Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PERKULIAHAN DARING KALKULUS DIFERENSIAL DI MASA PANDEMI COVID-19 Putu Kartika Dewi; Desak Made Ristia Kartika; Gusti Ayu Mahayukti; Gusti Ayu Made Arnaputri
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v12i1.33466

Abstract

Pembelajaran daring merupakan solusi pelaksanaan pendidikan di masa pandemi Covid-19 untuk mencegah penyebaran virus Corona baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring pada mata kuliah kalkulus diferensial pada masa pandemi Covid-19. Hal ini penting untuk dijadikan pertimbangan dalam mempersiapkan pembelajaran daring di masa yang akan datang. Responden penelitian ini adalah 97 mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Ganesha tahun ajaran 2021/2020. Data dikumpulkan dengan kuisioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi perkuliahan. Data dianlisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar sebagian besar mahasiswa adalah audio visual, oleh karena itu pembelajaran dengan video conference lebih diminati dibandingkan dengan percakapan grup Whatsapp. Kendala utama dalam pelaksanaan pembelajaran daring adalah buruknya koneksi internet. Dalam kondisi demikian, pembelajaran dengan percakapan grup Whatsapp merupakan alternatif yang baik. Untuk pelaksanaan pembelajaran daring ke depannya, mahasiswa menyarankan dosen untuk memperbanyak video pembelajaran, agar mahasiswa dapat menyimak penjelasan materi secara berulang-ulang.
Analisis Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka Mahasiswa Matematika dari Masa Pandemi Menuju Endemi COVID-19 Gusti Ayu Made Arna Putri; Abdurahim Abdurahim
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2022.4.1.11652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan kesiapan antara mahasiswa matematika menuju pembelajaran tatap muka dari masa pandemi ke masa endemi Covid-19. Peneliti menggunakan sampel mahasiswa aktif berjumlah 63 mahasiswa di Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif berdasarkan jenis kelamin, angkatan, umur dan domisili dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin terdapat 19% laki-laki dan 81% perempuan, berdasarkan angkatan diperoleh 20,6% angkatan 2018 dan angkatan 2019, 28,6% angkatan 2020, 30,2% angkatan 2021, berdasarkan umur 52,4% berumur kurang 20 tahun dan 47,6% lebih dari 20 tahun serta berdasarkan domisili mayoritas berasal dari Bali sebesar 87,3% dan sisanya 12,7% berasal dari luar Bali. Berdasarkan empat variabel tersebut diambil satu variabel yaitu variabel angkatan yang kemudian diuji menggunakan uji ANOVA satu arah. Berdasarkan uji tersebut, diperoleh p-value 0,371 atau lebih besar dari 5%. Hal ini berarti bahwa hipotesis nol tidak ditolak atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan kesiapan antara mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar. Selanjutnya dilakukan analisis kesiapan responden tersebut, sehingga diperoleh jawaban paling banyak adalah Siap, yaitu sebesar 467 jawaban. Jadi, hal ini menandakan bahwa arah kesiapan responden adalah kearah siap untuk pembelajaran tatap muka di masa endemi.Kata kunci: kesiapan mahasiswa, tatap muka, pandemi, endemi. 
PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP (SLUB) SARASWATI 1 DENPASAR TAHUN AJARAN 2021/2022 Kristiani Fansuri; I Putu Ade Andre Payadnya; Gusti Ayu Made Arna Putri
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.705 KB) | DOI: 10.36733/pemantik.v2i2.5114

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine whether interest has an effect on mathematics learning outcomes for seventh grade students of SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar which is determined by the purposive sampling method. This research is a research with quantitative method. The subject of this research is in class VII SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. Data collection was obtained using questionnaires, documentation and student learning outcomes tests. The results of this study can be concluded based on the results of data analysis and simple linear regression calculations of interest in learning (X) and student learning outcomes (Y) obtained by the equation Y = 65.284 + 0.05X with a correlation coefficient of 0.169 which indicates that there is an influence of interest on learning outcomes in mathematics student. Thus the hypothesis which shows that there is an influence of interest in learning on students' mathematics learning outcomes is accepted. The above shows that solving problems in mathematics requires high concentration and interest. So that it does not affect the results of learning mathematics. Keywords : influence, Interest to Learn, Learning Outcomes ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minat berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar yang ditentukan dengan metode purposivve sampling. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode kuantitatif. Subjek penelitian ini yaitu pada kelas VII SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. Pengumpulan data diproleh menggunakan angket, dokumentasi dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis data dan perhitungan regresi linear sederhana minat belajar (X) dan hasil belajar siswa (Y) diproleh persamaan = 65,284 + 0,05X dengan koefisien korelasi sebesar 0,169 yang menunjukan bahwa ada pengaruh minat terhadap hasil belajar matematika siswa. Dengan demikian hipotesis yang menunjukan terdapat pengaruh minat belajar terhadapap hasil belajar matematika siswa, diterima. Hal diatas menunjukan bahwa dalam menyelesaikan masalah dalam pelajaran matematika diperlukan konsentrasi dan minat yang tinggi. Sehingga hal tersebut tidak mempengaruhi hasil belajar matematika. Kata Kunci : Pengaruh, Minat Belajar, Hasil Belajar
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA TIPE HOTS MATERI ALJABAR BERDASARKAN TEORI NOLTING Ni Komang Safitri; I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari; Gusti Ayu Made Arna Putri
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v13i1.6010

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui persentase jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan teori Nolting. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII D SMP Negeri 2 Kuta Utara berjumlah 36 orang siswa. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode Cluster Random Sampling sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 6 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persentase jenis kesalahan berdasarkan teori Nolting, yaitu kesalahan membaca petunjuk sebesar (22%), kesalahan kecerobohan sebesar (9%), kesalahan konsep sebesar (20%), kesalahan aplikasi sebesar (2%), kesalahan pengerjaan tes sebesar (24%), dan kesalahan belajar sebesar (23%). Penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa adalah siswa kurang teliti, siswa terlalu terburu-buru, siswa tidak percaya diri, siswa kurang memanfaatkan waktu dengan baik, siswa belum paham dengan maksud soal, siswa belum paham menggunkan konsep atau rumus, siswa tidak mengetahui konsep atau rumus, dan siswa kurang berlatih soal-soal. Terdapat beberapa saran guna meminimalisir kesalahan yang dilakukan oleh siswa, yaitu guru hendaknya memperkenalkan lebih banyak soal-soal cerita khusnya soal cerita tipe HOTS, guru hendaknya menekankan siswa akan pentingnya penyelesaian soal secara lengkap dan berusaha menerjemahkan maksud soal sehingga tidak salah dalam menafsirkan soal, siswa harus lebih teliti dalam mengerjakan soal, dan siswa harus lebih aktif dalam menggali informasi seperti bertanya, berdiskusi, berlatih soal secara mandiri tidak hanya di sekolah namun juga di rumah.
Analisis Kebutuhan Media Video Pembelajaran Inovatif Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Dalam Pembelajaran Matematika Di SMA N 8 Denpasar Vidia Anting Wulandari; I Made Wena; Gusti Ayu Made Arna Putri
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/pemantik.v3i1.6057

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana kebutuhan SMA Negeri 8 Denpasar terhadap media video pembelajaran inovatif berbasis Realistic Mathematics Education dalam pembelajaran matematika. (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dalam kebutuhan media video video pembelajaran inovatif berbasis Realistic Mathematics Education dalam pembelajaran matematika di SMA N 8 Denpasar. (3) Untuk mengetahui faktor kendala dalam kebutuhan media video video pembelajaran inovatif berbasis Realistic Mathematics Education dalam pembelajaran matematika di SMA N 8 Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah guru matematika kelas XII dan siswa kelas XII IPA 7. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah (1) 2 guru masuk kategori sangat butuh (100%), 30 peserta didik masuk kategori sangat butuh (75%), dan 10 peserta didik masuk kategori butuh (25%). (2) Faktor pendukung dari guru dan peserta didik yaitu ketersediaan alat yang lengkap untuk membuat, menayangkan video pembelajaran serta akses internet yang memadai. (3) Faktor kendala yang dialami guru dan peserta didik yaitu keterbatasan kemampuan dalam penguasaan teknologi IT, terbatasnya kemampuan dalam membuat, mengedit video dan keterbatasan waktu yang dimiliki. Sedangkan faktor kendala yang dialami siswa adalah munculnya rasa bosan jika durasi video yang disajikan terlalu panjang dan materinya terlalu padat.
Pelatihan Pemanfaatan Software Geogebra pada Materi Lingkaran Gusti Ayu Made Arna Putri; Putu Ledyari Noviyanti; I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari; Ketut Suwija; I Made Wena
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 5 No. 2 (2023): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v5i2.358

Abstract

Penggunaan software di zaman teknologi seperti ini sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran geometri.berdasarkan hasil observasi di sekolah mitra,  guru dan siswa di sekolah mitra belum banyak menggunakan software yang terkait untuk mengembangkan pembelajaran matematika, padahal saat ini sangat banyak beredar software matematika yang layak untuk diperkenalkan pada siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa. Geogebra merupakan salah satu perangkat lunak matematika yang dapat digunakan oleh siswa secara mandiri dalam mengeksplorasi ide-ide mereka khususnya di bidang Geometri. Software ini jugamenyediakan platform untuk aktivitas yang membutuhkan kemampuan pemikiran tingkat tinggi. Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan merupakan Langkah alternatif untuk memperkenalkan software ini untuk menoingkatkan semangat belajar siswa. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk langsung mempraktikan penyelesaian soal dengan software Geogebra ini ternyata dapat menumbuhkan minat siswa untuk mempelajari materi geometri terutama pada materi lingkaran secara lebih mendalam. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebar ke guru dan siswa setelah kegiatan pelatihan berlangsung, menunjukkan bahwa 66,7 % responden menyatakan sangat puas terhadap pelatihan yang dilakukan. 74,8% menunjukkan bahwa program pelatihan yang dilaksanakan sudah mampu meningkatkan daya nalar peserta terkait dengan penggunaan software geogebra. 100% peserta pelatihan menyatakan sangat puas terhadap keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para pelatih dalam workshop ini. 100% peserta pelatihan merasa sangat puas karena terbantu/ memperoleh manfaat terhadap kegiatan ini.