Ni Komang Safitri
Universitas Mahasaraswati Denpasar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksplorasi STEAM Pada Sarana Upakara Tumpeng Kering Kadek Rahayu Puspadewi; I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari Wulandari; Anak Agung Inten Paraniti; Ni Komang Safitri
Jurnal Derivat: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2022): Jurnal Derivat (Desember 2022)
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jderivat.v9i2.3869

Abstract

Dried tumpeng is one of the traditional ceremonies used by Hindus in Bali. This study aims to examine the elements of STEAM contained in dried tumpeng. This research is a qualitative descriptive study with an ethnographic design. The subject of this research is the community of entrepreneurs of dried tumpeng in Guwang Village, Sukawati District, Gianyar. The data in this study were obtained through interviews, observation, and documentation. The data was then analyzed in three stages, namely data reduction, data presentation, and data conclusion. To get valid and objective data, triangulation method is used. The results showed that there were STEAM elements in the process of making dried tumpeng, namely the scientific element can be seen from the coloring process, adhesives and drying techniques used, the technological element can be seen from the dried tumpeng printing equipment, the machine element can be seen from the design of the printing equipment used, the art element can be seen from the various colors of the dried tumpeng, and the mathematical element can be seen from the raw production costs, income, sales, losses, and the comparison of the materials used. These STEAM elements can be used in social arithmetic learning. Students can be asked to make a project of making dried tumpeng  from the beginning of manufacture, packaging to even the sales stage so that learning can be more meaningful. Keywords: Dried tumpeng, STEAM
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA TIPE HOTS MATERI ALJABAR BERDASARKAN TEORI NOLTING Ni Komang Safitri; I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari; Gusti Ayu Made Arna Putri
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v13i1.6010

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui persentase jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan teori Nolting. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Kuta Utara berjumlah 36 orang siswa. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode Cluster Random Sampling sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 6 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persentase jenis kesalahan berdasarkan teori Nolting, yaitu kesalahan membaca petunjuk sebesar (22%), kesalahan kecerobohan sebesar (9%), kesalahan konsep sebesar (20%), kesalahan aplikasi sebesar (2%), kesalahan pengerjaan tes sebesar (24%), dan kesalahan belajar sebesar (23%). Penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa kurang teliti, siswa terlalu terburu-buru, siswa tidak percaya diri, siswa kurang memanfaatkan waktu dengan baik, siswa belum paham dengan maksud soal, siswa belum paham menggunkan konsep atau rumus, siswa tidak mengetahui konsep atau rumus, dan siswa kurang berlatih soal-soal. Terdapat beberapa saran guna meminimalisir kesalahan yang dilakukan oleh siswa, yaitu guru hendaknya memperkenalkan lebih banyak soal-soal cerita khusnya soal cerita tipe HOTS, guru hendaknya menekankan siswa akan pentingnya penyelesaian soal secara lengkap dan berusaha menerjemahkan maksud soal sehingga tidak salah dalam menafsirkan soal, siswa harus lebih teliti dalam mengerjakan soal, dan siswa harus lebih aktif dalam menggali informasi seperti bertanya, berdiskusi, berlatih soal secara mandiri tidak hanya di sekolah namun juga di rumah.