggaran, sehingga menyebabkan belum optimal pengelolaannya rencana anggaran penjualan. Pada akhirnya berdampak, belum mampu melakukan perencanaan keuangan dalam bentuk budgeting, controlling, auditing dan reporting. Sehingga belum memenuhi standar keuangan usaha yang sehat. Akar penyebab, belum dilakukan pencatatan transaksi secara sistematis berstandart siklus akuntansi. Efek manajerial, menjadikan UKM Bengkel Las Maestro sulit berkembang dan minim profit. Solusi yang ditawarkan untuk penguatan usaha, melalui peningkatan pengetahuan bidang manajemen dan keuangan. Program ini dilakukan dengan implementasi: 1) Pelatihan menyusun rencana anggaran, 2) Pelatihan memahami alur aliran uang kas dalam organisasi usaha dan memahami pembiayaan (biaya dan bukan biaya), 3) Pelatihan manajemen keuangan tersistematis berstandart siklus akuntansi UKM. Adapun luaran untuk masyarakat/mitra: 1) Memahami alur aliran uang kas, 2) Memahami pembiayaan, biaya dan bukan biaya, 3) Memahami dan menyusun neraca, pos-pos dalam neraca, 4) Mampu membuat laporan laba rugi, 5) Mampu mengetahui sebuah usaha mengalami laba atau rugi, 6) Mengetahui cara menyusun laporan perubahan modal kerja, analisa sumber dan penggunaan dana modal kerja.  Abstract. The problems of Maestro Las Workshop SMEs are basically diverse. But in this Propenmas, the team mapped out the phenomenon focusing on management and financial aspects. Phenomenon findings, have not been able to prepare a budget, resulting in not optimal management of the sales budget plan. In the end it had an impact, not being able to carry out financial planning in the form of budgeting, controlling, auditing and reporting. So that it does not meet the financial standards of a healthy business. The root cause is that transactions have not been recorded systematically with the standard accounting cycle. Managerial effects, making UKM Las Maestro Workshop difficult to develop and minimal profit. Solutions offered to strengthen the business, through increased knowledge of management and finance. This program is carried out by implementing: 1) Training in preparing budget plans, 2) Training in understanding the flow of cash flow in business organizations and understanding financing (costs and not costs), 3) Training in systematic financial management with the SME accounting cycle standard. As for the outcomes for the community/partners: 1) Understand the flow of cash flow, 2) Understand financing, costs and non-costs, 3) Understand and compile balance sheets, items on the balance sheet, 4) Be able to make profit and loss reports, 5) Be able to know a business experiences profit or loss, 6) Knows how to prepare reports on changes in working capital, analysis of sources and uses of working capital funds.
CAPAIAN KINERJA PEMASARAN BERBASIS MARKETING TERINTEGRASI MELALUI ANALISIS PATH PADA UKM INDUSTRI PARIWISATA DI JAWA TIMUR Adya Hermawati; Choirul Anam; Suwarta Suwarta; Wahju Wulandari
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 12, No 2 (2023): September
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/equili.v12i2.1611

Abstract

AbstrakPenelitian ini didasarkan pada Rencana Induk Riset Nasional, penguatan strategi, dan optimalisasi pengembangan industri pariwisata. Aspek kepariwisataan adalah pilar dalam pembangunan yang memberikan keanekaragaman, kekhasan budaya dan alam, serta memenuhi kebutuhan manusia berwisata. Industri pariwisata berperan penting dalam meningkatkan perekonomian, dengan kontribusi 9% pada GDP dan sebagai sumber utama devisa. Kemajuan pariwisata menciptakan peluang kesejahteraan yang besar. UKM industri pariwisata, sebagai penyumbang PDB terbesar saat ini, memerlukan pemberdayaan yang mutlak untuk meningkatkan perekonomian. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah optimalisasi strategi manajemen sumber daya manusia yang bekerja sama dengan formulasi strategi pemasaran terintegrasi. Strategi MSDM dan marketing terintegrasi merupakan faktor dominan dalam mencapai tujuan. Penelitian ini dilakukan pada 440 UKM Industri Pariwisata di Jawa Timur, dengan 1320 karyawan sebagai responden dengan 2 tahap proses penarikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran spiritual berkontribusi terhadap orientasi pasar yang kuat. Pemasaran spiritual memungkinkan UKM untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan nilai-nilai spiritual pelanggan dengan lebih baik. Orientasi pasar yang baik mendukung keunggulan bersaing UKM. Melalui pemahaman yang mendalam tentang pasar dan responsivitas terhadap perubahan pasar, UKM dapat menyesuaikan strategi bisnis, melakukan segmentasi pasar yang tepat, dan mengembangkan diferensiasi yang relevan. Keunggulan bersaing berkontribusi terhadap kinerja pemasaran yang baik. Keunggulan bersaing membantu UKM dalam meningkatkan kesadaran merek, keterlibatan pelanggan, loyalitas, dan kepuasan pelanggan.Kata Kunci: Pemasaran Spiritual, Orientasi Pasar, Keunggulan Bersaing, dan Kinerja PemasaranAbstractThis research is based on the National Research Master Plan, strengthening strategies, and optimizing the development of the tourism industry. The tourism aspect is a pillar in development that provides diversity, cultural and natural distinctiveness, and fulfills the human need to travel. The tourism industry plays an important role in improving the economy, with a 9% contribution to GDP and as a major source of foreign exchange. The advancement of tourism creates great welfare opportunities. SMEs in the tourism industry, as the largest contributor to GDP today, require absolute empowerment to improve the economy. One aspect that needs attention is the optimization of human resource management strategies that work together with the formulation of integrated marketing strategies. HRM and integrated marketing strategies are dominant factors in achieving goals. This research was conducted on 440 Tourism Industry SMEs in East Java, with 1320 employees as respondents with a 2-stage sampling process. The results showed that spiritual marketing contributes to strong market orientation. Spiritual marketing enables SMEs to better understand customers' needs, wants and spiritual values. Good market orientation supports an SME's competitive advantage. Through a deep understanding of the market and responsiveness to market changes, SMEs can adjust business strategies, conduct appropriate market segmentation and develop relevant differentiation. Competitive advantage contributes to good marketing performance. Competitive advantage helps SMEs in increasing brand awareness, customer engagement, loyalty, and customer satisfaction.Keywords: Spiritual Marketing, Market Orientation, Competitive Advantage, and Marketing Performance