PT ABC merupakan perusahaan rintisan yang menyediakan platform berbelanja online dengan berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari, salah satunya adalah produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Permasalahan utama yang dihadapi PT ABC adalah total biaya persediaan yang melebihi anggaran sebesar 82%. Hal ini dikarenakan belum adanya perhitungan kebijakan persediaan yang baku. Untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi, perancangan usulan kebijakan persediaan perlu dilakukan untuk mendapatkan nilai reorder point, kuantitas pemesanan, dan safety stock. Berdasarkan hal tersebut, klasifikasi persediaan akan dilakukan terlebih dahulu menggunakan analisis ABC. Lalu dilanjutkan dengan perancangan kebijakan persediaan menggunakan metode continuous review (r, Q) untuk meminimasi total biaya persediaan. Setelah itu, Decision Support System (DSS) dirancang berdasarkan hasil kebijakan persediaan usulan menggunakan Microsoft Excel-VBA. Hasil dari penelitian, nilai reorder point, kuantitas pemesanan, dan safety stock didapatkan untuk 42 produk pada kategori A dengan nilai yang berbeda-beda. Berdasarkan kebijakan persediaan usulan, terjadi penurunan total biaya persediaan sebesar 11% atau senilai Rp281.770.103/tahun dari total biaya saat ini. Kemudian, DSS berhasil dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam menerapkan kebijakan persediaan usulan. Walaupun sudah berhasil diminimasi, namun total biaya persediaan usulan masih melebihi anggaran yang ditetapkan. Hal ini karena anggaran saat ini belum mempertimbangkan semua komponen biaya persediaan, bahkan anggaran untuk biaya pembelian dengan kuantitas pemesanan sebanyak jumlah permintaan saja sudah tidak mencukupi.