Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINDAKAN SOSIAL ANAK JALANAN YANG BERDAMPAK PADA KETERTIBAN DI KAWASAN SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG Eni Purwanti
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 1 No. 1 (2022): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1537.975 KB) | DOI: 10.56444/nalar.v1i1.40

Abstract

Anak Indonesia merupakan aset yang sangat besar sebagai potensi sumber daya manusia yang tak ternilai harganya. Anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari di jalanan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tindakan sosial anak jalanan yang berdampak pada ketertiban di Kawasan Lima kota Semarang. Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini yaitu observasi, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Hasil penelitian ini: 1) Anak jalanan cenderung bersikap tidak peduli dengan lingkungan disekitarnya, 2) kebiasaan anak jalanan dalam berinteraksi sering mendapat tanggapan negatif dari masyarakat, 3) Tindakan spontan yang dilakukan komunitas anak jalanan dalam berinteraksi mengganggu ketertiban umum. Kesimpulan: Dampak Tindakan sosial anak jalanan yang mengganggu keamanan, kenyamanan dan ketertiban umum.
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN FORMAL BAGI PENGANUT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA Eni Purwanti
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.654 KB) | DOI: 10.56444/nalar.v1i2.111

Abstract

Pendidikan merupakan modal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara . Layanan Pendidikan Formal penganut kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa belum terpenuhi. Metodologi yang digunakan studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Siswa penganut kepercayaan yang tidak mendapat pelajaran Pendidikan Kepercayaan. Terdapat guru Pendidikan Kepercayaan akan tetapi proses pembelajaran belum didukung sarana prasarana. Keterlibatan orangtua siswa mencari guru Pendidikan Kepercayaan. Kesimpulannya problematika pendidikan formal bagi penganut Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dapat teratasi apabila semua pihak dapat bekerjasama.
Eksistensi Organisasi Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Paguyuban Noormanto (PKPN) di Kota Semarang Sony Junaedi; Eni Purwanti; Vicky Verry Angga
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 7 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v7i1.23750

Abstract

Ramuan tradisional semakin jarang digunakan dan terkesan ditinggalkan pada saat ini. Ramuan tradisional merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan, namun ramuan tradisional rawan punah pada saat ini. Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Paguyuban Noormanto (PKPN) sebagai organisasi kebudayaan masih menggunakan ramuan tradisional. PKPN memproduksi sendiri ramuan tradisonal ini berdasarkan pengetahuan dari leluhur serta dikonsultasikan dengan ahli farmasi atau kesehatan. PKPN menggunakan ramuan tradisional untuk pengobatan anggota serta siapa saja yang membutuhkan. PKPN membangun relasi serta mepertahankan eksistensi melalui pemberian ramuan tradisional kepada siapa saja yang sangat membutuhkan secara cuma-cuma. Penelitian akan berfokus membahas mengenai usaha-usaha yang dibangun oleh PKPN untuk mempertahankan warisan leluhur berupa ramuan tradisional. Fokus penelitian juga mengenai proses PKPN membangun eksistensinya di dalam masyarakat melalui ramuan-ramuan tradisional yang telah diciptakan. Penelitian akan menggali hubungan serta keberhasilan penggunaan ramuan tradisional dalam menjaga eksistensi sebuah organisasi. Penelitian menggunakan metode studi pustaka, observasi, dan wawancara terstruktur. Penelitian juga menggunakan pendekatan Interaksionisme Simbolik untuk mendapatkan pola mengenai usaha serta cara PKPN membangun eksistensinya. Penelitian diharapkan menjadi promosi untuk penggunaan Ramuan tradisional yang mulai punah, dimana saat ini sedang masa pandemi Covid-19 tentu sangat dibutuhkan obat-obat tradisonal yang telah terstandart. Penelitian juga diharapkan memperkaya kazhanah keilmuan mengenai keilmuan ramuan tradisional yang diduga tidak hanya untuk pengobatan namun bisa menjadi alat eksistensi sebuah organisasi. Abstract: Traditional herbs are increasingly rarely used and seem to be abandoned at this time. Traditional herbs are one of Indonesia's cultural heritages that must be preserved, but traditional herbs are prone to extinction at this time. The organization of Believers in the Almighty God Paguyuban Noormanto (PKPN) as a cultural organization still uses traditional herbs. PKPN produces their own traditional concoctions based on ancestral knowledge and consulted with pharmaceutical or health experts. PKPN uses traditional herbs for the treatment of members and anyone who needs it. PKPN builds relationships and maintains its existence through the provision of traditional herbs to anyone in dire need free of charge. The research will focus on discussing the efforts built by PKPN to maintain ancestral heritage in the form of traditional herbs. The research focuses on the process of PKPN building its existence in the community through the traditional potions that have been created. The research explores the relationship and success of using traditional ingredients in maintaining the existence of an organization. The research uses the methods of literature study, observation, and structured interviews. The research also uses the Symbolic Interactionism approach to get a pattern of the efforts and ways PKPN builds its existence. The research is expected to be a promotion for the use of traditional ingredients that are starting to become extinct, where currently the Covid-19 pandemic is certainly very much needed for standardized traditional medicines. The research is also expected to enrich the scientific knowledge of traditional herbs which are thought to be not only for treatment but can be a tool for the existence of an organization.