Meisie Lenny Mangantes
Universitas Negeri Manado

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Supervisi Dan Evaluasi Pendidikan Dalam Perspektif Merdeka Belajar Halifat Wahid Barnabas; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A.M Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6845

Abstract

Supervisi merupakan bagian terpenting dari sistem pendidikan, tingkat efektivitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kualitas supervisi pendidikan yang dilakukan supervisor (guru / kepala sekolah). Aktivitas supervisi perlu memberikan kesempatan bagi supervisor untuk merdeka dalam pengembangan diri dan profesionalnya. Pada hakikatnya supervisor perlu mendapatkan kemerdekaan dalam melakukan supervisi, dalam hal ini berfokus pada pengembangan diri dan profesional supervisor. Dengan demikian, supervisor mampu mengenali dirinya beserta potensi, kekuatan, keterbatasan, hambatan dan mampu merefleksikannya sebagai strategi pengembangan dirinya. Aktivitas supervisi tidaklah lengkap dan berhasil tanpa adanya evaluasi. evaluasi bertujuan untuk mengukur keberhasilan, meningkatkan efektivitas, mengukur dampak, dan melakukan perbaikan ke depan. Penulisan artikel ini menggunakan metode reviu literatur, pada metode ini dilakukan proses pengumpulan dan seleksi artikel, pencermatan dan analisis, serta penyajian hasil. Hasil pembahasan dalam artikel ini dapat disimpulkan: 1) Kemerdekaan dalam melakukan supervisi sangatlah penting bagi pengembangan diri dan profesionalisme supervisor, 2) Kemerdekaan dalam melaksanakan supervisi pendidikan berimplikasi pada peningkatan efektivitas dan keberhasilan evaluasi, 3) Kebijakan merdeka belajar berpengaruh dan berimplikasi pada pelaksanaan supervisi dan evaluasi pendidikan, 4) Implikasi kebijakan merdeka belajar terwujud pada perencanaan, pelaksanaan supervisi dan evaluasi. Rekomendasi yang ajukan adalah. supervisor selalu mengikuti perkembangan kebijakan merdeka belajar yang episodenya selalu bertambah.
Pembinaan Kepala Sekolah Dan Guru Dalam Melaksanakan Tugas Sekolah Lusia Sumenda; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A. M. Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6890

Abstract

Kepala sekolah merupakan salah satu unsur fundamental bagi kemajuan sekolah. Arah dan kebijakan sekolah ada di pundaknya. apa yang akan terjadi seiring berjalannya waktu, tugas dan tanggung jawab kepala sekolah menjadi semakin sulit. Kepala Sekolah memiliki tanggung jawab mendasar terkait dengan realisasi visi sekolah yang memenuhi standar mutu sekolah dan memenuhi perannya. Upaya penyiapan dan pembinaan kepala sekolah telah dilakukan dengan berbagai cara, namun seringkali belum berhasil sesuai harapan. Pada beberapa kasus penyiapan kepala sekolah yang dilakukan dengan baik, namun ketika penempatan hanya mendasarkan pada hasil tes. Pemenuhan kualitas kepala sekolah melalui pembinaan dapat dioptimalkan melalui analisis kebutuhan pembinaan yang merupakan perpaduan top down dan bottom up. Selanjutnya bahwa pembinaan guru sangatlah penting karena untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses belajar mengajar menjadi salah satu faktor terpenting dalam menciptakan proses pendidikan yang efektif, khususnya dalam mengembangkan kedisiplinan dan kualitas hasil belajar siswa. Upaya peningkatan profesionalisme guru hendaknya memperhatikan peningkatan mutu pendidikan, mutu guru, dan cara guru mengajar, yang merupakan faktor penting dalam menjelaskan hasil belajar siswa.
Supervisi Dan Evaluasi Pendidikan Dalam Mewujudkan Peningkatan Standar Kompetensi Lulusan Corry Enny Setyawati; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A. M. Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6980

Abstract

UU Sisdiknas menjabarkan delapan standar nasional pendidikan yang menempatkan standar kompetensi lulusan (SKL) sebagai pusat penggerak delapan standar nasional pendidikan. Semua sumber daya ini dimaksudkan untuk membantu pengembangan standar kualitas tinggi untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penerapan standar ketuntasan belajar tidak seefektif yang diharapkan, dan banyak tantangan yang dihadapi. Banyak sekolah dasar, pendidik, dan tenaga kependidikan memiliki pemahaman dan penerapan standar ini yang terbatas. Sebagian besar sekolah dasar belum memahami makna standar ketuntasan belajar dan bagaimana kaitannya dengan standar lainnya. Akibatnya, proses pengembangan standar ketuntasan belajar hanya untuk kepentingan administratif. Salah satu indikator peningkatan standar kompetensi lulusan adalah kompetensi kepala sekolah terkait supervisi dan evaluasi guru, supervisi instruksional kepala sekolah sangat diperlukan. Penulisan artikel ini menggunakan metode kajian pustaka, pada metode ini dilakukan proses pengumpulan dan seleksi artikel, pencermatan dan analisis, serta penyajian hasil. Hasil pembahasan dalam artikel ini dapat disimpulkan: 1) Supervisi instruksional dari kepala sekolah sangat penting untuk meningkatkan SKL, 2) Pelaksanakan supervisi pendidikan berimplikasi pada peningkatan SKL, 3) Implementasi evaluasi pendidikan berimplikasi pada tercapainya SKL.
Peran Kepala Sekolah dalam Supervisi dan Evaluasi Pendidikan Jureyke Ireine Pitoy; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A. M. Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7070

Abstract

Kepala sekolah memerlukan kompetensi administrasi manajemen, kepemimpinan, dan supervisi pendidikan, karena peran mereka sehari-hari dalam mengelola dan memimpin sekolah. Kepala sekolah sebagai supervisor memiliki beban peran dan tanggungjawab memantau, membina, dan memperbaiki proses belajar mengajar di kelas atau di sekolah. Tanggungjawab ini dikenal sebagai tanggungjawab supervisi. Sebagai unsur pimpinan dalam sistem organisasi persekolahan, kepala sekolah berhadapan langsung guru sebagai unsur pelaksana proses belajar-mengajar. Kemampuan berperan sebagai supervisor yang melakukan supervisi pengajaran harus dimiliki setiap kepala sekolah. Hal ini perlu diprioritaskan mengingat dengan adanya supervisi pengajaran, guru dapat merasakan kehadiran kepala sekolah sebagai supervisor merupakan mitra yang membantu meningkatkan kemampuan profesionalnya. Kepala sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuan penyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan serta memanfaatkan hasilnya. Kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas sebagai supervisor, hendaknya dilaksanakan dengan demokratis. Disamping supervise pendidikan, maka evaluasi pendidikan sangat penting dan harus dilakukan sebaik mungkin agar hasil evaluasi yang diperoleh dapat menjadi acuan pendidikan yang lebih baik. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pelaksanaan evaluasi pendidikan yang baik.
Supervisi dan Evaluasi Pendidikan Dalam Perspektif Guru Penggerak Preisdy Vanthra Clara Mangolo; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A. M. Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7228

Abstract

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan kurikulum Merdeka Belajar yang diikuti dengan peluncuran Program Guru Penggerak. Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan pemimpin pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru penggerak tidak diragukan lagi lebih berpengetahuan daripada guru umum. Guru penggerak harus menjadi katalisator perubahan pendidikan di daerah. Ini adalah ide bagus untuk calon guru. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan program ini, salah satunya adalah guru. Metode penelitian ini adalah studi pustaka, dan pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian sastra berkaitan dengan teori, wawasan, dan artikel penelitian lainnya yang berasal dari bahan referensi dan digunakan sebagai landasan untuk pekerjaan penelitian. Berikut kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan dalam artikel ini: 1) Pengawasan dari kepala sekolah sangat penting untuk meningkatkan kinerja guru penggerak dalam kebebasan belajar; 2) Pelaksanaan supervisi pendidikan berimplikasi pada peningkatan kinerja guru penggerak; dan 3) Pelaksanaan evaluasi pendidikan sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan guru penggerak. 4) Pelaksanaan evaluasi pendidikan berimplikasi pada tercapainya tujuan guru penggerak dalam kebebasan belajar.
Peranan Guru Dalam Administrasi Layanan Pada Suatu Pendidikan Yousania V.W Ratu Simbiak; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A. M. Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8274

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi layanan pada suatu pendidikan, dimana pada satuan layanan Pendidikan, guru bukan hanya berperan sebagai pengajar namun guru juga membutuhkan guru yang professional dan handal dalam manajemen adminidtrasi pada satuan pedidikan agar satuan pendidikan dapat berjalan dengan professional dan bermutu. Metode penelitian ini adalah studi literatur dengan cara mengumpulkan bahan-bahan materi baik yang bersumber dari buku, jurnal, dan sumber lainnya terkait dengan peran guru dalam administrasi layanan pada suatu pendidikan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa guru memiliki peranan dalam administrasi layanan pendidikan dimana satu pendidikan memiliki beberapa administrasi layanan pendidikan yaitu, administrasi kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, Administrasi Pengelolaan institusi dan infrastruktur pendidikan, dan Administrasi sekolah dan hubungan sosial. Pada administrasi guru punya peran agar suatu administrasi layanan pendidikan dapat berjalan dengan baik sehingga pedidikan dan teratur sesuai dengan standard yang ada.
Pelaksanaan Supervisi Pendidikan di Perguruan Tinggi pada Masa Pandemi Covid-19 Frankie Jantje Hendrikus Taroreh; Henny Nikolin Tambingon; Joulanda A.M. Rawis; Meisie Lenny Mangantes
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10061

Abstract

Supervisi Pendidikan khususnya supervise kelas sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang nantinya akan membawa pengaruh pada kualitas hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui bagaimana mekanisme pelaksanaan supervisi pendidikan di masa pandemi covid-19, indikator penting mana yang perlu disupervisi, dan bagaimana cara supervisor melaksanakan kegiatan supervisi kelas secara efektif. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, data kualitatif berupa mekanisme pelaksanaan supervisi kelas. Data dianalisis menggunakan Model Miles dan Huberman dimana aktivitas dalam analisis data adalah data reduction, data display, dan conclusion. Hasil penelitian menyatakan bahwa mekanisme pelaksanaan supervisi kelas di masa pandemi covid-19 yang dilaksanakan telah menggunakan Instrumen supervisi kelas yang terstandarisasi, yang menjunjung tinggi objektivitas, transparansi dan akuntabilitas. Indikator penting yang akan disupervisi dicantumkan dalam instrumen supervisi kelas yang dipergunakan. Supervisor menggunakan pendekatan humanistic kepada dosen yang disupervisi.