Penyandang stroke yang menjalani perawatan dalam kondisi tirah baring yang terlalu lama dapat menyebabkan nyeri tekan sehingga sangat beresiko terjadinya dekubitus. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan pasien merawat dirinya sendiri atau setidaknya berupaya untuk mengubah posisi tidur sehingga tidak terjadi penekanan pada daerah yang sama dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu keluarga berperan dalam pencegahan terjadinya dekubitus pada pasien yang mengalami kelemahan fisik dalam kasus stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga dengan resiko kejadian dekubitus pada pasien stroke. Rancangan penelitian ini adalah studi korelatif. Populasinya adalah pasien stroke yang mengalami tirah baring dengan jumlah populasi 40 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 40 responden. Hasil penelitian ditemukan bahwa pengetahuan responden terbanyak adalah baik yaitu sebanyak 72,5%. Resiko dekubitus pada responden adalah resiko rendah yaitu sebanyak 45,0%. Ada hubungan antara pengetahuan keluarga tentang dekubitus dengan resiko dekubitus dengan nilai p value 0,002. Oleh karena itu disarankan kepada masyarakat sebaiknya mengetahui dan memahami secara benar tentang dekubitus agar mengetahui cara perawatan dan pencegahan dekubitus untuk memberikan perawatan dengan baik pada keluarga yang beresiko dekubitus.