Agnes Shinta Sibarani
Universitas HKBP Nommensen

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Impoliteness Strategies on Anies Baswedan's Twitter Comments Agnes Shinta Sibarani; Sondang Manik; Rony Arahta Sembiring
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7460

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis komentar tidak sopan dari netizen pada akun twitter Anies Baswedan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui jenis ketidaksopanan yang dominan. Penelitian ini menerapkan teori strategi ketidaksopanan yang dikemukakan oleh Culpeper (1996). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari 108 komentar netizen yang ditemukan di twitter Anies Baswedan dari November 2021 hingga Januari 2022 yang berisi strategi ketidaksopanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis-jenis ketidaksantunan strategis yang digunakan oleh Gubernur DKI Jakarta adalah (1) ketidaksantunan langsung, (2) ketidaksantunan positif, (3) ketidaksantunan negatif, (4) kesantunan sarkasme atau pura-pura. Sedangkan (5) Menahan kesantunan tidak ditemukan pada komentar netizen di akun twitter Anies Baswedan. Ketidaksantunan negatif terdapat 40 tweet atau 37.0% yang menjadi tipe paling dominan. Kemudian, peringkat kedua adalah ketidaksopanan positif yang berisi 34 tweet atau 31.4%. Selanjutnya, ketidaksopanan botak pada catatan berisi 18 tweet atau 16.6%. Terakhir adalah sarkasme atau kesopanan pura-pura, hanya ada 16 tweet atau 14.8%. Temuan menunjukkan bahwa netizen cenderung menggunakan ketidaksopanan negatif karena kata-kata yang merendahkan, mengejek, mengejek, meremehkan Anies Baswedan.