Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VALUE ENGINEERING PADA PONDASI FLY OVER INTERCHANGE MANADO BYPASS Kogoya, Tinus; Manoppo, Fabian J.; Dundu, Ariestides K. T.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Fly Over Interchange Manado Bypass merupakan bagian dari pembangunan outter ring road di Manado, dimana fly over yang dibangun akan menjadi simpang tak sebidang antara outter ring road dengan ruas jalan Manado-Bitung. Pada desain awal proyek ini menggunakan pondasi tiang pancang. Pekerjaan pemancangan pondasi tidak dapat dilanjutkan kondisi tanah keras, sehingga dilakukan perubahan desain dan dilanjutkan dengan pekerjaan pondasi jenis bore pile ‘Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efisiensi biaya antara pondasi tiang pancang dan pondasi bore pile dan memilih jenis pondasi yang lebih ekonomis sebagai pilihan alternatif.Jenis penelitian kualitatif menggunakan metode Value engineering (VE), metode VE adalah salah satu metode yang terkenal dan memiliki suatu potensi keberhasilan yang cukup besar dalam mengendalikan biaya. Teknik ini menggunakan pendekatan dengan menganalisis nilai terhadap fungsinya. Proses yang ditempuh adalah menekan pengurangan biaya sejauh mungkin dengan tetap memelihara kualitas serta reliabilitas yang diinginkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pekerjaan pondasi Fly Over Interchange Manado Bypass didapatkan biaya awal jenis pondasi tiang pancang dengan biaya sebesar Rp.2.521.123.000,- dan bore pile sebesar Rp.2.577.182.000,- dengan selisih biaya sebesar Rp.65.059.000,- atau sebesar 1.1% maka dapat dikatakan pondasi tiang pancang lebih murah dibandingkan pondasi bore pile, namun dengan mempertimbangkan kondisi tanah pada studi khasus ini maka lebih murah menggunakan pondasi bore pile.Dari hasil penelitian ini jenis pondasi bore pile dipilih sebagai pondasi alternatif penganti yang dapat digunakan pada proyek Fly Over Interchange Manado Bypass dengan mempertimbangkan kondisi tanah yang keras serta memilih jenis pondasi yang dapat menerima gaya Vertikal dan lateral. Kata kunci: Value Engineering, Pondasi, Fly Over Interchange Manado Bypass
PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA WAMENA DI KABUPATEN JAYAWIJAYA PROVINSI PAPUA Kogoya, Tinus; Paransa, M. J.; Elisabeth, Lintong
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 12 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu daerah yang strategis dalam kaitannya dengan pembangunan di pegunungan tengah Papua. Sehingga untuk memenuhu kebutuhan dimasa yang akan datang maka bandar udara Wamena perlu diadakan pengembangan. Penelitian yang dilakukan untuk penulisan ini menggunakan data sekunder, yaitu antara lain adalah data klimatologi, topografi, arus lalulintas udara, serta data penduduk yang dijadikan acuan sebagai dasar dari perencanaan pengembangan bandar udara Wamena. Dalam perencanaan pengembangan bandar udara Wamena, yang direncanakan yaitu Runway, taxiway, Apron dengan menggunakan pesawat standar Boeing 737-400 dan mengacu pada standar ICAO. Dan untuk perencanaan perkerasan mengacu pada standar FAA dan PCA, dengan data tanah diambil dari data tanah setempat. Perencanaan  terminal area yang meliputi terminal penumpang, gudang dan areal parkir kendaraan yang dianalisa menggunakan analisa regresi linier. Dari analisa akan didapat hasil pergerakan pesawat, penumpang, bagasi, dan kargo serta pergerakan pesawat dan penumpang pada jam sibuk untuk masa yang akan datang. Panjang runway yang dibutuhkan adalah 4.382m yang terbentang pada azimut 150-330, untuk perkerasan runway dan taxiway didapat tebal 68cm, luas apron 87m x174m, namun yang  dipakai untuk luas apron adalah 87m x 450m mengingat panjang apron yang lama masih memadai sedangkan lebarnya yang perlu dikembang 37m, tebal perkerasan rigid pada apron 34 cm (metode PCA) dan 30,5cm (metode FAA), luas gedung terminal 25.813m², luas gudang 56.200m² dan luas pelataran parkir  adalah 4.500m². Kata kunci : Bandar Udara Wamena, Perencanaan Pengembangan Bandar Udara, Runway, Taxiway, Apron, Terminal Penumpang.