Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IbM KOMUNITAS DEWI SEKARTAJI PEJUANG PEMBELAJARAN KEAMANAN PANGAN TERPADU Yohanes Andy Rias; Indra Fauzi Sabban
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prioritas khusus Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI adalah Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) sebagai indikator keamanan pangan. Program Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) ini bertujuan sebagai inovasi pengembangan dari komik (Kertajaya), ular tangga (Urlangga), scrabble (Gamble) yang berjuang bersama Dewi Sekartaji mensejahterakan masyarakat kota Kediri dengan meningkatkan knowledge and awarness siswa SD untuk mampu memilih jajanan pangan sehat. Target khusus dalam IbM merupakan pengembangan edukatif rekretif berbasis budaya lokal secara menyeluruh baik kognitif, afektif dan psikomotor. Adapun rencana metode pelaksanaan IbM dilakukan melalui tahap persiapan (observasi, survei lingkungan sasaran, sosialisasi internal, dan perijinan), tahap prapelaksanaan (studi pustaka, persiapan administrasi dan birokrasi, pembuatan media 3 Serangkai Dewi Sekartaji) dan tahap pelaksanaan selama 5 kali tatap muka (sosialisasi program sasaran, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi). Hasil terdapat perubahan tingkat pengetahuan dan sikap responden. Program ini perlu adanya kerjasama dari stakeholder terkait untuk memperoleh luaran IbM yang berkualitas berupa: (1) Pembinaan Jasa kesehatan kader cilik dan komunitas Sekartaji; (2) Media Ajar 3 Pejuang Keamanan Pangan (Kertajaya, Urlangga, dan Gamble); (3) Paten Media Ajar 3 Pejuang Keamanan Pangan.
Formulasi dan Evaluasi Sabun Mandi Cair dengan Ekstrak Tomat (Solanum Lycopersicum L.) sebagai Antioksidan Lia Agustina; Mia Yulianti; Fenita Shoviantari; Indra Fauzi Sabban
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.315 KB)

Abstract

Latar belakang: Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) mengandung banyak zat yang bermanfaat, salah satunya likopen yang berfungsi sebagai antioksidan. Kulit merupakan organ terluar tubuh yang seringkali terpapar pada radikal bebas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan membuat sediaan sabun cair yang mengandung ekstrak buah tomat (Solanum lycopersicum L.) Metode: Ekstraksi buah tomat dengan cara maserasi, pemekatan dengan rotary evaporator dan pengeringan dengan FBD (Fluid Bed Dryer). Optimasi formula dilakukan dengan memvariasikan jumlah carbopol. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan uji DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil: Formulasi terbaik sabun menggunakan carbopol dengan konsentrasi 6%. Uji evaluasi yang dilakukan yaitu organoleptis dengan warna bau dan homogenitas yang baik., pH selama masa penyimpanan, stabilitas busa, serta viskositas menggunakan nilai SNI sebagai rujukan. Simpulan: Berdasarkan uji evaluasi yang telah dilakukan terhadap sabun cair maka dapat disimpulkan bahwa formula dengan konsentrasi carbopol 6% adalah yang terbaik.
EFEKTIVITAS HASIL PEWARNAAN SEDIAAN FESES DENGAN EKSTRAK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI PENGGANTI EOSIN Ismiy Noer Wahyuni; Indra Fauzi Sabban
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v9i2.620

Abstract

Latar belakang: Pemeriksaan sitologi merupakan teknik pemeriksaan yang paling banyak digunakan untuk diagnosis kesehatan awal. Hal ini dikarenakan proses pengerjaan yang sangat mudah. Salah satu teknik pemeriksaan sitologi adalah pembuatan sediaan feses dengan metode direct. Pemeriksaan dengan metode ini biasanya menggunakan eosin sebagai pewarna dalam mewarnai sediaan. Akan tetapi kelemahan eosin terletak pada biaya yang cukup mahal dan eosin juga merupakan bahan kimia berbahaya. Maka dari itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan pewarna alami yang dapat menggantikan eosin sebagai zat warna. Pewarna alami yang sudah dikenal secara umum saat ini adalah buah naga merah. Warna merah yang dihasilkan betasianin tersebut telah banyak diteliti sebagai peluang menjadi zat warna alami. Penelitian ini adalah penelitian dasar eksperimen dimana peneliti telah melakukan survei pusktaka sebelumnya untuk memasktikan bahwa buah naga merah memiliki potensi sebagai pewarna sediaan, dalam penelitian ini TKT yang diajukan adalah TKT 2-3 dimana peneliti akan melakukan pengujian secara in vitro pada sediaan feses. Pertama-tama buah naga merah dibuat ekstraki dengan menggunakan beberapa pelarut yakni: air, etanol, metanol dan etil asetat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari kualitas warna yang dihasilkan pada sediaan. Setelah ekstraksi dilakukan. Kemudian sediaan feses dibuat dengan menggunakan metode direct feses dan sediaan yang telah dibuat diwarnai menggunaan pewarna ekstrak buah naga serta dilakukan perbandingan dengan eosin. Setelah itu, dilakukan pencatatan hasil dan uji statistik. Hasil tersebut akan dipublikasi dalam jurnal nasional terakrediatasi sinta dan data-data pendukung lainnya akan dimasukan dalam luaran TTG panduan praktikum.
IbM KOMUNITAS DEWI SEKARTAJI PEJUANG PEMBELAJARAN KEAMANAN PANGAN TERPADU Yohanes Andy Rias; Indra Fauzi Sabban
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prioritas khusus Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI adalah Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) sebagai indikator keamanan pangan. Program Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) ini bertujuan sebagai inovasi pengembangan dari komik (Kertajaya), ular tangga (Urlangga), scrabble (Gamble) yang berjuang bersama Dewi Sekartaji mensejahterakan masyarakat kota Kediri dengan meningkatkan knowledge and awarness siswa SD untuk mampu memilih jajanan pangan sehat. Target khusus dalam IbM merupakan pengembangan edukatif rekretif berbasis budaya lokal secara menyeluruh baik kognitif, afektif dan psikomotor. Adapun rencana metode pelaksanaan IbM dilakukan melalui tahap persiapan (observasi, survei lingkungan sasaran, sosialisasi internal, dan perijinan), tahap prapelaksanaan (studi pustaka, persiapan administrasi dan birokrasi, pembuatan media 3 Serangkai Dewi Sekartaji) dan tahap pelaksanaan selama 5 kali tatap muka (sosialisasi program sasaran, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi). Hasil terdapat perubahan tingkat pengetahuan dan sikap responden. Program ini perlu adanya kerjasama dari stakeholder terkait untuk memperoleh luaran IbM yang berkualitas berupa: (1) Pembinaan Jasa kesehatan kader cilik dan komunitas Sekartaji; (2) Media Ajar 3 Pejuang Keamanan Pangan (Kertajaya, Urlangga, dan Gamble); (3) Paten Media Ajar 3 Pejuang Keamanan Pangan.