Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Technical Guidance on Noni Cultivation (Morinda citrifolia, L) in Bagorejo Hamlet, Gumukmas District, Jember Regency : Technical Guidance on Noni Cultivation (Morinda citrifolia, L) in Bagorejo Hamlet, Gumukmas District, Jember Regency R. Abdoel Djamali; Naning Retnowati; Ancah Caesarina Novi Marchianti; Bambang Piluharto; Iswahyono Iswahyono; Deltaningtyas Tri Cahyaningrum; Riska Rian Fauziah; Nurud Diniyah
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i3.3641

Abstract

Pada situasi pandemi seperti saat ini permintaan terhadap produk obat herbal mengalami peningkatan. Buah mengkudu merupakan salah satu tanaman obat herbal yang dipercaya masyarakat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu UMKM yang memproduksi obat herbal sari buah mengkudu adalah UD ZAM yang didirikan oleh Akhmad Muadi. Lokasi produksi berada di Jalan Tembokrejo Gang I Dusun Ampeldendo, Desa Bagorejo Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur. Bahan baku buah mengudu diperoleh dari lahan sendiri dan pasokan petani mitra di wilayah Jember dan sekitar. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya tanaman mengkudu yang terstandarisasi yang disebut GAP (Good Agriculture Practice). Metode yang digunakan dalam bimbingan teknis ini yakni survey, klasikal dalam penyampaian materi pelatihan, dan praktek langsung di lahan budidaya mengkudu. Kesimpulan dari hasil kegiatan ini yakni: (a) kegiatan bimbingan teknis  ini yang diikuti lebih 30 petani mitra berjalan sukses dan lancar yang ditunjukkan kesungguhan dan interaksi dua arah yang cukup intensif, (b) evaluasi akhir hasil kegiatan menunjukkan bahwa petani mitra telah memahami dengan baik tentang prosedur GAP yang ditunjukkan dengan kemampuan dalam  mendeskripsikan, dan mempraktekkan  prosedur/teknik budidaya mengkudu secara benar dan tepat, dan (c) menyerahkan 50 batang bibit mengkudu unggul kepada petani mitra
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK MINUMAN JELI DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI KARAGENAN, GLUKOMANAN, DAN TEPUNG PISANG TERFERMENTASI Hanim Mufarrihah Octaviyana; Ardiyan Dwi Masahid; Nurhayati; Riska Rian Fauziah
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 24 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtp.2023.024.01.5

Abstract

          Tepung pisang mentah (TPM) merupakan salah satu bahan pangan sumber pati resistan, namun memiliki rasa astringent sehingga kurang diminati untuk dikonsumsi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa tersebut yaitu fermentasi. Selain itu fermentasi juga dapat meningkatkan jumlah kadar pati resistan pada TPM. TPM terfermentasi dapat disubstitusikan ke produk minuman jeli sebagai bentuk diversifikasi produk dan meningkatkan mutunya. Faktor yang menentukan mutu produk minuman jeli yaitu komposisi dan konsentrasi gelling agents serta bahan lain yang ditambahkan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi konsentrasi karagenan, glukomanan, dan TPM terfermentasi terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik minuman jeli yang dihasilkan dan menentukan formulasi terbaik minuman jeli yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang digunakan dalam penelitian yaitu variasi perbandingan rasio karagenan dan glukomanan sebagai gelling agents (1:1, 1:2, 2:1, 1:0) (b/b) dan variasi konsentrasi TPM terfermentasi yang ditambahkan dalam pembuatan minuman jeli (2%, 4%, 6%) dengan total kombinasi perlakuan sebanyak 12 perlakuan dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan konsentrasi karagenan, glukomanan, dan TPM terfermentasi dalam pembuatan minuman jeli berpengaruh nyata terhadap nilai sineresis; hardness; cohesiveness; springiness; kadar pati resistan; dan parameter organoleptik warna; tekstur; keseluruhan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap organoleptik aroma; rasa dan total populasi Lactobacillus bulgaricus pada minuman jeli. Perlakuan formulasi terbaik berdasarkan uji efektivitas yaitu perlakuan K1T3 yang terdiri dari konsentrasi TPM terfermentasi 6% dan rasio karagenan glukomanan sebagai gelling agents 1:1.