Yanti Puspita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE ANALYSIS OF FOLLOW-UP SUPERVISION OF EARLY CHILDHOOD EDUCATION UNITS IN BANTEN 2021 Yanti Puspita
Jurnal Ilmiah Visi Vol 17 No 1 (2022): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementing supervision for early childhood units is a coaching effort aimed at improving educational quality. Educational monitoring was carried out by the Early Childhood Education Development and Community Education Center in 2021 using two methods: online supervision in the form of google drive document link and youtube connections, and offline supervision in the form of support to each early childhood unit. The goal of this study is to make recommendations for how to address any shortcomings that arise in the implementation of educational supervision in 2021. A descriptive qualitative technique is used in this study. The data was collected using the data triangulation approach (observation, interview and study of documentation). Data reduction, data collecting, data presentation, and conclusion drawing are all stages of data analysis. The study's findings demonstrate that the manager's online supervision capacity exceeds the existing supervision quota. The quota of online supervision respondents is 2011 institutions and the offline supervision quota is 1920. In practice, the managers had trouble uploading the needed data, which came in the form of Google Drive links for files and Youtube URLs for performance videos. The challenge faced by each institution is the presence of educators and educational professionals who have not yet fully grasped the usage of technology.Therefore stakeholders need to pay more attention to improving the quality of human resources in early childhood edecation units, especially in terms of utilizing technology. Keywords: Education supervision, Early Childhood Education
Teori Perkembangan Manusia Menurut Jean Piaget Dan Albert Bandura Serta Implikasinya Dalam Pembelajaran Yanti Puspita
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 11, No 1 (2024): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v11i1.28083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas teori perkembangan manusia dari sudut pandang kognitivisme dan teori belajar sosial serta implikasinya dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah jenis penelitian kualitatif melalui studi pustaka. Hasil dan pembahasan penelitian ini mencakup ulasan tentang teori kognitivisme oleh Jean Piaget, teori belajar sosial oleh Albert Bandura serta implikasinya dalam kegiatan pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini ialah pendidik bertanggung jawab menghadirkan pembelajaran yang berkualitas, yaitu pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik sehingga stimulus yang diberikan melalui pendidikan menjadi lebih bermakna  bagi masing-masing individu.  Dengan adanya teori perkembangan manusia yang dikemukakan oleh ahli, pendidik memiliki acuan agar dapat menyajikan pembelajaran yang bermakna dan berkualitas bagi peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangannya
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI UNTUK ANAK USIA DINI DI KAMPUNG BAHARI Dina Kusuma Wardhani; Lania Rizka Salam; Yanti Puspita
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 10, No 2 (2023): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v10i2.22974

Abstract

PAUD Inklusi Kid’s Club merupakan salah satu sekolah yang menggabungkan anak berkebutuhan khusus dengan anak regular dalam satu kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam mengajar dikarenakan kurangnya pendidik. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan Implementasi penerapan pendidikan inklusi pada anak berkebutuhan khusus di PAUD Inklusi Kid’s Club dapat dipahami dari penerapan kurikulum untuk anak berkebutuhan khusus yang menggunakan kurikulum merdeka untuk anak usia 5-6 tahun dan kurikulum 2013 untuk anak usia 3-4 tahundengan adanya modifikasi. Peran guru terhadap anak berkebutuhakn khusus di PAUD Inklusi Kid’s Club Kampung Bahari adalah sebagai korektor, inspirator, informatory, organisator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, mediator, evaluator, supervisor, dan pengelola kelas. Kendala dalam pengimplementasian pendidikan inklusi yaitu kurangnya guru pendamping anak berkebutuhan khusus sehingga pembelajaran menjadi kurang maksimal. Hal ini dikarenakan hanya ada 2 guru untuk 1 kelasnya. Solusi dari permasalahn tersebut antar lain seharusnya ada 5 guru untuk satu kelas agar masing-masing guru memegang atau memperhatikan 3 anak agar proses pembelajaran menjadi maksimal dan guru juga dapat memperhatikan aspek-aspek perkembangan yang dimiliki oleh setiap anak dengan cermat.