Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Edumaspul: Jurnal Pendidikan

An Analysis of Students’ Ability in Reading Comprehension by Applying QAR Strategy At the Eighth Grade of SMPN 1 Hiliserangkai in 2022/2023 Hasrat Harefa; Kristiani Waruwu; Hidayati Daeli; Afore Tahir Harefa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6592

Abstract

Membaca pemahaman merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan makna dari hasil membaca sehingga dapat memahami informasi detail yang terkandung dalam bacaan. Ini adalah salah satu tantangan yang dihadapi oleh siswa sekolah menengah pertama dalam memahami makna teks. Mereka memiliki pemahaman bacaan yang buruk sehingga sulit bagi mereka untuk memahami dan menemukan informasi penting yang terkandung dalam sebuah teks. Akibatnya, guru harus menggunakan strategi yang tepat dan efektif untuk membantu siswa memahami teks. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada Question-Answer Relationship (QAR) sebagai strategi pelatihan untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa dalam teks deskriptif dan menemukan tanggapan siswa setelah mengimplementasikan QAR dalam kegiatan kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa QAR merupakan strategi yang sangat berguna dan efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa di kelas. Siswa menjadi lebih baik dalam menanggapi pertanyaan pemahaman dalam teks deskriptif. Strategi ini juga mendorong siswa untuk lebih aktif di kelas dan meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk menjawab pertanyaan dan membedakan pertanyaan tentang teks yang dibacanya.
An Analysis of Students’ Assessment in Lesson Plan at the Eight Grade of SMP Negeri 1 Somolomolo in 2022/2023 Hasrat Harefa; Yardin Setiaman Lawolo; Afore Tahir Harefa; Yaredi Waruwu
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6599

Abstract

Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh beberapa komponen, salah satunya adalah penilaian. Penilaian merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Kesalahan guru dalama memberikan asesmen kepada siswa akan berdampak pada hasil pembelajaran yang diberikan. Sehingga guru sebelum melakukan pembelajaran membuat lesson plan sebagai patokan untuk mengajar di dalam kelas dan di dalam komponen assessment tersebut dimuatkan assessment yang akan digunakan. Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan bahwa asesmen yang dilaksanakan di sekolah tidak sesuai rubrik yang tertuangkan di dalam buku guru kurikulum 2013 dari kementerian pendidikan dan kebudayaan, pemberian asesmen kepada siswa dilakukan berdasarkan pengamatan dan penafsiran saja tanpa melalui prosedur yang sebenarnya. Fokus penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana penilaian siswa dalam lesson plan, dan 2) Apa saja kesulitan siswa dalam penilaian keterampilan speaking di dalam pelajaran bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari wawancara dengan guru bahasa Inggris dan wawancara dengan 32 siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Somlomolo. Data wawancara dianalisis untuk menentukan jawaban dari pertanyaan penelitian. Setelah menganalisis jawaban, temuan penelitian menyimpulkan asesmen sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa di dalam proses pembelajaran karena dengan asesmen yang baik dan sesuai prosedur maka dapat diambil langkah yang tepat apa hal yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Tapi pada kenyataannya asesmen yang diberikan guru jauh dari yang diharapkan Selain itu, ada juga beberapa factor yang membuat siswa kesulitan selama penilaian yaitu siswa kurang kosa kata, tidak percaya diri, takut diejek sehingga hal inilah yang membuat mereka tidak bisa mendapatkan hasil yang optimal. Akhirnya, peneliti menulis beberapa saran: guru bahasa Inggris disarankan untuk berlatih dan membiasakan diri untuk memberikan penilaian yang sesuai dengan rubrik dan membuat suasana pembelajaran yang inovatif dan kreatif pada saat melakukan penilaian sehingga siswa tidak merasa takut, dan punya semangat untuk praktik belajar bahasa Inggris.
Descriptive Analysis of Students’ Response in English Teaching Learning in Asking and Giving Opinion at Eighth Grade of UPTD SMP Negeri 1 Gunungsitoli in 2022/2023 Desberkat Hulu; Hasrat Sozanolo Harefa; Kristof Martin Efori Telaumbanua; Afore Tahir Harefa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6501

Abstract

Bentuk interaksi antara guru dan siswa tergolong interaksi kelompok dengan individu, interaksi ini digambarkan oleh siswa sebagai kelompok dengan individu, artinya seorang guru melakukan kegiatan meminta dan memberi pendapat sehingga memungkinkan interaksi berjalan dengan baik di lingkungan sekolah dan proses kegiatan belajar, yang akan menimbulkan respon dari siswa. Respon adalah umpan balik yang diterima siswa atas pembelajaran yang telah mereka pelajari. Masalah dalam penelitian ini yaitu sulitnya respon siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan wawancara dan dari hasil wawancara tersebut peneliti menganalisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa dan untuk menjelaskan faktor penyebab kesulitan respon siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dalam meminta dan memberikan pendapat di kelas delapan UPTD SMP Negeri 1 Gunungsitoli. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa dari kelas VIII-D. Berdasarkan hasil, dimana beberapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami, menerjemahkan, mengemukakan pendapat atau ide dalam bahasa Inggris. Faktor penyebab respon siswa sulit adalah penggunaan metode yang monoton atau ceramah yang mengakibatkan siswa kurang aktif, kurangnya kosa kata sehingga siswa kesulitan menyusun kalimat dan mengungkapkannya dalam bahasa Inggris, kurang percaya diri. Akhirnya berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris di UPTD SMP Negeri 1 Gunungsitoli rendah sehingga harus ditingkatkan lagi terutama dalam menanggapi pertanyaan atau memberikan pendapat dari guru dimana siswa harus menjawab dengan menggunakan Bahasa Inggris.
An Analysis of Students' Writing Skill Taught by Project-Based Learning Model at the Tenth Grade of SMK Negeri 1 Dharma Caraka Gunungsitoli Selatan in 2022/2023 Ice Trisna G Zega; Hidayati Daeli; Afore Tahir Harefa; Yaredi Waruwu
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6537

Abstract

The researcher conducted a study entitled An Analysis of Students' Writing Skill Taught by Project-Based Learning Model at the Tenth Grade of SMK Negeri 1 Dharma Caraka Gunungsitoli Selatan in 2022/2023, with the aim to find and describe students' writing skill and the problems faced by students in writing taught by project-based learning model at the Tenth Grade of SMK Negeri 1 Dharma Caraka Gunungsitoli Selatan in 2022/2023. This research had conducted using descriptive qualitative research method. The data was collected and analyzed using the Miles and Huberman (1984) data analysis model. The results of the study showed that there were 12% or 4 students got the excellent category, there were 58% or 19 students got the good category, there were 15% or 5 students got the average category, there were 15% or 5 students got the fair category. Meanwhile, the average writing skill of students of class X Askep 2 SMK Negeri 1 Dharma Caraka Gunungsitoli Selatan who were taught using a project-based learning model were good with an average of 65.27, which meant that students had written descriptive text according to the form but still incomplete, less organized but the main idea is already visible, the choice of words and expressions is sometimes less precise but does not interfere with the meaning, and there are some mistakes in spelling but the meaning is not blurred. Meanwhile, the problems that students often encountered when writing English texts were cognitive problems consisting of generic structure, grammar, and spelling problems.
Improving Students’ Reading Comprehension through RCRR (Read, Cover, Remember, Retell) Strategy at the Eight Grade of SMP Negeri 2 Dharma Caraka Gunungsitoli Selatan in 2022/2023 Florencia Zebua; Afore Tahir Harefa; Elwin Piarawan Zebua; Hasrat Sozanolo Harefa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6585

Abstract

Reading comprehension is the process of the reader's mind in constructing meaning of what has been read. In the reality, the students Strategy at the Eighth Grade of SMP Negeri 2 Dharma Caraka Gunungsitoli Selatan have reading comprehension problems. There are also problems faced by students: Students do not understand the meaning of the words in the text, Students cannot find the main ideas in the text, Students forget the text they have read. Based on these problems, this study aims to overcome the problems faced by students and improve students' abilities in reading comprehension by using the RCRR Strategy (Read, Cover, Remember, Retell) in class VIII-B students of SMP Negeri 2 Dharma Caraka in 2022/2023. This research uses Classroom Action Research (CAR) which consists of Planning, Action, Observation, and Reflection. This research was conducted in two cycles consisting of two meetings in each cycle. The results of the research in cycle I showed that there were 18 students who did not complete the MCC out of 32 students and the average student score was 63.12. The lowest score is 40 and the highest is 80. In cycle II all students pass MCC with an average student score of 91.25 with the lowest score 70 and the highest score 100. Based on the research results, the researchers concluded that RCRR (Read, Cover, Remember, Retell) improved students' vocabulary and overcome the students' problem in this research.
The Use of Clustering Tehnique to Improve Students’ Achievement in Writing Recount Text at the Eight Grade of UPTD SMP Negeri 5 Gunungsitoli in 2022/2023 Niska Restina Gulo; Adieli Laoli; Nursayani Maru’ao; Afore Tahir Harefa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dipelajari. Menulis adalah cara yang baik untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Menulis merupakan suatu proses untuk menghasilkan produk yang dipengaruhi oleh beberapa unsur seperti kosa kata, tata bahasa, organisasi, ejaan dan tanda baca. Salah satu permasalahan yang peneliti temukan adalah siswa tidak mampu membedakan bentuk regular dan irreguler verbs pada past tense. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi siswa dalam menulis teks recount dengan menggunakan teknik clustering. Peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) khususnya metode kuantitatif sebagai metode penelitiannya. Terdapat dua siklus yang mana siklusnya terdiri dari dua pertemuan yang masing-masing pertemuan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan peneliti dari hasil observasi, catatan lapangan dan lembar evaluasi. Dari hasil penelitian setiap siklusnya mendapatkan perbaikan dengan menggunakan teknik clustering. Pada siklus I siswa gagal, rata-rata nilai siswa sebesar 59,86. Pada siklus II seluruh siswa berhasil lulus KKM dengan rata-rata nilai siswa 82,86. Peneliti menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk meningkatkan prestasi siswa dalam menulis teks recount adalah dengan menggunakan teknik clustering. Oleh karena itu, peneliti menyarankan dan merekomendasikan siswa dan guru untuk menggunakan teknik ini guna meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis sebuah teks, khususnya teks recount.