Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tuan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Soraya Soraya; Ilham Ilham; Hariyanti Hariyanto
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v5i1.21200

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi gangguan pertumbuhan linier akibat kekurangan asupan yang bersifat kronik dan banyak muncul di wilayah negara berkembang termasuk Indonesia. Kejadian stunting di Kecamatan Mendahara Ulu sebesar 20,56%. Presentase stunting tersebut termasuk dalam masalah kesehatan masyarakat dalam kategori masalah ringan karena lebih dari 20%. Sanitasi lingkungan merupakan penyebab tidak langsung terjadinya stunting. Keadaan lingkungan yang tidak saniter menyebabkan lebih mudah terjangkit penyakit seperti diare dan penyakit infeksi yang berdampak terjadinya stunting . Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tuan sebesar 228 orang. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Sebesar 30,3% responden memiliki balita stunting, 45,2% sarana jamban kurang baik, 37,3% sarana air bersih kurang baik, 46,5% SPAL kurang baik dan 38,2% pengelolaan sampah. Hasi l uji statistik diketahui ada hubungan antara sanitasi jamban (p=0,000; PR=15,534), sarana air bersih (p=0,000; PR=4,427), SPAL (p=0,000; PR=6,791) dan pengelolaan sampah (p=0,000; PR=10,805) dengan stunting. Kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tuan berhubungan dengan sarana jamban, sarana air bersih, SPAL dan pengelolaan sampah. Diharapkan kepada Puskesmas Simpang Tuan untuk melakukan pemberdayaan kepada masyarakat mengenai sanitasi lingkungan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)