Pengangguran menjadi suatu permasalahan yang dihadapi Indonesia sebagai negara berkembang. Banyak dampak negatif yang dapat muncul akibat tingginya jumlah pengangguran di suatu wilayah. Cara untuk mengatasi tingginya tingkat pengangguran adalah dengan mengoptimalkan pembangunan lapangan pekerjaan baru. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan tingkat pengangguran yang tinggi. Padahal sejak beberapa tahun terakhir Provinsi Jawa Barat menjadi peringkat pertama Provinsi di Indonesia dengan aliran dana Penanaman Modal Asing (PMA) yang besar. Penelitian ini akan mengelompokkan Kabupaten/Kota di Jawa Barat berdasarkan atribut TPT, TPAK dan PMA. Dari data yang diolah dengan menggunakan algoritma K-Means menghasilkan 3 cluster, dimana ketiga cluster tersebut memiliki karakteristik yang berbeda sehingga dapat membantu pemerintah di Jawa Barat mengoptimalkan pemetaan lapangan pekerjaan baru.