Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KEROKAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Rahmad Aswin Juliansyah; Syokumawena Syokumawena
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1390

Abstract

Latar Belakang. Kerokan adalah suatu metoda pengobatan dengan cara menekan dan menggeserkan benda tumpul (biasanya uang logam) secara berulang-ulang di permukaan kulit sampai terjadi bilur-bilur berwarna merah. Secara fisiologi efek kerokan terhadap tubuh adalah menyebabkan terjadinya ekspresi gen yang memproduksi enzim heme oxygenase-1 (HO-1) di organ tubuh setelah perlakuan dan beberapa hari setelah perlakuan. HO-1 adalah suatu enzim yang memiliki peran sebagai antioksidan dan antiinflamasi dan berperan terhadap pengaturan tekanan darah. Berdasarkan pernyataan diatas, penelitian ini diarahkan untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut: apakah terdapat pengaruh kerokan terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuasi eksperimen dengan One-group pretest-posttest design, yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan, dengan besar sampel adalah 35 sampel. Sebelum perlakuan, 35 pasien hipertensi dilakukan pengukuran tekanan darah, kemudian diberi perlakuan kerokan, setelah 15 menit dilakukan perlakuan kerokan, dilakukan pengukuran tekanan darah kembali. Hasil. Hasil uji beda rerata nilai mean arterial pressure (MAP) sebelum perlakuan dengan sesudah perlakuan, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata nilai mean arterial pressure (MAP) sebelum dan sesudah perlakuan (p=0,000) dengan penurunan sebesar 5,37 mmHg, hasil uji beda rerata nilai sistole sebelum perlakuan dengan sesudah perlakuan, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata nilai sistole sebelum dan sesudah perlakuan (p=0,000) dengan penurunan sebesar 8,94 mmHg, Kesimpulan : hasil uji beda rerata nilai diastole sebelum perlakuan dengan sesudah perlakuan, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata nilai diastole sebelum dan sesudah perlakuan (p=0,009) dengan penurunan sebesar 3,57 mmHg
SELF-MANAGEMENT NYERI PASIEN KANKER METODE NON FARMAKOLOGI Prahardian Putri; Muliyadi Muliyadi; Rahmad Aswin Juliansyah
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 Desember (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.025 KB) | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v4i2 Desember.1393

Abstract

Cancer is a chronic degenerative disease whose prevalence is currently increasing. In the world, in 2018 there were 18.1 million new cases with 9.6 million deaths. In Indonesia, there are 136.2 cancer patients per 100,000 population, the results of the Riskesdas cancer prevalence are 1.79 per thousand population (Riskesdas 2018). Cancer causes physical, psychological, social, and spiritual problems. One of the physical problems that cause discomfort in cancer patients is pain. The pain problem experienced is related to the disease and the impact of cancer treatment or treatment. Pain impacts physical comfort, sleep rest, and psychological comfort which causes a decrease in the quality of life of cancer patients. Chronic pain experienced by cancer patients requires self-management skills to adapt and minimize the pain experienced. Self-management of pain (relaxation, distraction, and guided imagery) effectively reduces pain. The purpose of this community service is to improve the ability to self-management of pain with relaxation, distraction, and guided imagery. The solution to the problem of pain in cancer patients is carried out in this community service by increasing the ability of cancer patients to self-management of pain. Methods of implementing community service, the community service team develops materials (booklets and videos) for self-management of pain, then trains each patient to use self-management of pain based on the material, and provides self-management assistance for cancer pain. The output target of this community service is to increase the self-management of cancer patient's pain. In addition, it produces booklets and videos of self-management of cancer pain with IPR as well as published results of community service.