Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK MINUMAN JELI DENGAN PERBEDAAN KONSENTRASI KARAGENAN, GLUKOMANAN, DAN TEPUNG PISANG TERFERMENTASI Hanim Mufarrihah Octaviyana; Ardiyan Dwi Masahid; Nurhayati; Riska Rian Fauziah
Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 24 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtp.2023.024.01.5

Abstract

          Tepung pisang mentah (TPM) merupakan salah satu bahan pangan sumber pati resistan, namun memiliki rasa astringent sehingga kurang diminati untuk dikonsumsi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa tersebut yaitu fermentasi. Selain itu fermentasi juga dapat meningkatkan jumlah kadar pati resistan pada TPM. TPM terfermentasi dapat disubstitusikan ke produk minuman jeli sebagai bentuk diversifikasi produk dan meningkatkan mutunya. Faktor yang menentukan mutu produk minuman jeli yaitu komposisi dan konsentrasi gelling agents serta bahan lain yang ditambahkan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi konsentrasi karagenan, glukomanan, dan TPM terfermentasi terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik minuman jeli yang dihasilkan dan menentukan formulasi terbaik minuman jeli yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang digunakan dalam penelitian yaitu variasi perbandingan rasio karagenan dan glukomanan sebagai gelling agents (1:1, 1:2, 2:1, 1:0) (b/b) dan variasi konsentrasi TPM terfermentasi yang ditambahkan dalam pembuatan minuman jeli (2%, 4%, 6%) dengan total kombinasi perlakuan sebanyak 12 perlakuan dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan konsentrasi karagenan, glukomanan, dan TPM terfermentasi dalam pembuatan minuman jeli berpengaruh nyata terhadap nilai sineresis; hardness; cohesiveness; springiness; kadar pati resistan; dan parameter organoleptik warna; tekstur; keseluruhan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap organoleptik aroma; rasa dan total populasi Lactobacillus bulgaricus pada minuman jeli. Perlakuan formulasi terbaik berdasarkan uji efektivitas yaitu perlakuan K1T3 yang terdiri dari konsentrasi TPM terfermentasi 6% dan rasio karagenan glukomanan sebagai gelling agents 1:1.
Implementasi Literasi Serta Inovasi Pemasaran Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Deasy Wulandari; Nurhayati; Ari Subagio
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 02 (2022): November 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.83 KB)

Abstract

The development of the national economy is inseparable from the rural economy because most of the people live in rural areas. When rural economic conditions are good, the national life of the people will prosper. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are one of the drivers of supporting capability of the rural economy. The constraints of MSMEs in the rural economy are due to their location far from urban areas, so they are considered less strategic in running a business. Sukogidri Village is a village located in Ledokombo sub-district, Jember Regency. The main livelihoods of the community are farmers and “bakiak” sandal craftsmen. Marketing of MSME products from Sukogidri Village clogs still uses the traditional method, namely through local residents. This condition hampers the progress of MSMEs on a wider market scale. The findings obtained are the low level of literacy and implementation of marketing innovations for MSME. Optimizing the implementation of marketing literacy and innovation by related parties is needed to maintain business sustainability. This is done by increasing the marketing reach of MSME products to a wider market, creative and innovative approach so that they can improve the living standards of rural communities.