Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DAMPAK COVID 19 TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI BAGI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN SEJARAH DAN SOSIOLOGI ANGKATAN 2017 IKIP BUDI UTOMO MALANG Serafino Sina Milianus Raja Sina; Amanah Agustin; Yulita Pujiharti
MAHARSI Vol 4 No 1 (2022): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v4i1.1764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskriptif obyektif tentang dampak covid 19 terhadap kondisi sosial ekonomi bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Angkatan 2017 IKIP Budi Utomo Malang. Secara metodologis penelitian ini menggunakan metode penelitian yang peneliti kualitatif deskriptif. Penelitian kualititatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya. Berdasarkan data yang diperoleh yakni melalui hasil wawancara maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskripstif kualitatif. Deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati dari fenomena yang terjadi. Metode kualitatif merupakan metode yang cenderung dihubungkan dengan sifat subjektif dari sebuah realita sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi, pengumpulan data, reduksi data, display data dan Verifikasi serta kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan; Adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah mempengaruhi pola kehidupan sosal dan ekonomi mahasiswa secara signifikan, mulai dari pendapatan yang diterima, pola pengeluaran untuk kehidupan sehari-hari, lapangan pekerjaan dan kebiasaan kuliah yang didominasi oleh kuliah secara online. Selain itu adanya pandemi Covid-19 membuat mahasiswa menghemat biaya transportasi karena aktifitas di rumah saja; Berfikir lebih kreatif untuk mendapatkan pendapatan baru; Meningkatkan kepedulian berbagi dengan sesama; Daya beli turun, Omset bisnis dan pendapatan menurun; Tidak bisa bayar kos tepat waktu.
PENGARUH PENYEBARAN COVID TERHADAP BUDAYA ATAU ADAT ISTIADAT DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA KECAMATAN WEWEWA BARAT DESA REDAPADA Oktavianus Bulu; Khusnul Khotimah; Amanah Agustin
MAHARSI Vol 4 No 1 (2022): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : IKIP BUDI UTOMO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v4i2.2003

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penyebaran virus corona di Kabupaten Sumba Barat Daya dan bagaimana dampaknya terhadap kondisi sosial budaya serta mencari tahu langkah strategis dalam upaya penanganan. Adapun metode penelitian yang digunakan yakni metode studi kualitatif dibantu dengan tinjauan studi kasus yang sesuai dengan materi atau pembahasan penelitian.Metode penelitian ini dilakukan dengan mendekati objek yang akan diteliti agar pelaksanan penelitian dapat terlaksana dengan efisien dan efektif. Populasi dari penelitian adalah seluruh masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya Kecamatan Wewewa Barat Desa Reda pada. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sumba Barat Daya Kecamatan Wewewa Barat Desa Reda pada terus mengalami kenaikan dan memberikan dampak sosial budaya ke arah negatif, khususnya setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dari mulai tingkat penyebaran tinggi, interaksi sosial terbatas, hingga pengaruh sosial pada masyarakat. Maka dari itu, perlu diberlakukan langkah strategis dengan penggunaan demografi sosial berdasarkan penurunan mobilitas sosial masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya Kecamatan Wewewa Barat Desa Reda pada.
Mengenal Computasional Thingking (Salah Satu Kompetensi Baru Dalam Kurikulum Merdeka 2022) Yulita Puji Harti; Loesita Sari; Amanah Agustin; Budijanto Budijanto
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol 28 No 4 (2022): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v28i4.2604

Abstract

The Indonesian Minister of Education, Culture, Research and Technology launched a new curriculum called the Independent Curriculum. at the Grow with Google event on 18 February 2022. The curriculum states that computational thinking is one of the new competencies that will be included in the Indonesian children's learning system. The background to this policy is the government's efforts to prepare young people who are digitally literate. Jeanette Wing called it one of the abilities that a person should have, besides the basic skills of reading, writing and arithmetic. The research method in this article is a literature review with a systematic mapping study method. The stages of the literature review are as follows: 1) The stages begin by searching Science Direct and Eric with the keywords Computational Thinking, 2) followed by narrowed keywords, namely Assessing Computational Thinking. 3) Pursing the number of articles obtained is adjusted to the application of computational thinking in Indonesia. 4) Make a Literature Review. Computational thinking is defined as a person's ability to be able to present a problem and a solution to that problem in an algorithmic statement that can be executed like a computer. Technically computational thinking involves four steps: 1) decomposition: problem decomposition, 2) Pattern Recognition: finding patterns, 3) abstraction, and 4) algorithm development. Computational Thinking is simply the thinking process involved in formulating problems and generating solutions in ways that humans or computers can understand. Developing the knowledge and dispositions necessary to understand and create with a computational mind is now a 21st century imperative.
GAYA HIDUP FANATISME KOMUNITAS CYPHER ARMY MALANG Ari Fijianti; Puspita Pebri Setiani; Muhammad Naharuddin Arsyad; Amanah Agustin; Ali Badar
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol 29 No 2 (2023): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/paradigma.v29i2.3314

Abstract

The Malang Cypher Army Community is a social group of people formed because they have similarities and the same goals. This community is a place for BTS fans to gather and interact. The purpose of this research is to find out the fanatical lifestyle of the Cypher Army Malang community and consumerism about purchasing merchandise related to BTS. This research is qualitative by using descriptive analysis method. The results of the study show that community members are included in the indicators of fanaticism. Like, imitation, consumptive behavior, and obsession. Imitation is an attempt to intentionally imitate the actions of others, such as clothing styles, language styles and so on. Consumptive behavior, which is happening at this time, is that someone buys goods not because of their use but because of the prizes offered, the items purchased are trending, or buy goods because of certain logos or symbols. Obsession, which is the desire for something accompanied by desire and great effort. In consuming Korean goods, especially goods from BTS, there is often a difference in understanding in terms of wants and needs. In addition, there is often a shift in the use value of a product. This happens because the value of the symbol or sign attached to the item can show the identity of the user of the item.
Analisis Kebutuhan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Terhadap Mata Kuliah Ekonomi Moneter (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Budi Utomo) Yulita Pujiharti; Loesita Sari; Amanah Agustin
Economic and Education Journal (Ecoducation) Vol 4 No 1 (2022): Economic and Education Journal (Ecoducation)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ecoducation.v4i1.2025

Abstract

Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) memberi kebebasan pada civitas akademika untuk berkreasi dan berinovasi tidak terbatas pada ruang dan waktu. Implementasi nya Program studi mengembangkan kurikulum dengan menyesuaikan model pengembangan kebijakan merdeka belajar-kampus merdeka agar mampu mengimplementasikan keleluasaan pembelajaran yang fleksibel sesuai kebutuhan mahasiswa dan tidak monoton. Perubahan Kurikulum sebagai bentuk implementasi dari peraturan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di IKIP Budi Utomo telah dilakukan sejak awal tahun 2020 begitu kebijakan tersebut diluncurkan. Seiring dengan perubahan kurikulum tersebut maka beberapa mata kuliah melakukan melakukan analisis kebutuhan Mata Kuliah untuk mengkonfirmasi kebutuhan mahasiswa. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana kebutuhan mahasiswa pada mata kuliah Ekonomi Moneter dilihat dari (1)Proses Perkuliahan (2) Proses Studi Literasi (3) Kesesuaian Materi Dengan Perkembangan Era 5.0 (4) Kesesuaian Nama MK dengan Isi Materi Yang disajikan. Desain pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Dengan sampel secara acak dengan jumlah sebanyak 70 mahasiswa yang sedang menempuh MK Ekonomi Moneter dengan menggunakan Google Form.Angket terbuka dipilih karena sifat angket jenis ini yang dapat mengakomodasi berbagai masukan. Setelah dilakukan penelitian analisis kebutuhan terhadap Mata Kuliah Ekonomi Moneter tersebut maka dapat disimpulkan (1) Mahasiswa tidak keberatan dengan kondisi perkuliahan secara daring (2) Untuk Studi Literasi mahasiswa merasa sulit untuk mencari secara daring (3)Materi sudah sesuai dengan Capaian Pembelajaran(4)Responden menyatakan Nama MK tidak sesuai dengan Capaian dan Materi MK. Sedangkan Saran setelah dilakukan penelitian ini adalah (1) Perlu diadakan buku ajar yang disesuaikan dengan perkembangan era 5.0 (2) Perubahan Nama Mata Kuliah dari Ekonomi Moneter menjadi Ekonomi Uang dan Bank sesuai dengan Capaian Pembelajarannya.