Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembentukan Kader Remaja dan Pelatihan Posyandu Remaja di Desa Sidorahayu Wagir MalangPembentukan Kader Remaja dan Pelatihan Posyandu Remaja di Desa Sidorahayu Wagir Malang Indari Indari; Yuni Asri; Viyata Chanifiah Utami; Indah Setyowati; Siti Nurwinda
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.7337

Abstract

ABSTRAK Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, dimasa remaja ini masalah kesehatan sangat kompleks dan penting sekali untuk segera ditangani agar tidak menimbulkan permasalahan dan tidak mengalami resiko gangguan psikologis.  Dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan pada remaja maka solusi yang bisa ditawarkan kepada masyarakat adalah pembentukan kader remaja. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah membentuk kader remaja dan memberikan pelatihan posyandu remaja di desa Sidorahayu Wagir Malang. Metode yang dilakukan adalah pembentukan kader remaja dan pelatihan yang dilakukan di Balai Desa Sidorahayu Wagir  Malang pada tanggal 11-19 Juli 2022 yang dihadiri oleh 7 remaja dan didampingi oleh orang tua, kader balita dan lansia. Hasil dari kegiatan ini adalah telah terbentuk kader remaja Desa Sidorahayu dengan waktu pelaksanaan setiap 1 bulan sekali bertempat di Balaidesa Sidorahayu Wagir. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu remaja yang hadir sangat aktif dalam mengikuti kegiatan pelatihan posyandu remaja dan dan berkomitmen dalam mendukung program salah satunya adalah  kegiatan posyandu remaja yang akan dilakukan dalam setiap bulan. Kata Kunci : Pembentukan, Pelatihan, Kader, Posyandu, Remaja  ABSTRACT Aadolescence  is a time to transition from children to adults, in health problems are complicated in this period and it is very important to be handled immediately without risk of psychological disorders. To improve the health welfare of adolescents, the solution that can be offered to the community is to form the adolescent cadres. The purpose of this activity is to form the adolescent cadres and to provide training for adolescent posyandu in Sidorahayu village, Wagir, Malang. The method of this activity is the formation of the adolescent cadres and training at the Sidorahayu Village, Wagir, Malang on 11-19 July 2022, which was attended by 7 adolescent and their parents, some cadres. The result of this activity is that the adolescent cadres of Sidorahayu Village has been formed with the implementation time in every month at the Sidorahayu Village Wagir Malang. The conclusion of this activity is that the adolescents who attended were very active to participate in the adolescent posyandu training activities and were committed to supporting the program, one of which was the adolescent posyandu activity which would be carried out every month. Keywords : The Formation, Training, Cadre, Posyandu, Adolescent
Hubungan Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Penyebab Broken Home dan Status Tempat Tinggal dengan Self-Esteem Remaja pada Keluarga Broken Home di Desa Sidorahayu Wagir Malang Indari Indari; Yuni Asri; Viyata Chanifiah Utami; Indah Setyowati; Siti Nurwinda; Erik Kusuma
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i1.7599

Abstract

ABSTRACT Self-esteem is an evaluation from the individuals related to themselves with the positive value or negative value that affected to the thinking process, emotions, values and goals, while a broken home is a family condition that cannot lead to conflict often occurring and resulting in the reality of these facts can have a negative impact on the personality development of adolescents. The purpose of this study was to analyze the relationship between age, education, occupation, causes of broken home and residence status with adolescent self-esteem in broken home families. The design in this study was cross sectional, this research was conducted in the Sidorahayu village Wagir Malang with a sampling technique used purposive sampling with inclusion criteria for adolescents aged 11-19 years with 84 respondents. The self-esteem instrument was using to measurement a Coopersmith Self-Esteem Inventory (CSEI) questionnaire with the 58 questions and bivariate analysis with chi-square. The results of the statistical tests showed that there was a significant relationship between the causes of broken homes and adolescent self-esteem in the broken homes families with p-value = 0.015 (p <0.05). It is hoped that the parents can provide the strong foundation with the love for their children, as well as a good education in order to a good personality and have good resilience. Keywords: Self-Esteem, Youth, Broken home  ABSTRAK Self-esteem merupakan evaluasi yang dibuat individu yang berkaitan terhadap dirinya sendiri baik berupa penilaian positif maupun negatif yang berpengaruh dalam proses berfikir, emosi nilai-nilai dan tujuan, sedangkan broken home merupakan suatu kondisi keluarga yang tidak harmonis akibatnya sering terjadi konflik hingga mengakibatkan pertengkaran dan berujung pada perpisahan sehingga realita tersebut dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan kepribadian remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan usia, pendidikan, pekerjaan, penyebab broken home dan status tempat tinggal dengan self-esteem remaja pada keluarga broken home. Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional, penelitian ini dilakukan di Desa Sidorahayu Wagir Malang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi remaja usia 11-19 tahun dan didapatkan sejumlah 84 responden. Instrumen pengukuran self-esteem ini menggunakan kuesioner Coopersmith Self-Esteem Inventory (CSEI) yang terdiri dari 58 pertanyaan dengan analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penyebab broken home dengan self-esteem remaja pada keluarga broken home dengan nilai p-value = 0,015 (p< 0,05). Diharapkan orang tua memberikan dasar yang kuat dalam memberikan kasih sayang yang utuh untuk anaknya, serta pendidikan yang baik agar terbentuk pribadi yang kuat dan memiliki ketahanan yang baik Kata Kunci: Self-Esteem, Remaja, Broken home
Implikasi Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Kontrol Asma: Literature Review Erik Kusuma; Ayu Nastiti; R.A. Helda Puspitasari; Dwining Handayani; Chilyatiz Zahroh; Yuni Asri
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.443 KB)

Abstract

Latihan pernapasan telah banyak digunakan di seluruh dunia sebagai terapi nonfarmakologis untuk mengobati penderita asma. Teknik Pernapasan Buteyko adalah terapi pernapasan khas yang menggunakan slow breathing untuk mengobati berbagai macam kondisi kesehatan terkait dengan hiperventilasi dan penurunan karbon dioksida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik pernapasan Buteyko terhadap kontrol asma. Desain yang digunakan adalah literatur review. Data yang digunakan adalah data sekunder, yang diperoleh dari 3 data base yaitu Pubmed, Google Scholar, dan Garuda dalam rentang tahun 2012-2022. Kata kunci yang digunakan antara lain “buteyko breathing technique OR buteyko” AND “asthma”AND “control”; “Buteyko” dan “asma”. Penilaian kualitas artikel menggunakan instrumen JBI Critical Appraisal. Dari 8 artikel yang direview disimpulkan bahwa teknik pernapasan buteyko mampu meningkatkan kontrol asma dan nilai FEV1. Teknik pernapasan Buteyko meningkatkan kontrol asma dengan menjaga keseimbangan kadar CO2 dalam darah. Kadar CO2 yang seimbang mengurangi terjadinya bronkospasme dan menyebabkan relaksasi otot polos pada dinding bronkus sehingga mengurangi terjadinya hiperventilasi dan memperbaiki keadaan fisiologis paru penderita asma.
Optimizing Communication Skills in Adolescents: Implementing the 'REACH' Method at SMK Husada Amanah, Batu, Indonesia Dian Pitaloka Priasmoro; Yuni Asri; Melan Noer S; Auliya Hidayat
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 4 (2023): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v3i4.295

Abstract

Introduction: In the current era of digitalisation, the use of social media has a huge impact on the lives of children and adolescents, one of which is reducing the ability or social communication skills. So teenagers need to be equipped with communication skills. Objective: The purpose of this community service activity is to provide communication training with the 'REACH' method. Method: The methods used in the following community service activities are lectures, training, monitoring and evaluation. The programme was carried out for 2-3 days with a peak on Friday 4 August 2023 which was attended by 64 participants. Result: The results of the service began with social anxiety screening using a questionnaire of 10 questions, it was found that more than half of the respondents 58% experienced moderate social anxiety caused by not being ready to interact socially, and others. Then all participants were given education and all 100% could understand the material, and finally all participants 100% could practice the activities taught Conclusion: In conclusion, Training and education activities need to be provided regularly and continuously to have a long-term effect on individual behaviour change.
Pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Kota Malang Yuni Asri; Dian Pitaloka Priasmoro; Sahda Eka Ardiyanti; Yolla Yohanna Febriyantie
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i2.188

Abstract

Poskestren merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitative (pemulihan kesehatan). Keberadaan Poskestren sangat penting untuk menangani kesehatan para santri. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membentuk Poskestren dilingkungan Pondok Pesantren Darul Mukhlisin, Malang. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 3 tahapan yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 5 bulan, pelaksanaan sosialisasi melibatkan seluruh warga pesantren yang dihadiri 60 santri dengan hasil hampir seluruh santri tidak pernah mengetahui tentang Poskestren, tidak pernah dibentuk UKS dan kader kesehatan di Pondok pesantren. dan seluruh santri sangat antusias dalam mengikuti program ini, kemudian dilanjutkan dengan seleksi kader kesehatan, dan pelatihan pengukuran Tanda-tanda vital. Program kegiatan pengabdian masyarakat ini masih pertamakali dilakukan di Pondok pesantren Darul Mukhisin sehingga sangatlah penting untuk memfasilitasi kesehatan para santri dengan cara membentuk Poskestren, untuk itu program ini harus terus dilanjutkan dan dievaluasi secara berkala. Kata Kunci: Poskestren, Pondok Pesantren, Kader Santri, Malang
Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Narkoba Pada Remaja Yuni Asri; Dian Pitaloka Priasmoro; Indari; Dion Kunto Adi Patria; Tien Aminah; Juliati Koesrini
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Desember 2023 (Full issue dalam proses)
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i3.187

Abstract

Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan, pendidikan, dan masa depan generasi muda. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba. Metode penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk sesi interaktif, ceramah dan tanya jawab, dan materi penyuluhan disesuaikan dengan usia dan kebutuhan para pelajar, sasaran kegiatan adalah pelajar SMP Islam Sunan Giri Wagir Kabupaten Malang. Hasil kegiatan ini adalah penyuluhan diikuti oleh 83 pelajar, terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang narkoba setelah diberikan penyuluhan, pada saat pelaksanaan penyuluhan narkoba, siswa terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, serta semangat dan aktif dalam menjawab pertanyaan pemateri. Kesimpulan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah para siswa mengerti dan memahami tentang definisi narkoba, jenis narkoba, efek samping dan bahaya penggunaan narkoba dan menolak tidak ingin mencoba narkoba.