Nong Hoban
Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Sajaratun

PANCASILA DI TENGAH INDAHNYA KEANEKARAGAMAN Nong Hoban
Sajaratun : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5 No 1 (2020): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2020 ( Juni 2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/sajaratun.v5i1.1360

Abstract

Tujuan dari artikel ilmiah ini adalah untuk mendeskripsikan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa di tengah indahnya keanekaragaman. Penulisan karya tulis ini menggunakan metode (historical method). Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam  penulisan ini adalah sebagai berikut: Pertama, mengumpulkan sumber (heuristik), Kedua  adalah kritik sumber atau verifikasi, langkah Ketiga adalah interpretasi, langkah Keempat  adalah rekonstruksi historiografi (penulisan) sejarah. Hasil Penulisan menunjukkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia artinya Pancasila itu dijadikan dasar dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara. Pancasila sebagai pandangan hidup berkenaan dengan sikap manusia di dalam memandang diri dan lingkungannya. Sikap manusia ini dibentuk oleh adanya  kekuatan yang bersemayam pada diri manusia, yakni iman, cipta, rasa dan karsa, yang membentuk pandangan hidup perorangan yang kemudian beradaptasi dengan pandangan hidup perorangan lainnya menjadi pandangan hidup kelompok. Hubungan antara kehidupan kelompok yang satu dengan kelompok lainnya melahirkan suatu pandangan hidup bangsa. Praksis budaya yang beranekaragam yang tersebar di seluruh pelosok nusantara.  Keberagaman budaya Indonesia menjadi ciri yang melandasi terbentuknya negara kesatuan Indonesia. Indonesia terdiri dari lima agama besar yaitu Islam, Hindu, Budha, Katolik,  Kongfutzu dan aliran kepercayaan serta adat istiadat yang berbeda-beda antara satu pulau dengan pulau yang lain. Pembauran dalam keberbedaan baik agama, suku, ras, bahasa, adat istiadat saling berinteraksi. Dalam perjalanan sejarah bangsa budaya asli dan filsafat Hindu, Budha, Islam, Kristen berkolaborasi dan kristalisasi tumbulah peradaban luhur bangsa yang walaupun beranekaragam suku bangsa, adat istiadat dan agama tetapi satu. Satu dalam cara pandang melihat keberbedaan maka tumbulah semangat solidaitas dan rasa kesetiakawan karena cita-cita dan tujuan bersama yang memancarkan sinar sakti persatuan dalam panji ideologi Pancasila.