Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Masa Panen dan Produksi Tanaman Cengkeh Hutan (Syzygium obtusifolium L.) pada Elevasi Berbeda di Pulau Ambon, Maluku, Indonesia Marwan Y Kamsurya; Samin Botanri
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 3 No. 1 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1367.148 KB) | DOI: 10.51135/justevol3issue1page46-54

Abstract

Cengkeh hutan (Syzygium obtusifolium L.) merupakan jenis tanaman cengkeh liar dimana populasinya dalam habitat alam sudah sangat minim, karena cara panen yang menyimpang. Seperti halnya cengkeh aromatik, misalnya varietas Sanzibar, Sikotok, Siputih, dan Ambon, dimasa kini jenis tanaman ini mulai dibudidayakan. Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan dan menjelaskan hubungan antara elevasi dengan waktu panen dan produksi bunga segar dan kering. Penelitian dilakukan di pulau Ambon selama lima bulan sejak bulan Januari-Mei 2021. Peralatan yang dipakai antara lain altimeter dan data sheet. Titik pengamatan ditetapkan dengan metode purposive sampling, meliputi : Halasi (6 m dpl), Tibang (11 m dpl), Oli (125 m dpl), Wanat (175 m dpl), dan Telaga Kodok (214 m dpl). Pada masing-masing lokasi dipilih 10 pohon sampel berumur 10-15 tahun. Variabel pengamatan, yaitu : 1). Elevasi (m dpl), 2). Masa panen, dan 3). Berat bunga panen segar dan kering (kg/pohon). Analisis data menggunakan software Minitab versi 14. Hasil penelitian menujukkan bahwa pemanenan pada elevasi 6 dan 11 m dpl berlangsung pada bulan Januari-Februari. Dengan makin bertambah elevasi sampai dengan 125 m dpl, pemanenan bergeser sampai pertengahan bulan Maret-April. Pada elevasi 175-214 m dpl masa panennya berlangsung pada bulan April-Mei. Dengan bertambahnya elevasi, hasil panen bunga segar meningkat, sementara berat bunga kering cenderung berkurang. Bunga panen segar tertinggi dicapai pada elevasi 246,13 m dpl sebesar 54.86 kg/tan. Sementara hasil panen bunga kering maksimum diproyeksi dicapai pada elevasi 240.0 m dpl sebesar 20.55 kg/tanaman.